7 Culture Shock yang Dialami Bule saat Liburan di Indonesia

- Orang Indonesia dikenal ramah dan suka menolong, hal ini bisa menjadi culture shock bagi turis asing yang terbiasa dengan sikap cuek dan individualis di negaranya.
- Nasi sebagai menu utama di Indonesia membuat turis asing terkejut, karena mereka biasanya makan roti dan salad untuk sarapan atau makan malam.
- Kebiasaan makanan pedas, air kobokan, toilet umum tanpa tisu, mandi 2-3 kali sehari, dan berkunjung ke rumah tetangga adalah beberapa hal yang membuat bule mengalami culture shock saat liburan di Indonesia.
Indonesia dikenal memiliki keindahan alam yang memesona sekaligus budaya yang menarik. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Jadi setiap tahun, para wisatawan ini pun akan berbondong-bondong berkunjung ke Indonesia untuk berlibur.
Selama berada di Indonesia, tak jarang para bule (istilah lokal yang disematkan untuk turis asing) mengalami culture shock. Tentunya masing-masing negara memiliki budaya dan etika yang berbeda.
Kira-kira apa saja culture shock yang dialami bule saat liburan ke Indonesia? Selengkapnya, yuk, simak artikel ini hingga selesai!
1. Ramah dan murah senyum

Orang Indonesia terkenal dengap sikapnya yang sangat ramah. Bahkan, terhadap para pendatang atau wisatawan sekali pun.
Orang Indonesia itu murah senyum, baik, santai, dan suka menolong meski kepada orang asing atau tak dikenal. Sedangkan, di beberapa negara lain, ramah bukanlah sikap yang biasa. Beberapa negara, terutama negara Barat, terbiasa dengan sikap cuek dan individualis.
Oleh karena itu, sikap ramah orang Indonesia terkadang memberi efek shock kepada para turis asing, sekaligus memberi kesan hangat di hati para bule.
2. Makan nasi di setiap waktu

Menurut orang Indonesia, seseorang dikatakan belum makan jika belum makan nasi. Perut rasanya belum kenyang jika tidak ada nasi pada menu utama.
Nasi pun menjadi menu utama yang bisa disantap kapan pun di Indonesia, termasuk saat sarapan dan makan malam. Nah, para turis asing yang tak terbiasa makan nasi di negaranya cukup terkejut melihat kebiasaan orang Indonesia ini.
Menurut mereka, nasi tak cocok disantap saat sarapan dan makan malam. Sebab, mereka terbiasa makan roti dan salad untuk sarapan atau makan malam.
3. Menyukai makanan pedas

Sudah bukan rahasia lagi bahwa orang Indonesia hobi makan makanan pedas, meski tak semua orang Indonesia. Gak heran kalau makanan-makanan khas Indonesia banyak yang bercita rasa pedas. Bagi orang Indonesia, ada yang kurang dalam rasa makanan tanpa ada sentuhan pedasnya.
Kebiasaan makan ini tentu saja berbeda dengan bule atau wisatawan asing. Mereka jarang menggunakan cabai pada makanan mereka.
Jadi, tak heran jika makanan Indonesia dianggap terlalu pedas dan aneh di kalangan bule. Dianggap aneh, karena rasa makanan jadi tersamarkan oleh rasa pedas cabai, bukan orisinalnya makanan itu sendiri.
4. Air kobokan di tempat makan

Di Indonesia, lumrah kita menjumpai air kobokan yang disediakan tempat makan. Fungsi air kobokan adalah untuk mencuci tangan.
Hal ini tentu saja terasa aneh bagi para bule, karena tak dijumpai di negara mereka. Beberapa dari mereka pun sempat mengira air kobokan itu bisa diminum, karena di dalamnya terdapat beberapa potongan jeruk nipis. Bagi mereka, kobokan tampak seperti infused water.
5. Tidak ada tisu di toilet

Banyak toilet umum di Indonesia yang tidak menyediakan tisu di dalamnya. Sebagai gantinya, terdapat ember berisi air dengan gayung untuk membersihkan diri setelah buang air kecil atau air besar.
Tentu saja hal ini membuat para bule mengalami culture shock, karena di luar negeri menggunakan tisu toilet. Belum lagi toilet yang ada sebagian besar menggunakan toilet jongkok dibanding toilet duduk.
6. Mandi 2-3 kali sehari

Indonesia memiliki iklim tropis. Jadi, saat orang Indonesia melakukan banyak aktivitas mulai dari pagi hingga sore hari, badan mereka akan berkeringat yang menjadikannya tidak bersih.
Alhasil, mereka pun sering membersihkan diri dengan mandi sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Melihat kebiasaan ini membuat para bule mengalami culture shock, karena mereka biasanya mandi hanya sekali dalam sehari. Apalagi saat musim dingin, mereka hanya mandi beberapa hari sekali, bahkan seminggu sekali.
7. Tetangga bebas berkunjung ke rumah

Bagi orang Indonesia, berkunjung ke rumah tetangga merupakan salah satu aktivitas yang sangat menyenangkan. Selain mempererat hubungan, mereka juga bisa bersantai sekaligus berbincang-bincang mengenai hal apa saja.
Waktunya pun bebas kapan saja. Belum lagi biasanya tuan rumah akan menyuguhkan berbagai macam hidangan lezat.
Aktivitas ini ternyata cukup membuat para bule mengalami culture shock. Sebab, biasanya mereka bertamu ke tetangga hanya saat ada hal penting.
Itulah beberapa culture shock yang dialami bule saat liburan di Indonesia. Meski sempat shock, keunikan budaya Indonesia memberi kesan tersendiri di hati para bule.