ilustrasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia (unsplash.com/Pupu Nugroho)
Sejak Air France memperkenalkan livery “Euro-white” pada 1976, tren pesawat putih makin populer di kalangan maskapai global. Shea Oakley, seorang sejarawan penerbangan, menjelaskan kalau tren ini makin meluas seiring dengan makin seringnya penggunaan bahan komposit dalam konstruksi pesawat modern.
Warna putih memberikan latar belakang netral yang sempurna untuk menampilkan logo, grafis, atau elemen branding maskapai. Gak heran kalau banyak maskapai memilih putih sebagai warna dasar, lalu menambahkan logo atau desain khas di bagian ekor dan sayap.
Ternyata pilihan warna putih untuk pesawat bukan sekadar agar kelihatan bersih dan elegan. Di balik tampilannya yang simpel, ada banyak pertimbangan teknis yang mendukung efisiensi, keamanan, dan branding maskapai. Mulai dari pemantulan panas, penghematan energi, sampai kemudahan perawatan, semuanya menjadikan putih sebagai pilihan paling logis untuk pesawat terbang.
Jadi, lain kali saat kamu menunggu boarding dan melihat deretan pesawat putih di luar jendela, kamu sudah tahu alasan di balik dominasi warna tersebut. Gak cuma soal gaya, tapi juga strategi yang cerdas di balik layar dunia penerbangan.