10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal Happy

Banyak barang bekas yang bisa diambil secara gratis

Intinya Sih...

  • Proses imigrasi di Australia ketat, termasuk pemeriksaan makanan oleh anjing pelacak.
  • Air keran di Australia bisa langsung diminum, memungkinkan wisatawan untuk menghemat biaya air minum.
  • Banyak barang bekas di depan rumah yang bisa diambil secara gratis, cocok bagi anak rantau yang membutuhkan perabotan rumah.

Saat bepergian ke suatu negara, sebagian besar orang mungkin akan mengalami culture shock. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kebingungan, hingga kecemasan yang muncul akibat perbedaan budaya dan lingkungan.

Namun, culture shock tidak bisa dianggap remeh, terutama buat kamu yang pertama kali ke luar negeri, seperti Australia. Negeri Kanguru ini telah menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Indonesia. 

Meski lokasinya dekat dengan Indonesia, tetapi budaya atau kebiasaan di sana tentu sangat berbeda. Lantas, apa saja culture shock yang dialami turis saat ke Australia? Yuk, cari tahu selengkapnya! 

1. Imigrasi yang ketat

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal Happyilustrasi imigrasi (unsplash.com/Tomek Baginski)

Proses imigrasi di Australia itu ketat. Biasanya mereka akan memeriksa barang bawaan  dengan anjing yang terlatih untuk mencium aroma makanan. Bahkan, isi bagasi kamu bisa dicek jika membawa makanan seperti daging, telur, buah, dan sayuran.

2. Air keran bisa diminum

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal Happyilustrasi tetesan air dari keran (pexels.com/Nithin PA)

Air keran atau tap water bisa langsung kita minum. Hal ini bisa menjadi cara hemat jika kamu liburan di Australia. Jadi, lebih baik selalu membawa botol air minum yang bisa kamu isi ulang dari keran. Semua tap water bisa diminum, termasuk yang ada di ruang publik atau toilet sekali pun.

3. Ada berbagai tempat BBQ gratis

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal HappyIlustrasi bbq (unsplash.com/Evan Wise)

Di beberapa taman dan tempat camping di Australia, kamu akan melihat tempat BBQ yang bisa digunakan secara gratis oleh siapa pun. Kamu bisa gunakan untuk piknik bersama teman atau keluarga. Namun, wajib dibersihkan setelah digunakan. 

4. Tempat belanja tutup lebih cepat

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal HappyIlustrasi supermarket (pixabay.com/reverent)

Tempat belanja di Australia biasanya tutup cepat, antara jam 5 atau 6 sore. Sebaiknya belanja jangan terlalu sore.

Namun, setiap kota memiliki hari dalam seminggu di mana tempat berbelanja atau toko-toko buka sampai malam atau disebut late night shopping. Pastikan kalau ingin belanja, kamu cari tahu dulu kapan late night shopping di tempat kamu akan berkunjung.

5. Banyak barang bekas yang bisa diambil

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal Happyilustrasi barang bekas(pexels.com/statsknop)

Jika sedang jalan-jalan di perumahan, kamu akan menemukan barang-barang bekas yang berada di depan rumah. Mulai dari sofa, kipas angin, meja, TV, dan perlengkapan rumah lainnya. 

Bahkan, banyak barang masih banyak yang layak pakai. Barang-barang bekas tersebut bisa kamu ambil secara gratis. Lumayan banget buat anak rantau.

6. Porsi makan yang besar

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal HappyIlustrasi makanan timur tengah. Pixabay/timokefoto

Porsi makanan di Australia lebih besar dibandingkan di Indonesia. Jika kamu tipe orang yang makan sedikit, lebih baik membeli satu porsi makanan untuk disantap bersama. 

Baca Juga: 10 Culture Shock Liburan di Malaysia, Kamu Pernah Merasakannya?

7. Banyak kanguru di jalanan

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal Happyilustrasi kanguru (pexels.com/Mark McMillan)

Disebut Negeri Kanguru, karena banyak hewan berkantung tersebut di Australia. Biasanya ada penanda di jalan supaya kita lebih waspada saat melintas di malam hari. Bahkan, kamu bisa saja menemukan kanguru mati di pinggir atau tengah jalan. Uniknya, kamu bisa menemukan daging kanguru yang dijual di supermarket. 

8. Orang Australia ramah

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal Happyilustrasi ramah dan terbuka pada orang (pexels.com/Askar Abayev)

Ternyata orang Australia ramah dan suka ngobrol, bahkan dengan orang yang tidak dikenal. Jadi, kamu gak perlu khawatir jika ingin bertanya atau menyapa orang-orang di sana. Begitu pula di transportasi umum seperti bus, mereka terbiasa mengucapkan terima kasih kepada pengemudinya.

9. Aturan berkendara yang ketat

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal HappyIlustrasi berkendara (pexels.com/Lisa Fotios)

Aturan berkendara di Australia sangat ketat, berbeda dengan Indonesia. Semua orang di dalam mobil, termasuk bayi wajib mengenakan sabuk pengaman atau baby seat. Jika melanggar, pengendara akan dikenakan denda atau SIM kamu akan ditahan dan tidak bisa berkendara dalam waktu tertentu.

10. Self service di supermarket

10 Culture Shock di Australia, Anak Rantau Bakal HappyIlustrasi kasir (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Di beberapa supermarket besar, ada self service machine, di mana kamu harus melayani diri sendiri tanpa kasir. Mulai dari scan barang, memasukkan ke dalam tas belanja, hingga melakukan pembayaran sendiri. 

Itu dia beberapa culture shock yang akan kamu temukan di Australia. Dengan mengetahui beberapa hal ini, semoga bisa membantu kamu mengenal budaya Australia sebelum berkunjung ke sana, ya.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Paling Unik di Negara Lain yang Bikin Culture Shock

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya