Apakah Boleh Membawa Powerbank di Pesawat?

Pernahkah kamu terpikirkan terkait boleh atau tidak membawa powerbank di pesawat? Pertanyaan ini penting banget, apalagi kalau perjalanan kamu panjang dan butuh daya buat gadget. Sebab, aturan penerbangan itu ketat, kalau salah, powerbank kamu bisa disita atau bahkan bikin ribet di bandara.
Banyak orang masih bingung, padahal aturan tentang membawa powerbank di pesawat sudah jelas dan ada alasan kuat di baliknya. Masalahnya, gak semua orang tahu aturan ini dengan detail, apalagi kalau baru pertama kali naik pesawat atau jarang bepergian. Beberapa maskapai punya aturan berbeda, tapi secara umum ada regulasi yang harus diikuti.
Lantas, apakah boleh membawa powerbank di pesawat? Di artikel ini, kita bakal bahas lima hal penting yang harus kamu tahu soal membawa powerbank di pesawat. Bukan cuma aturan dasarnya aja, tapi juga alasan di balik aturan itu!
1. Kapasitas powerbank ada batasnya
Salah satu hal paling penting yang harus kamu tahu adalah batas kapasitas powerbank yang boleh dibawa ke pesawat. Biasanya, aturan yang umum dipakai adalah maksimal 100Wh (Watt-hour) tanpa persetujuan maskapai, dan sampai 160Wh dengan izin khusus. Ini bukan sekadar angka asal, tapi karena baterai dengan kapasitas terlalu besar bisa berisiko meledak atau terbakar akibat tekanan dan suhu dalam kabin pesawat.
Jadi, kalau kamu punya powerbank dengan kapasitas lebih dari 160Wh, siap-siap saja akan ditahan di bandara. Biar aman, sebelum berangkat, cek spesifikasi powerbank kamu. Biasanya, informasi ini ada di bodi powerbank atau di kotaknya. Kalau gak ada, kamu bisa hitung sendiri dengan rumus: kapasitas (mAh) × voltase (V) / 1000 = Wh. Misalnya, powerbank 20.000mAh dengan voltase 5V berarti 100Wh, masih aman buat dibawa.