Kenapa Kursi Pesawat Harus Tegak saat Take Off?

- Perlindungan maksimal saat terjadi benturan
- Mencegah risiko terlempar atau terluka
- Mempercepat proses evakuasi darurat
Kalau kamu pernah naik pesawat, pasti sudah gak asing lagi dengan instruksi dari pramugari untuk menegakkan sandaran kursi saat lepas landas dan mendarat. Mungkin terkesan sepele, tapi ternyata aturan ini punya alasan yang serius, lho. Bukan cuma sekadar formalitas atau bikin penumpang gak nyaman, posisi kursi ini justru berkaitan erat dengan keselamatan.
Buat kamu yang penasaran kenapa kursi pesawat harus tegak di momen krusial itu, simak penjelasan lengkapnya. Seorang pilot profesional bahkan membongkar alasan di balik aturan ini. Bisa jadi setelah tahu alasannya, kamu bakal lebih paham pentingnya mengikuti aturan kabin saat terbang.
Berikut lima alasan kenapa kursi pesawat harus tegak saat take off menurut pilot dan pakar penerbangan, seperti dilansir Reader's Digest. Ternyata sangatlah penting, lho!
1. Memberi perlindungan maksimal saat terjadi benturan

Menurut Ben Kiteley, pilot sekaligus direktur pelatihan di Planet 9 Private Air, kursi yang berada di posisi tegak memberikan struktur penyangga yang lebih kuat jika terjadi benturan. Saat take off atau landing, risiko kecelakaan jauh lebih tinggi dibanding fase lain, jadi posisi duduk ini dirancang untuk meminimalisir cedera jika hal buruk terjadi.
Posisi tegak membuat tubuh kamu lebih menyatu dengan kursi, sehingga tekanan akibat gerakan tiba-tiba bisa terserap lebih merata. Kalau kursi direbahkan, kamu cenderung terdorong ke depan tanpa kontrol.
2. Mencegah risiko terlempar atau terluka

Kursi hanya bisa mengunci secara penuh saat berada di posisi tegak. Kalau kursimu masih setengah rebah, penguncinya gak akan bekerja maksimal. Dalam situasi darurat atau pengereman mendadak, kursi yang gak terkunci dengan benar bisa berubah jadi “ketapel” yang melempar tubuh ke depan.
Bukan cuma kamu yang bisa kena dampaknya, tapi penumpang di belakang juga bisa tertimpa bagian sandaran kursimu. Jadi, ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga keamanan bersama.
3. Mempercepat proses evakuasi darurat

Sandaran kursi yang direbahkan akan mengganggu ruang gerak penumpang di belakang. Dalam keadaan darurat, tiap detik sangat berarti. Penumpang harus bisa keluar secepat mungkin tanpa hambatan.
Kursi yang direbahkan bisa menghambat akses lorong dan bikin orang jadi sulit bergerak atau membawa barang penting seperti jaket pelampung. Karena itu, pramugari selalu memastikan semua kursi tegak sebelum pesawat bergerak di landasan.
4. Mencegah tekanan berlebih akibat gaya inersia

Saat pesawat mulai bergerak, ada yang namanya gaya inersia, yaitu kecenderungan benda untuk mempertahankan gerakannya. Kursi yang gak tegak bisa menyerap gaya ini secara tidak merata dan berisiko menekan penumpang di belakang secara tiba-tiba.
Kondisi ini bisa menyebabkan cedera leher atau punggung, terutama kalau terjadi percepatan atau perlambatan mendadak. Sandaran yang tegak membantu menjaga postur duduk tetap stabil, mengurangi risiko tertindih atau terjepit.
5. Take off adalah fase paling rawan kecelakaan

Menurut data Boeing, sekitar 67 persen kecelakaan fatal dalam penerbangan terjadi saat fase takeoff, approach, atau landing. Airbus juga menyebut bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi karena tingginya beban kerja pilot dan situasi tak terduga dalam fase-fase tersebut. Artinya, potensi risiko jauh lebih besar di awal dan akhir penerbangan dibanding saat pesawat melayang di ketinggian. Jadi, menegakkan kursi adalah bagian dari strategi mengurangi bahaya jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan di dua fase paling krusial ini.
Menegakkan kursi saat takeoff dan landing bukan cuma soal patuh aturan atau bikin pramugari senang. Ini menyangkut nyawa dan keselamatan semua penumpang di pesawat. Meskipun kelihatan sederhana, posisi duduk ternyata punya peran besar dalam melindungi tubuh dari dampak kecelakaan, mempercepat evakuasi, dan menjaga penumpang lain tetap aman.
Jadi, lain kali saat kamu dengar pengumuman “harap tegakkan sandaran kursi Anda,” jangan cuma asal klik tombol, ya. Pahami bahwa itu salah satu langkah kecil untuk perlindungan besar selama penerbangan.