Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kuala Lumpur, Malaysia (unsplash.com/esmonde)
Kuala Lumpur, Malaysia (unsplash.com/esmonde)

Singapura dan Malaysia adalah dua negara tetangga yang mudah diakses dari Indonesia tanpa perlu menggunakan visa. Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang liburan ke Singapura juga menyempatkan diri ke Malaysia, terutama Kuala Lumpur. Ada beberapa cara, salah satunya melalui jalur darat dengan naik bus.

Dari Singapura ke Kuala Lumpur, Malaysia merupakan salah satu rute bus yang populer untuk perjalanan lintas kedua negara tersebut. Meski kamu bisa menggunakan rute Singapura–Johor Bahru, tapi harus berganti bus lagi jika ingin ke Kuala Lumpur. Lantas, bagaimana cara naik bus dari Singapura ke Kuala Lumpur yang praktis? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Beli tiket bus secara online atau offline

potret booking tiket bus online (freepik.com/rawpixel-com)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membeli tiket bus rute Singapura–Kuala Lumpur. Kamu bisa membelinya secara online maupun offline di sejumlah counter perusahaan bus terdekat. Pembelian tiket dapat dilakukan pada hari yang sama atau jauh-jauh hari sebelumnya.

Sebaiknya, kamu membeli tiket secara online, karena lebih praktis dan dapat membandingkan harga untuk memilih yang paling terjangkau. Ada banyak layanan penyedia tiket bus Singapura–Kuala Lumpur, baik melalui aplikasi maupun website perusahaan bus. Jika kamu bingung, dapat menggunakan Klook, Traveloka, RedBus, Easybook, 12Go Asia, dan semacamnya.

Perlu diketahui bahwa Singapura tidak memiliki terminal bus utama, sehingga kamu bisa memilih titik keberangkatan terdekat atau di counter perusahaan bus yang tersebar di seluruh kota. Beberapa spot keberangkatan yang cukup populer antara lain Golden Mile Tower, Boon Lay, Harbourfront, dan Bugis MRT. Setelah itu, pilih operator bus, jam keberangkatan, dan kelas bus.

Harga tiket bus cukup bervariasi, mulai yang paling murah ada Kelas Ekonomi mulai 15 dolar Singapura (sekitar Rp194.000). Jika ingin yang lebih nyaman, tersedia Kelas Eksekutif dengan harga mulai 30 dolar Singapura (sekitar Rp388.000). Ada lagi yang lebih mahal, yaitu tipe double deck seharga 43,7 dolar Singapura (sekitar Rp611.000).

2. Berangkat dari Singapura sesuai dengan jadwal

Stasiun Boon Lay MRT Exit D (commons.wikimedia.org/ZKang123)

Setelah memesan tiket bus, kamu tinggal menuju lokasi penjemputan sesuai dengan jadwal. Sebaiknya kamu tiba 30 menit atau 1 jam lebih awal di titik penjemputan supaya gak terburu-buru. Meski bus tersebut tersedia 24 jam setiap hari, tapi gak mau sampai tiketmu hangus, kan?

Beberapa tempat perhentian bus menyediakan air minum dan toilet gratis. Hal ini tergantung pada operator bus yang kamu pilih saat memesan tiket. Saat bus tiba, tunjukkan saja tiketmu kepada pengemudi dan mereka juga akan membantu menyimpan barang bawaanmu di bagasi, jika diperlukan.

Informasi untukmu, sebagian besar tidak ada toilet di dalam bus. Namun, akan ada satu tempat pemberhentian untuk memberikan kesempatan bagi penumpang yang ingin ke toilet di tengah perjalanan. Kamu juga bisa memanfaatkan toilet di pos pemeriksaan imigrasi Malaysia.

3. Berhenti sejenak di Imigrasi Singapura

potret bus Singapura-Kuala Lumpur (commons.wikimedia.org/JaventheAlderick)

Dari titik penjemputan, saatnya kamu bersama penumpang lain dalam satu bus menuju perbatasan Singapura–Malaysia. Bus akan berhenti sejenak di pos pemeriksaan imigrasi Singapura, Singapore Woodlands. Kamu harus turun dari bus dan cukup membawa paspor, tiket bus, serta kartu kedatangan Singapura. 

Singapura sudah menerapkan autogate atau pemeriksaan otomatis imigrasi sehingga kamu gak perlu berhadapan langsung dengan petugas. Kamu juga tidak akan mendapatkan stempel di paspor, karena paspor cukup dipindai dan sistem akan memverifikasi data tersebut dengan pencocokan biometrik wajah. Jika verifikasi berhasil, maka gerbang akan terbuka secara otomatis.

Kamu pun bisa melanjutkan perjalanan menggunakan bus yang sama. Jika kamu memilih operator bus yang terpercaya, maka gak perlu buru-buru. Mereka akan menunggu seluruh penumpang kembali dari pengecekan imigrasi.

Namun, perlu diingat bahwa bus biasanya hanya diperbolehkan menunggu di perbatasan maksimal 30–40 menit. Sebaiknya kamu bergerak cukup cepat, sebab kadang harus melewati antrean yang cukup panjang pada waktu tertentu. Selain itu, gak ada salahnya mencatat nomor plat mobil bus sebagai antisipasi masuk ke bus yang salah atau mengalami keterlambatan di imigrasi.

4. Tiba dan pemeriksaan di Imigrasi Malaysia

Bangunan Sultan Iskandar, checkpoint masuk Malaysia dari Singapura di Johor Bahru (commons.wikimedia.org/ZKang123)

Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, bus akan berhenti di perbatasan Malaysia, Bangunan Sultan Iskandar. Proses pengecekan di pos imigrasi Malaysia berbeda dengan Singapura. Kamu harus berhadapan langsung dengan petugas imigrasi dan mereka akan memberi cap pada paspor.

Kemudian, kamu akan diarahkan ke antrean lain untuk pemeriksaan bea cukai. Tentunya kamu harus membawa seluruh barang bawaan, jika diperlukan. Setelah menyelesaikan serangkaian pemeriksaan, saatnya kamu kembali naik bus yang sama untuk melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur.

5. Sampai perhentian tujuan

KL Sentral, Malaysia (commons.wikimedia.org/*angys*)

Total waktu perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur, Malaysia sekitar 5–7 jam. Sebagian besar bus akan berhenti di Terminal Bersepadu Selatan (TBS), terminal bus utama di Kuala Lumpur yang berjarak sekitar 13 km dari pusat kota. Jika ingin turun di lokasi tujuan yang lebih dekat dengan pusat kota, kamu bisa menentukannya saat memesan tiket.

Pilihan titik perhentian di Kuala Lumpur antara lain, Berjaya Times Square atau Imbi. Lokasi ini cocok untuk kamu yang akan menginap di kawasan Bukit Bintang. Kalau berencana menginap di Little India atau Chinatown, maka pilihlah perhentian tujuan di KL Sentral. 

Namun, jika terpaksa turun di TBS, gak perlu khawatir. Kamu bisa menyewa taksi untuk menuju pusat kota. Cara lainnya, jalan kaki sebentar ke Bandar Tasik Selatan untuk naik kereta ke KL Sentral.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team