Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gunung gamalama
ilustrasi gunung gamalama (commons.wikimedia.org/Marwan Mohamad)

Intinya sih...

  • Lama pendakian Gunung Gamalama rata-rata 7—8 jam ke puncak

  • Jalur pendakian paling populer lewat Desa Moya

  • Waktu terbaik untuk mulai mendaki adalah pagi hari

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu lagi liburan ke Ternate, Maluku Utara, dan pengin tantangan alam yang seru, Gunung Gamalama bisa jadi destinasi wajib. Gunung berapi aktif ini menjulang gagah di tengah Pulau Ternate dengan pesona alam yang mengagumkan.

Sebelum kamu mendaki, satu pertanyaan yang pasti muncul adalah, berapa lama pendakian Gunung Gamalama sebenarnya? Biar kamu gak salah persiapan, simak panduan lengkapnya berikut ini, termasuk mengetahui rute dan estimasi waktunya,

1. Lama pendakian Gunung Gamalama rata-rata 7—8 jam ke puncak

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Mathias Jensen)

Durasi pendakian Gunung Gamalama bisa berbeda-beda, tergantung kondisi fisik pendaki dan cuaca saat itu. Umumnya, butuh waktu sekitar 7—8 jam untuk sampai di puncak dengan kecepatan normal dan beberapa kali istirahat.

Kalau kamu pendaki pemula, waktu tempuh bisa sedikit lebih lama, sekitar 9—10 jam, termasuk waktu istirahat di pos-pos tertentu. Sebaliknya, pendaki berpengalaman bisa menaklukkan puncak hanya dalam 5—6 jam jika kondisi jalur kering dan cuaca cerah.

2. Jalur pendakian Gunung Gamalama paling populer lewat Desa Moya

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Marina Zvada)

Gunung Gamalama punya beberapa jalur pendakian, tapi jalur Desa Moya adalah yang paling umum digunakan. Jalur ini mudah diakses dari pusat Kota Ternate. Di titik awalnya sudah ada pos pendakian yang biasa digunakan untuk briefing atau registrasi.

Sepanjang rute, kamu bakal melewati area perkebunan cengkih, hutan tropis yang lebat, dan beberapa titik pandang yang menampilkan panorama Kota Ternate dari ketinggian. Jalurnya memang menanjak terus, tapi keindahan pemandangan bikin rasa lelah sedikit terobati.

3. Waktu terbaik untuk mulai mendaki Gunung Gamalama adalah pagi hari

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/Jesse Desjardins)

Biar gak terburu-buru, waktu terbaik memulai pendakian adalah sekitar pukul 06.00 pagi. Selain karena suhu masih sejuk, kamu juga bisa tiba di puncak saat siang menjelang, sehingga pas banget buat menikmati view Pulau Tidore dan Halmahera dari atas awan.

Kalau kamu ingin mendirikan tenda dan menikmati sunrise keesokan harinya, disarankan untuk berangkat sore dan bermalam di pos 3 atau pos 4. Kemudian, kamu bisa melanjutkan summit attack saat subuh sekitar pukul 04.00.

4. Jalurnya cukup menantang, tapi bisa ditaklukkan pemula

ilustrasi dua pendaki gunung (unsplash.com/Getty Images)

Berbeda dengan gunung-gunung tinggi di Jawa, ketinggian Gunung Gamalama “hanya” sekitar 1.715 mdpl, tapi jangan anggap remeh ya. Medan di sini cukup curam dan lembap, terutama setelah hujan.

Kamu bakal sering menemui akar pohon besar dan batu-batu licin di sepanjang jalur. Namun tenang saja, banyak pendaki pemula yang berhasil sampai puncak karena jalurnya gak terlalu panjang. Kuncinya cuma satu, yakni atur ritme jalan dan jangan buru-buru.

5. Total waktu pulang-pergi bisa capai 12—16 jam

ilustrasi pendaki trekking (pexels.com/Nur Andi Ravsanjani Gusma)

Kalau kamu gak berencana menginap, estimasi total pendakian pulang-pergi bisa mencapai 12–16 jam. Jadi, penting banget buat memperhatikan waktu mulai mendaki dan kondisi tubuh kamu.

Pendaki yang memulai sejak pagi biasanya sudah bisa turun sebelum malam, tapi kalau mulai agak siang, risiko kemalaman di hutan cukup tinggi. Untuk keamanan, gunakan headlamp dan selalu bawa jas hujan. Pasalnya, hujan di Ternate bisa datang tiba-tiba.

6. Tips biar pendakianmu aman dan lancar

ilustrasi pendaki (pexels.com/Mas Anam)

Berbeda dengan gunung-gunung yang berada di pulau Jawa, Gunung Gamalama perlu persiapan yang matang. Karenanya jangan asal mendaki sebelum memperhatikan beberapa tips di bawah ini;

  • Cek kondisi cuaca dulu sebelum berangkat, karena Gunung Gamalama termasuk aktif dan kadang ada pembatasan pendakian.

  • Gunakan alas kaki dengan grip kuat, karena jalurnya licin saat basah.

  • Bawa air minum cukup banyak, minimal 2 liter per orang, karena di jalur gak ada sumber air permanen.

  • Selalu bawa sampahmu turun, jaga kebersihan gunung biar tetap lestari.

  • Gunakan pemandu lokal, terutama kalau ini pertama kalinya kamu mendaki Gamalama.

Gunung Gamalama mungkin gak setinggi Semeru atau Rinjani, tapi pesonanya benar-benar khas. Jalur yang pendek tapi menanjak, udara tropis yang lembap, dan pemandangan laut dari puncak bikin pendakian ini sulit dilupakan. Jadi, kalau kamu sedang di Ternate dan ingin menantang diri, jangan ragu buat mencoba naik Gunung Gamalama. Siapkan stamina, rencanakan waktu dengan matang, dan nikmati setiap langkahnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team