Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kuil (unsplash.com/sk)
ilustrasi kuil (unsplash.com/sk)

Kuil Murugan yang terletak di Jakarta tengah jadi sorotan karena pesonanya yang megah dan kental akan nuansa seni budaya India. Kuil ini disebut-sebut sebagai yang terbesar di Indonesia. Bukan hanya difungsikan sebagai tempat ibadah umat Hindu, kuil ini mulai dilirik sebagai destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.

Sejak di buka pada 2 Februari 2025 dan viral, kuil ini jadi sangat ramai dikunjungi. Alhasil, Kuil Murugan terpaksa ditutup sementara demi menjaga ketertiban. Meski belum dibuka kembali, penting bagi calon pengunjung untuk mengetahui aturan dasar saat berkunjung ke sana. Berikut do and don'ts ke Kuil Murugan yang wajib kamu ketahui sebelum ke sana!

1. Do (Hal yang sebaiknya dilakukan di Kuil Murugan)

ilustrasi pergi mengunjungi kuil (pexels.com/Mu Pathan)

Kuil Murugan dibangun sebagai tempat suci bagi umat Hindu, khususnya yang tinggal di Jakarta,untuk melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan. Karena itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pengunjung sebagai wujud penghormatan terhadap kesakralan kuil ini.

  • Berpakaian sopan: Pilih baju tertutup dan celana panjang yang longgar, hindari memakai jins ketat.

  • Menjaga kebersihan dan ketenangan: Kuil adalah tempat suci, jadi pastikan tidak membuat kegaduhan atau meninggalkan sampah.

  • Bertutur kata yang baik: Gunakan bahasa yang sopan dan hindari ucapan kasar.

  • Memberi donasi: Walaupun tidak ada tarif masuk, alangkah baiknya untuk memberi donasi sebagai toleransi dalam beragama.

  • Melepas alas kaki: Sama seperti tempat ibadah lainnya, alas kaki wajib dilepas saat memasuki area dalam kuil.

2. Don'ts (Hal yang tidak boleh dilakukan di Kuil Murugan)

ilustrasi pergi mengunjungi kuil (pexels.com/George Pak)

Selain mematuhi aturan yang harus dilakukan, pengunjung Kuil Murugan juga perlu memahami larangan-larangan yang berlaku. Peraturan ini bukan hanya berdasar pada alasan keagamaan, tetapi juga demi menjaga kesucian dan ketertiban suasana di tempat ibadah yang sakral ini. Berikut hal yang tidak boleh dilakulan di Kuil Murugan.

  • Demi menjaga kesucian, perempuan yang sedang menstruasi tidak diperkenankan memasuki area kuil.

  • Wisatawan hanya boleh masuk ke bagian rooftop, namun dilarang berlarian demi keamanan.

  • Berjoget dianggap tidak sopan dan tidak menghormati dewa sehingga tidak diperbolehkan.

  • Menara warna-warni di atas bangunan memang indah dipandang, tetapi pengunjung dilarang meletakkan barang apa pun di atasnya.

  • Karena umat Hindu tidak mengonsumsi produk hewani, pengunjung pun dilarang membawa atau memakan produk hewani di area kuil.

  • Foto-foto memang diperbolehkan, namun dilarang mengunggah foto dewa ke media sosial.

3. Fasilitas yang ada di Kuil Murugan

ilustrasi kuil (unsplash.com/Sonika Agarwal)

Kuil Murugan atau Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam dibangun untuk menghormati Dewa Murugan, putra Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Dalam kepercayaan Hindu, Murugan adalah dewa perang sekaligus pelindung yang sangat dihormati di wilayah Tamil, India Selatan. Tak heran jika desain arsitektur kuil ini kental dengan sentuhan budaya India Selatan.

Terdapat patung Dewa Murugan yang mempunyai tinggi sekitar 21 meter, berdiri megah menyambut setiap pengunjung. Selain itu, berbagai patung dewa di kuil ini dibuat oleh pengrajin profesional dan diimpor langsung dari India. Patung dewa lain yang ada di Kuil Murugan, diantaranya Dewa Murugan, Dewa Vinayagar, Dewi Bhuvaneshwari, Dewa Siwa, Dewi Parwati, dan masih banyak lagi.

Sebagai kuil Hindu Tamil pertama di Indonesia, tempat ibadah ini dilengkapi beragam fasilitas penunjang. Mulai dari kantor sekretariat, toko perlengkapan ibadah, area bermain anak, ruang pertemuan, hingga perpustakaan yang menyimpan sekitar 2.500 buku karya penulis lokal maupun internasional. Tersedia pula ruang ganti pengantin serta aula besar yang mampu menampung ribuan umat.

Hadirnya Kuil Murugan di Indonesia menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, khususnya bagi umat Hindu. Untuk itu, semua orang yang berkunjung wajib menaati peraturan dan larangan yang berlaku. Gimana, apakah kamu tertarik berkunjung ke kuil ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team