Bolehkah Mengisi Daya HP di Pesawat? Ini Aturannya!

- Mengisi daya HP di pesawat umumnya diperbolehkan, tetapi harus mengikuti instruksi kru kabin
- Tidak semua kursi pesawat memiliki fasilitas charging, power bank bisa menjadi solusi cadangan
- Power bank boleh dibawa ke dalam kabin pesawat, tetapi penggunaannya harus sesuai aturan maskapai
Pernah merasa panik saat baterai HP tinggal sedikit di pesawat, padahal penerbangan masih panjang? Di momen seperti itu, banyak penumpang langsung melirik colokan atau USB port di kursi pesawat. Namun, muncul pertanyaan yang sering bikin ragu, sebenarnya bolehkah mengisi daya HP di pesawat?
Topik ini kelihatannya sepele, tapi aturannya tidak bisa dianggap remeh. Setiap maskapai punya kebijakan dan ada standar keselamatan penerbangan yang harus dipatuhi. Supaya kamu tidak salah langkah, saatnya kita bahas aturan sebenarnya tentang mengisi daya HP di pesawat, yuk!
1. Mengisi daya HP di pesawat umumnya diperbolehkan

Secara umum, mengisi daya HP di pesawat diperbolehkan selama perangkat tersebut termasuk elektronik berukuran kecil. HP, tablet, dan e-reader biasanya aman digunakan dan diisi dayanya. Namun, penggunaannya tetap harus mengikuti instruksi kru kabin.
Biasanya, pengisian daya hanya boleh dilakukan saat pesawat sudah stabil di udara. Saat lepas landas dan mendarat, penumpang diminta menyimpan perangkat elektronik. Aturan ini dibuat demi menjaga keselamatan penerbangan.
2. Tidak semua kursi pesawat memiliki fasilitas charging

Meski terdengar praktis, tidak semua pesawat menyediakan colokan listrik atau USB port. Fasilitas ini umumnya tersedia di pesawat jarak jauh atau kelas tertentu. Jadi, jangan langsung berasumsi kamu pasti bisa mengisi daya di dalam pesawat.
Kalau kamu sering bepergian, membawa power bank bisa jadi solusi cadangan. Namun, tetap perhatikan kapasitas dan aturan membawanya ke kabin. Dengan persiapan ini, baterai low tidak lagi jadi masalah besar.
3. Power bank boleh dibawa, tapi tidak boleh digunakan sembarangan

Power bank memang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat, bukan ke bagasi. Namun, penggunaannya tetap harus sesuai aturan maskapai. Beberapa maskapai melarang penggunaan power bank selama penerbangan, meski boleh dibawa.
Kapasitas power bank juga dibatasi, biasanya maksimal 100 Wh tanpa izin khusus. Jika kapasitasnya lebih besar, kamu perlu persetujuan dari maskapai. Hal ini berkaitan dengan risiko panas berlebih dan keamanan penerbangan.
4. Hindari mengisi daya saat turbulensi

Saat pesawat mengalami turbulensi, sebaiknya hentikan aktivitas mengisi daya HP. Kabel charger yang terhubung bisa menjadi risiko jika terjadi guncangan mendadak. Selain itu, perangkat bisa terjatuh dan membahayakan diri sendiri atau penumpang lain.
Kru kabin biasanya akan memberikan pengumuman jika kondisi tidak memungkinkan. Mengikuti instruksi ini penting demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Jadi, jangan memaksakan diri tetap charging saat situasi tidak kondusif.
5. Perhatikan jenis kabel dan adaptor yang digunakan

Tidak semua colokan di pesawat mendukung fast charging atau adaptor berdaya besar. Menggunakan adaptor yang tidak sesuai bisa membuat pengisian daya tidak optimal. Bahkan, dalam beberapa kasus, colokan bisa otomatis mati.
Gunakan kabel dan adaptor standar yang kompatibel dengan HP kamu. Hindari menggunakan charger yang rusak atau kabel terkelupas. Selain lebih aman, proses pengisian daya juga jadi lebih stabil.
Sekarang kamu tak perlu bingung lagi saat baterai HP menipis di tengah penerbangan. Selama tahu aturan dan tetap patuh pada instruksi kru, perjalanan pun bisa terasa lebih tenang dan menyenangkan. Jadi, sebelum terbang, pastikan kamu sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi di udara.


















