Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Hakodate
ilustrasi Hakodate (pixabay.com/akiraorc)

Gunung Hakodate adalah salah satu spot ikonik di Hokkaido yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama untuk menikmati panorama malamnya yang sangat terkenal. Kalau kamu berencana liburan ke Jepang dan pengin naik ke puncaknya, kamu harus tahu dulu akses terbaik yang paling cocok buat kebutuhanmu.

Untungnya, jalur menuju Gunung Hakodate gak ribet sama sekali. Kamu bisa memilih naik kereta gantung, bus, taksi, atau bahkan berjalan kaki kalau mau sekalian olahraga ringan. Dari perhentian trem Jujigai, kamu cuma perlu jalan kaki sekitar 10 menit menuju Stasiun Kereta Gantung Gunung Hakodate. Pilihannya fleksibel banget dan semuanya punya keunggulan masing-masing.

1. Naik kereta gantung yang praktis dan cepat

ilustrasi kereta gantung (pexels.com/Willian Matiola)

Kalau kamu mencari cara paling populer buat mendaki Gunung Hakodate, kereta gantung adalah pilihan terbaik. Waktu tempuhnya cepat, pemandangannya indah, dan cocok untuk wisatawan yang gak ingin capek jalan terlalu jauh. Dari perhentian trem Jujigai, kamu tinggal berjalan sekitar 10 menit menuju Stasiun Kereta Gantung Gunung Hakodate, lalu langsung naik ke puncak dalam hitungan menit.

Kereta gantung ini juga beroperasi dengan jadwal yang cukup sering, jadi kamu gak perlu khawatir antre panjang. Selain itu, saat perjalanan naik, kamu bisa menikmati panorama kota Hakodate dari ketinggian. Ideal buat kamu yang suka foto-foto buat feed Instagram.

2. Naik bus yang lebih hemat dan tetap nyaman

ilustrasi bus (pexels.com/Faruk Tokluoğlu)

Buat kamu yang mencari opsi lebih ekonomis, naik bus menuju Gunung Hakodate bisa jadi pilihan yang tepat. Busnya langsung menuju area puncak saat musim tertentu, sehingga kamu gak perlu repot berpindah moda transportasi. Pilihan ini cocok untuk traveler yang ingin tetap nyaman tanpa mengeluarkan biaya terlalu besar.

Meski waktunya sedikit lebih lama dibanding kereta gantung, naik bus tetap memberikan kenyamanan, terutama kalau kamu bepergian saat musim dingin. Kamu bisa duduk santai sambil menikmati pemandangan kota dan pegunungan dari balik jendela bus.

3. Naik taksi untuk kenyamanan maksimal

ilustrasi taksi (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Kalau kamu traveling bareng teman atau keluarga, taksi bisa jadi pilihan paling fleksibel. Dari pusat kota Hakodate, kamu tinggal naik taksi dan langsung diantar sampai ke area atas gunung. Waktu tempuhnya cepat dan kamu gak perlu pusing cari rute atau jadwal transportasi.

Taksi juga cocok untuk wisatawan yang membawa barang bawaan cukup banyak atau bepergian saat cuaca kurang bersahabat. Meski biayanya lebih mahal dibanding transportasi umum, pengalaman yang lebih nyaman dan bebas ribet mungkin membuatnya terasa sepadan.

4. Berjalan kaki buat kamu yang suka hiking ringan

ilustrasi mendaki gunung sendirian (pexels.com/Maël BALLAND)

Selain naik transportasi, kamu juga bisa mendaki Gunung Hakodate dengan berjalan kaki. Jalurnya cukup jelas dan waktu tempuhnya sekitar 1 sampai 2 jam dari stasiun Hakodate, tergantung kecepatanmu. Opsi ini cocok untuk kamu yang ingin sekalian menikmati suasana alam dan mencari pengalaman yang lebih dekat dengan lingkungan sekitar.

Meski membutuhkan tenaga ekstra, mendaki dengan berjalan kaki memberikan sensasi yang berbeda. Kamu bisa berhenti kapan pun buat ambil foto, menikmati angin sejuk, sampai benar-benar puas memandangi kota Hakodate dari sudut-sudut yang jarang terlihat. Pastikan kamu memakai sepatu nyaman dan membawa air minum, ya!

Kalau kamu mencari cara paling mudah, kereta gantung adalah jawaban paling populer. Tapi kalau pengin santai, hemat, atau sekalian olahraga ringan, kamu tinggal pilih opsi yang paling cocok. Dengan akses yang beragam, mendaki Gunung Hakodate jadi pengalaman yang gak cuma mudah, tapi juga menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team