Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama dari Labuan Bajo ke Waerebo?

Potret Desa Waerebo, NTT
Potret Desa Waerebo, NTT (unsplash.com/Ash Hayes)

Desa Waerebo merupakan desa adat ikonik di Flores, Nusa Tenggara Timur. Destinasi wisata ini selalu berhasil menarik banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut bernama Mbaru Niang, hamparan perbukitan hijau, serta keramahan masyarakat adat yang masih menjaga tradisi leluhur mereka. Tak heran kalau Desa Waerebo mendapatkan anugerah tertinggi dalam UNESCO Asia-Pacific Awards for Heritage Conservation 2012 di Bangkok, Thailand.

Meski daya tariknya luar biasa, perjalanan menuju Waerebo sangat menantang. Wisatawan harus menempuh jalur darat berjam-jam dari Labuan Bajo, lalu dilanjutkan dengan trekking di tengah hutan.

Namun, justru itu yang membuat pengalaman ke Waerebo terasa semakin berkesan. Rasa lelahmu akan terbayarkan ketika sampai di Desa Waerebo. Lantas, sebenarnya berapa lama perjalanan dari Labuan Bajo ke Waerebo? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Perjalanan Menuju Desa Denge dari Labuan Bajo

Perjalanan dimulai dari Labuan Bajo yang menjadi pintu masuk wisatawan ke Flores. Dari sini, kamu harus menempuh perjalanan darat menuju Desa Denge, titik awal trekking ke Waerebo.

Rute yang umum dilewati adalah Labuan Bajo-Ruteng-Denge. Waktu tempuhnya kurang lebih 5-6 jam, tergantung kondisi jalan dan kendaraan. Jalannya berkelok, menanjak, dan melewati pemandangan alam khas Flores yang indah. Di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi panorama sawah, bukit hijau, dan sesekali melewati desa-desa kecil.

2. Pendakian ke Desa Waerebo

Potret Desa Waerebo, NTT
Potret Desa Waerebo, NTT (unsplash.com/Marcella Oscar)

Sesampainya di Desa Denge, perjalanan belum selesai. Dari sini, kamu harus trekking menuju ke Desa Waerebo. Total waktu tempuh rata-rata 3-4 jam berjalan kaki. Jalurnya berupa hutan tropis yang rimbun, jalan setapak yang menanjak dan bebatuan, hingga lereng menurun.

Meskipun cukup melelahkan, trekking ini akan terbayar tuntas saat puncak bukit terlihat. Momen inilah yang sering bikin wisatawan lega, karena perjuangan panjang akhirnya terbayar dengan pemandangan luar biasa.

3. Tips berkunjung ke Desa Waerebo

Potret kunjungan ke Desa Waerebo, NTT
Potret kunjungan ke Desa Waerebo, NTT (jadesta.kemenparekraf.go.id)
  1. Jalur trekking menuju Waerebo cukup menantang. Pastikan kamu rutin olahraga ringan atau jalan kaki beberapa hari sebelumnya, agar tubuh sudah terbiasa berjalan jauh.
  2. Pertimbangkan transportasi dari Labuan Bajo. Kamu bisa menyewa mobil pribadi dengan sopir, atau ikut open trip yang sudah mencakup transportasi, penginapan, dan makan. Pastikan memilih transportasi yang nyaman, karena perjalanan daratnya sangat panjang.
  3. Perhatikan musim dan cuaca. Jika berangkat saat musim hujan, jalanan bisa lebih licin dan jalur trekking lebih berat. Jadi, sebaiknya pilih musim kemarau agar perjalanan lebih aman dan nyaman.
  4. Siapkan uang tunai secukupnya, karena di sana belum ada mesin ATM. Jadi, pastikan membawa uang tunai untuk biaya penginapan, makan, atau membeli souvenir dari warga.
  5. Bawalah perlengkapan pribadi yang memadai seperti ransel yang ringan, sepatu trekking yang kuat, jas hujan, serta pakaian ganti secukupnya. Jangan lupa membawa bekal air minum dan camilan, agar energi tetap terjaga saat trekking.

Demikian durasi perjalanan dari Labuan Bajo ke Waerebo yang cukup menantang. Bisa memakan waktu hampir 10 jam total perjalanan, termasuk trekking. Namun, rasa lelah itu akan tergantikan oleh keindahan alam dan pengalaman budaya yang autentik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Tebak Wisata Yogyakarta dari Potongan Gambarnya!

29 Sep 2025, 20:30 WIBTravel