Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tenda
ilustrasi tenda (unsplash.com/Elijah Austin)

Intinya sih...

  • Memanfaatkan tenda darurat atau flysheet untuk perlindungan cepat dari hujan atau angin.

  • Membuat lean-to dengan ranting dan daun sebagai tempat berlindung sederhana yang efektif.

  • Menggali ground shelter di tanah untuk perlindungan efektif dan menjaga suhu tubuh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung merupakan aktivitas yang penuh tantangan, sekaligus terasa menyenangkan, tapi kondisi alam yang tidak terduga kerap membuat pendaki jadi harus selalu siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan. Salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki adalah kemampuan untuk membuat tempat pelindung sementara agar bisa memproteksi diri dari paparan hujan, angin kencang, hingga suhu dingin yang ekstrem.

Tempat berlindung sementara bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh, namun juga menjadi penopang mental agar para pendaki tetap merasa aman. Berikut ini merupakan beberapa cara apabila harus membuat tempat berlindung sementara ketika mendaki gunung agar tetap aman.

1. Memanfaatkan tenda darurat atau flysheet

ilustrasi tenda (unsplash.com/Hari Nandakumar)

Tenda darurat atau flysheet merupakan perlengkapan yang sangat berguna ketika kondisi mendesak di gunung. Alat ini cenderung ringan, mudah dipasang, dan dapat memberikan perlindungan cepat dari paparan hujan atau pun angin.

Pendaki hanya perlu mempersiapkan tali dan mencari pohon atau tongkat trekking sebagai penopang untuk bisa membentangkan flysheet tersebut. Dengan cara ini, maka nantinya tempat berlindung dapat dibuat dalam hitungan menit tanpa memerlukan terlalu banyak energi.

2. Membuat lean-to dengan ranting dan daun

ilustrasi shelter darurat (unsplash.com/Gary Meulemans)

Jika tidak membawa perlengkapan khusus, maka ranting dan daun dapat dijadikan sebagai bahan utama untuk membangun lean-to. Lean-to merupakan tempat berlindung sederhana yang bentuknya miring dan efektif untuk memproteksi tubuh dari paparan angin atau bahkan hujan.

Caranya adalah dengan menyusun ranting sebagai kerangka, lalu tutupi dengan daun besar atau rerumputan kering untuk memperkuat lapisan. Tempat berlindung ini memang sederhana, namun cukup membantu untuk bertahan semalam di gunung.

3. Menggali ground shelter di tanah

ilustrasi ground shelter (unsplash.com/Jacopo Tarantini)

Dalam kondisi darurat, menggali tanah untuk membuat graunt shelter ternyata bisa dijadikan sebagai pilihan yang cukup efektif, serta aman. Cara ini bisa membantu untuk menahan angin kencang, sekaligus menjaga suhu tubuh agar tetap dalam kondisi hangat.

Pendaki hanya perlu menggali lubang yang cukup dalam untuk bisa berlindung, lalu tutupilah dengan dedaunan, ranting, atau kain sebagai atap sementara. Meski membutuhkan tenaga ekstra, namun cara ini cukup berguna dalam menghadapi situasi yang ekstrem di pegunungan.

4. Memanfaatkan gua atau celah batu sebagai perlindungan

ilustrasi gua (unsplash.com/Devon Janse van Rensburg)

Gua atau celah batu yang ada di jalur pendakian ternyata bisa dijadikan sebagai tempat berlindung alami. Tempat ini bisa memberikan perlindungan kuat dari hujan deras atau hembusan angin malam yang mungkin dapat membuatmu rentan merasa tidak nyaman.

Sebelum menempatinya, maka pendaki harus memastikan bahwa gua atau celah batu aman dari hewan liar dan tidak sampai rawan longsor. Dengan pemeriksaan singkat, maka tempat ini dapat dijadikan sebagai solusi praktis tanpa perlu banyak tenaga untuk membangun shelter.

Membuat tempat berlindung sementara ketika mendaki gunung ternyata merupakan keterampilan penting yang dapat membantu para pendaki untuk bertahan di tengah kondisi alam yang tidak menentu. Dengan mempersiapkan bahan-bahan yang ada dan mengobservasi lingkungan sekitar, maka bisa membuat shelter darurat untuk memproteksi diri di tengah situasi bahaya. Melalui persiapan dan pengetahuan yang tepat, maka pendakian akan berjalan dengan aman dan nyaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian