Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret penumpang pesawat menggunakan laptop
Potret penumpang pesawat menggunakan laptop (pexels.com/Terrence Henry)

Membawa barang elektronik besar saat naik pesawat terbang seringkali bikin penumpang bingung sekaligus waswas. Sebut saja seperti laptop ukuran besar, kamera profesional, hingga console game, semuanya punya aturan khusus yang tidak boleh diabaikan.

Kalau kamu sering bepergian naik pesawat, memahami aturan ini bisa menghindarkanmu dari masalah di bandara. Nah, supaya perjalananmu tetap nyaman dan tanpa drama, penting untuk memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa ke kabin maupun bagasi.

Masing-masing maskapai dan bandara memiliki standar keamanan yang cukup ketat tentang barang elektronik. Yuk, simak aturan membawa barang elektronik besar ke pesawat, agar kamu bisa terbang dengan tenang!

1. Ketahui perbedaan elektronik kabin dan bagasi

Barang elektronik besar umumnya lebih aman jika dibawa ke kabin pesawat, karena alasan keamanan. Perangkat seperti laptop, tablet, kamera, atau powerbank mengandung baterai lithium yang berisiko jika disimpan di bagasi tercatat.

Selain itu, membawa elektronik ke kabin juga meminimalkan risiko rusak akibat benturan atau tekanan selama proses pemuatan bagasi. Meski demikian, tidak semua barang elektronik bisa langsung dibawa ke kabin tanpa syarat.

Maskapai tetap memberlakukan batas ukuran dan berat bagasi kabin, sehingga perangkat seperti monitor besar, printer kecil, atau speaker berukuran besar berpotensi ditolak masuk kabin. Jika barang elektronik harus dimasukkan ke bagasi tercatat, biasanya diperlukan pelindung tambahan dan pelabelan khusus, agar tetap aman selama penerbangan.

2. Aturan baterai lithium yang tidak boleh diabaikan

Potret alat elektronik dengan baterai lithium (pexels.com/vee terzy)

Sebagian besar barang elektronik besar menggunakan baterai lithium yang memiliki batas kapasitas tertentu. Umumnya, baterai dengan kapasitas di atas 100 Wh memerlukan izin khusus dari maskapai. Aturan ini dibuat untuk mencegah risiko kebakaran selama penerbangan.

Jika perangkatmu memiliki baterai yang tidak bisa dilepas, pastikan kapasitasnya masih dalam batas aman. Untuk baterai cadangan, wajib dibawa ke kabin dan tidak boleh masuk bagasi. Selalu cek spesifikasi baterai sebelum berangkat, agar tidak tertahan di pemeriksaan keamanan.

3. Siapkan barang elektronik untuk pemeriksaan keamanan

Saat melewati security check, barang elektronik besar biasanya harus dikeluarkan dari tas. Laptop, kamera besar, atau tablet ukuran jumbo akan dipindai secara terpisah. Hal ini adalah prosedur standar yang berlaku di hampir semua bandara.

Simpan barang elektronik di tempat yang mudah dijangkau, agar proses pemeriksaannya cepat. Gunakan tas khusus dengan kompartemen terbuka untuk laptop atau kamera. Cara ini bisa menghemat waktu dan mengurangi risiko barang terjatuh.

4. Perhatikan aturan maskapai soal ukuran dan berat

Potret tas di dalam kabin (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Setiap maskapai memiliki kebijakan berbeda-beda terkait ukuran dan berat bagasi kabin. Barang elektronik besar yang dianggap terlalu berat bisa saja diminta untuk masuk bagasi tercatat. Hal ini sering terjadi pada penerbangan low cost carrier.

Sebelum berangkat, cek aturan resmi maskapai yang kamu gunakan. Jangan hanya mengandalkan pengalaman sebelumnya, karena kebijakan bisa berubah. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menyesuaikan barang bawaan tanpa perlu repacking di bandara.

5. Lindungi barang elektronik dengan pengemasan aman

Barang elektronik besar sangat rentan terhadap benturan dan tekanan. Gunakan tas pelindung dengan bantalan tebal untuk menjaga perangkat tetap aman. Jika harus masuk bagasi tercatat, tambahkan bubble wrap atau hard case.

Pastikan pula perangkat dalam kondisi mati selama penerbangan. Lepaskan aksesori yang mudah lepas agar tidak rusak. Dengan pengemasan yang tepat, barang elektronik milikmu bisa sampai tujuan dengan kondisi prima.

Bepergian dengan membawa barang elektronik besar sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, kok. Selama kamu memahami aturan dan mempersiapkannya dengan benar, perjalanan udara bisa tetap nyaman dan aman. Jadi, sebelum naik pesawat, pastikan gadget milikmu siap ikut terbang tanpa kendala, ya!

Editorial Team