10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liar

Bisa minum teh 10 gelas per hari

Intinya Sih...

  • Orang Turki sangat peduli terhadap kucing liar di negaranya, dengan pemerintah membuat rumah khusus untuk makanan kucing.
  • Makanan di Turki didominasi oleh yoghurt, olahan susu, daging, dan sayuran segar dengan rasa hambar dan asam yang disukai.
  • Orang Turki merupakan salah satu masyarakat paling banyak minum teh di dunia, dengan rata-rata bisa minum 10 gelas teh per hari.

Turki menawarkan segudang keindahan dan daya tarik yang membuat banyak wisatawan ingin berkunjung. Salah satu negara modern perpaduan budaya Timur dan Barat ini identik dengan kekayaan arsitektur bersejarah, wisata yang unik, hingga kekayaan budayanya. 

Jika kamu berkunjung ke suatu negara, salah satu hal yang tidak bisa dihindari adalah culture shock. Keterkejutan budaya ini memang menjadi pengalaman unik bagi kamu yang ingin mencoba berwisata ke suatu tempat. 

Namun, culture shock ketika liburan di Turki bukanlah sesuatu yang harus ditakuti,  melainkan menjadi kesempatan bagi kamu untuk mengenal dan menghargai keberagaman.

Penasaran dengan culture shock apa saja ketika liburan di Turki? Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya! 

1. Banyak kucing liar

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liarpotret kucing-kucing di Istanbul (reddit.com/user/violetaemorta)

Di Turki, kamu akan menjumpai banyak kucing liar di mana pun berada, seperti di jalanan, toko, kafe, pasar, hingga lingkungan rumah. Uniknya, masyarakat dan pemerintah Turki sangat peduli dengan kucing.

Bahkan, pemerintah di sana membuat rumah-rumah untuk menyimpan makanan kucing. Siapa pun boleh meletakkan makanan untuk kucing yang ada di sana.

Jadi, jangan heran jika kucing-kucing di Turki terlihat sehat dan gemuk. Namun, di sisi lain, banyak kucing mati yang tertabrak kendaraan. 

2. Makanan Turki didominasi rasa asam dan hambar

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liarpotret makanan di Warung Turki (maps.google.com/Warung Turki Shisha Lounge)

Saat liburan ke Turki, mungkin kamu juga akan kaget dengan rasa makanannya. Makanan di Turki didominasi dengan yoghurt, olahan susu, dan daging. Uniknya, yoghurt ada di hampir setiap rumah dan harganya pun sangat terjangkau. 

Selain itu, mereka lebih suka makan sayuran segar, karena orang-orang Turki menyukai rasa original. Jadi, bisa dikatakan bahwa makanan mereka terasa hambar dan asam. Ditambah lagi, mereka juga sering menggunakan banyak tomat untuk masakan. 

3. Peralatan sudah dibersihkan meski belum selesai makan

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liarilustrasi peralatan makan (unsplash.com/Debby Hudson)

Jika kita makan di restoran, biasanya waiters akan membersihkan meja ketika tamu sudah selesai menyantap hidangan. Namun, berbeda dengan di Turki, waiters restoran di sana akan membersihkan piring, gelas, dan peralatan lainnya, meski kamu belum selesai makan. Jadi, pastikan kamu sudah menghabiskan makanan sebelum meninggalkan meja makan. 

4. Nada bicara yang tinggi

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing LiarCappadocia, Turki (instagram.com/cappadocia_travels_

Saat pertama kali liburan ke Turki, kamu mungkin akan kaget dengan gaya bicara mereka. Berbeda dengan orang Indonesia yang cenderung ramah dan lembut saat bertemu orang lain, orang-orang Turki memiliki nada bicara yang tinggi dan keras seperti sedang marah. Padahal, mereka sedang berbicara normal, kok. 

5. Banyak orang Turki yang gak bisa Bahasa Inggris

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing LiarIlustrasi liburan di Turki (instagram.com/echamarpho)

Turki menjadi salah satu negara yang masyarakatnya sulit berbahasa Inggris. Jadi, gak perlu khawatir jika kamu kurang menguasai Bahasa Inggris. Namun, sebaiknya usahakan kamu sudah belajar basic Turkish sebelum liburan ke sana. 

6. Banyak perokok perempuan

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liarilustrasi merokok (unsplash.com/Lilartsy)

Di Indonesia, merokok menjadi suatu hal yang umumnya dilakukan laki-laki. Meskipun tidak ada aturan tertulis, tetapi masyarakat kita masih memandang buruk perempuan yang merokok.

Namun, hal ini tidak berlaku di Turki. Perempuan di sana dianggap lumrah jika mereka merokok. Meski demikian, masyarakat Turki tidak merokok di sembarang tempat. Mereka akan mencari tempat terbuka untuk merokok.  

Baca Juga: 8 Culture Shock Liburan ke Korea Selatan yang Kerap Dialami Turis

7. Orang Turki senang minum teh

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing LiarIlustrasi teh yang sudah diseduh (unsplash.com/Manki Kim)

Turki termasuk negara yang masyarakatnya paling banyak minum teh di dunia. Bahkan, mereka lebih banyak minum teh daripada air putih. 

Orang Turki bisa minum teh sebanyak 10 gelas per hari. Mereka menggunakan gelas kecil untuk minum teh, supaya bisa langsung habis sebelum dingin.

Selain di rumah, mereka bisa minum teh saat di tetangga, kafe, toko, dan tempat lainnya. Bahkan, di banyak restoran, ada teh gratis yang akan disuguhkan setelah makan.

8. Jarang ada motor

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing LiarIlustrasi mobil di Turki (unsplash.com/@himo_beast1996)

Jika di Indonesia motor menjadi salah satu kendaraan yang banyak dimiliki untuk operasional sehari-hari, berbeda dengan di Turki. Sama seperti negara maju lainnya, masyarakat Turki lebih banyak yang memiliki mobil untuk aktivitas sehari-hari.  

9. Rumah selalu bersih dan rapi

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liarruang tamu estetik dan minimalis (unsplash.com/Andrea Davis)

Kebanyakan orang Turki jarang memiliki asisten rumah tangga. Namun, rumah mereka selalu bersih dan rapi. Semua furnitur, perabotan, dan pajangan, dan lain-lain harus ditata dengan rapi. Tak heran jika kamu akan sering mendengar suara vacum dari rumah-rumah di Turki. 

10. Setiap ruangan di rumah menggunakan karpet

10 Culture Shock Liburan di Turki, Banyak Kucing Liarilustrasi toko di Turki (unsplash.com/Linus Mimietz)

Selain bersih dan rapi, setiap ruangan di rumah orang Turki menggunakan karpet. Sebab karpet di sana sangat berkualitas dan harganya terjangkau. Mulai dari ruang tamu, kamar, dapur, hingga kamar mandi pun beralaskan karpet.

Uniknya lagi, mereka memiliki tipe karpet setiap musim. Jadi, ada karpet tebal dan hangat yang digunakan saat musim dingin, serta karpet tipis dan nyaman diinjak yang digunakan saat musim panas. 

Itu dia beberapa culture shock yang akan kamu temukan saat liburan di Turki. Jadi, buat kamu yang ingin libruan ke Turki, siap-siap belajar bahasa Turki, ya!

Baca Juga: 9 Culture Shock saat Liburan ke Bali Pertama Kali, Kamu Merasakannya?

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya