Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendaki menggunakan daypack
ilustrasi pendaki menggunakan daypack (pexels.com/Katya Wolf)

Naik gunung itu seru, tapi gak semua pendakian harus dilakukan dengan menginap. Buat kamu yang suka mendaki santai tanpa bermalam, istilah tektok pasti udah gak asing lagi. Aktivitas ini berarti naik dan turun gunung dalam satu hari penuh. Simpel, efisien, dan cocok buat pendaki yang punya waktu terbatas tapi tetap pengen menikmati suasana alam pegunungan.

Nah, salah satu hal yang sering bikin bingung pendaki pemula adalah soal ukuran tas yang cocok untuk tektok gunung. Banyak yang masih berpikir makin besar tas makin baik, padahal justru bisa bikin capek dan gak efisien. Untuk pendakian satu hari, kuncinya ada di kapasitas tas yang pas, cukup menampung kebutuhan penting tanpa bikin beban di punggung terasa berat.

Supaya kamu gak salah pilih, berikut ini lima poin penting yang perlu kamu tahu sebelum menentukan ukuran tas buat tektok gunung.

1. Pahami dulu konsep tektok gunung itu seperti apa

ilustrasi mendaki gunung (pixabay.com/rottonara)

Tektok gunung artinya kamu naik dan turun di hari yang sama, tanpa menginap di puncak atau pos mana pun. Durasi pendakian biasanya berkisar 6–12 jam tergantung medan dan ketinggian gunungnya.

Karena gak bermalam, kamu gak perlu membawa perlengkapan berat seperti tenda, matras, kompor, atau sleeping bag. Fokus utamanya adalah membawa barang-barang yang menunjang keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan singkat itu saja. Jenis pendakian ini cocok buat kamu yang ingin tetap aktif mendaki tapi punya waktu terbatas di akhir pekan.

2. Ukuran ideal tas tektok berada di kisaran 20–35 liter

ilustrasi tas gunung (pixabay.com/pixabay)

Ukuran tas adalah hal paling penting dalam pendakian tektok. Secara umum, kapasitas ideal tas tektok adalah 20–35 liter.

  • 20–25 liter: cocok untuk gunung dengan jalur pendek seperti Andong, Pulosari, atau Papandayan via Camp David.

  • 30–35 liter: pas buat gunung dengan jalur yang lebih panjang dan curam, seperti Lawu, Slamet, atau Ciremai.

Tas dengan ukuran ini cukup buat bawa logistik utama seperti air minum, makanan ringan, jaket, dan perlengkapan darurat tanpa membebani kamu saat menanjak.

3. Sesuaikan kapasitas tas dengan lama perjalanan dan kondisi medan

ilustrasi carrier (pexels.com/Ravindra rawat)

Gak semua pendakian tektok punya durasi yang sama. Misalnya, kalau kamu mendaki di gunung yang medannya ringan dan banyak warung di sepanjang jalur (contohnya Merbabu via Suwanting atau Sumbing via Garung), tas 20 liter udah cukup banget.

Tapi kalau kamu mendaki gunung yang jalurnya panjang dan minim sumber air seperti Slamet atau Ciremai, 30–35 liter lebih direkomendasikan supaya kamu bisa bawa air tambahan dan logistik ekstra. Jadi, pilih tas bukan cuma berdasarkan gaya atau merek, tapi juga medan dan durasi pendakian kamu.

4. Isi tas seperlunya, tapi tetap lengkap

ilustrasi pendaki menggunakan daypack (pexels.com/Peter Fowler)

Salah satu kesalahan umum pendaki pemula adalah membawa terlalu banyak barang. Untuk tektok gunung, kamu cukup membawa hal-hal esensial berikut:

  • Air minum 1–2 liter (atau bawa botol besar yang bisa diisi ulang di jalur)

  • Makanan ringan, roti, dan energi bar

  • Jaket ringan dan jas hujan

  • Headlamp atau senter kecil

  • P3K mini (plester, Betadine, obat pribadi)

  • Sarung tangan, topi, dan buff

  • Kantong plastik untuk sampah

Pastikan kamu gak membawa barang yang gak perlu seperti sleeping bag atau peralatan masak. Fokus pada barang yang mendukung keselamatan dan kenyamanan saja.

5. Pastikan tas punya fitur kenyamanan dan keamanan

ilustrasi pendaki menggunakan topi bucket (pexels.com/Kamaji Ogino)

Ukuran tas bukan satu-satunya hal penting. Kamu juga perlu perhatikan fitur-fitur pendukung di tas lainnya yang bikin perjalanan lebih nyaman.

  • Back ventilation system: membantu sirkulasi udara di punggung biar gak cepat panas.

  • Sabuk pinggang dan dada: menstabilkan tas saat kamu berjalan di tanjakan.

  • Rain cover: wajib ada untuk melindungi isi tas dari hujan.

  • Kantong samping atau depan: berguna buat menyimpan botol atau barang kecil agar mudah dijangkau.

Tas dari merek seperti Eiger, Consina, Deuter, atau Rei biasanya punya fitur-fitur ini di model 20–35 liter mereka.

Jadi, buat kamu yang masih bingung berapa liter tas yang ideal untuk tektok gunung, jawabannya adalah 20–35 liter tergantung rute dan durasi pendakian.
Ingat, konsep tektok itu ringan dan cepat. Bawa yang penting, pilih tas yang nyaman, dan jaga berat total di bawah 7 kg agar gak bikin cepat lelah. Dengan persiapan yang pas, perjalananmu ke puncak bakal lebih lancar dan seru, tanpa harus ngos-ngosan karena salah pilih tas.

Singkatnya, buat tektok gunung, cukup pakai tas 20–35 liter yang ringan, ergonomis, dan punya fitur pendukung. Gak perlu besar-besar, yang penting efisien dan nyaman di punggung kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team