Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Pulang dari Liburan Tanpa Jet Lag Berlebih

ilustrasi turis (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi turis (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Mengatur ulang pola tidur sebelum pulang untuk menghindari jet lag
  • Jaga hidrasi selama perjalanan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik
  • Manfaatkan paparan cahaya Matahari untuk membantu otak menyesuaikan diri dengan waktu setempat

Jet lag merupakan gangguan umum yang kerap dialami setelah melakukan perjalanan jauh lintas zona waktu, sehingga dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Rasa kantuk yang terjadi pada siang hari dan sulit tidur di malam hari, sehingga membuatmu tidak nyaman pada saat sampai di rumah setelah liburan panjang.

Untungnya jet lag bukan lagi sesuatu yang tidak bisa dikendalikan sepenuhnya, asalkan kamu tahu bagaimana cara mengantisipasi hal tersebut sejak awal. Melalui beberapa cara berikut ini, maka kamu bisa pulang liburan tanpa mengalami jet lag berlebih, sehingga tetap segar untuk kembali menjalani rutinitas sehari-hari.

1. Mengatur ulang pola tidur sebelum pulang

ilustrasi tidur (unsplash.com/Shane)
ilustrasi tidur (unsplash.com/Shane)

Beberapa hari sebelum pulang sebaiknya kamu dapat menyesuaikan jam tidur dengan waktu yang ada di kota tujuan, sehingga tubuh pun tidak terlalu merasa kaget ketika kembali beraktivitas. Jika kamu akan kembali ke zona waktu yang lebih awal, maka cobalah untuk tidur lebih cepat, namun jika sebaliknya, maka tidurlah lebih larut dari biasanya.

Setidaknya dengan menggeser waktu tidur secara bertahap, maka ritme sirkadian tubuh pun akan menyesuaikan hal tersebut dengan lebih mulus dan menghindari potensi jet lag. Kebiasaan ini juga dapat membantumu untuk menghindari rasa kantuk yang ekstrem pada siang hari setelah sampai di rumah.

2. Jaga hidrasi selama perjalanan berlangsung

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Maurício Mascaro)

Kondisi kabin pesawat biasanya sangat kering dengan tekanan udara yang rendah, sehingga membuat tubuh rentan kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya dan hal inilah yang akan memperparah efek jet lag tersebut. Penting untuk selalu mengonsumsi air putih secara teratur selama penerbangan berlangsung, meski mungkin kamu tidak sedang merasa haus.

Sebaiknya hindari pengonsumsi yang alkohol atau kafein berlebih, sebab keduanya dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan dehidrasi. Tubuh yang terhidrasi dengan baik biasanya akan lebih siap dalam menghadapi pergeseran waktu, sehingga mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan baru.

3. Manfaatkan paparan cahaya Matahari

ilustrasi turis (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Cahaya Matahari ternyata memiliki peran penting untuk mengatur ulang jam biologis tubuh setelah mengalami perubahan zona waktu yang cukup ekstrem. Begitu sampai di rumah, maka usahakan untuk selalu menghabiskan waktu di luar ruangan pada siang hari agar tubuh pun dapat mengenali kapan saatnya untuk aktif dan kapan Saatnya untuk tidur.

Paparan sinar Matahari dapat membantu otak untuk memproduksi lebih banyak hormon yang menjaga kewaspadaan dan mendorong tubuh untuk menyesuaikan diri dengan waktu setempat. Ini sangat bermanfaat untuk bisa mempercepat penyesuaian terhadap pola tidur baru dan juga menghindari efek jet lag yang dialami.

4. Jangan langsung beraktivitas berat setelah pulang

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski kamu merasa segar sesaat setelah mendarat, namun sebetulnya tubuh masih dalam proses adaptasi dan memerlukan waktu untuk sepenuhnya pulih. Hindari langsung bekerja atau melakukan aktivitas fisik yang berat sehari setelah kembali dari perjalanan agar tidak sampai menimbulkan efek yang kurang nyaman.

Berikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat tidur cukup dan makan makanan bergizi agar pemulihannya berlangsung dengan maksimal. Dengan begitu, maka kamu akan terhindar dari potensi jet lag berlebih, namun juga bisa kembali ke rutinitas dengan kondisi tubuh yang lebih prima.

Jet lag memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, terutama setelah melakukan perjalanan jauh. Namun, efeknya dapat diminimalisir secara signifikan dengan langkah-langkah yang tepat agar bisa mempercepat proses pemulihan tubuh. Melalui perencanaan yang matang, maka kamu bisa kembali dari liburan dengan kondisi tubuh yang sehat dan semangat yang baru!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us