10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen Banyuwangi

Keamanan dan keselamatan jadi concern nomor satu

Intinya Sih...

  • Gunung Ijen merupakan destinasi wisata andalan di Jawa Timur, terkenal dengan kolam berwarna hijau toska dan fenomena blue fire yang langka.
  • Pilih waktu pendakian dengan bijak, perhatikan kondisi fisik, persiapkan perlengkapan naik gunung, serta bawa makanan dan minuman praktis.
  • Jangan pergi sendiri saat mendaki Gunung Ijen, ikuti open trip jika perlu, dan pastikan untuk mematuhi aturan keselamatan di kawasan Gunung Ijen.

Gunung Ijen merupakan destinasi wisata andalan dua kabupaten di Jawa Timur, yakni Banyuwangi dan Bondowoso. Kawasan ini kerap masuk ke dalam bucket list para wisatawan berjiwa petualang, terutama yang suka mendaki gunung.

Selain pemandangannya yang cantik, di bagian kawah Gunung Ijen terdapat kolam berwarna hijau toska dan fenomena blue fire atau api biru yang langka. Sekali ke sini, kamu akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan seumur hidup.

Perjalanan dan pendakiannya tak selalu mulus, cukup melelahkan. Namun, pemandangan di atas puncak sepadan dengan lelahmu. 

Jika kamu berniat untuk mendaki Gunung Ijen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, supaya tetap aman dan nyaman. 

1. Perhatikan waktu mendaki

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi orang mendaki Gunung Ijen (unsplash.com/mahkeo)

Hal pertama yang harus kamu pahami saat hendak pergi ke Gunung Ijen adalah memperhatikan waktu pendakian. Ada beberapa pilihan waktu yang bisa kamu sesuaikan dengan jadwal cuti atau waktu luangmu. Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan saat bepergian pada waktu-waktu tersebut.

Pertama, pada November-April, intensitas kabutnya cenderung tipis dan suasananya sepi. Kamu bisa menyaksikan fenomena blue fire dengan jelas. Namun, pada bulan-bulan tersebut biasanya musim hujan dan tidak bisa diprediksi turunnya. Beberapa jalur pendakian pun jadi becek dan licin. 

Kedua, Juli-September adalah musim kemarau yang membuat cuaca cenderung cerah sepanjang hari dan jalur pendakian kering. Blue fire juga akan terlihat jelas. Namun, pada bulan-bulan tersebut, cuaca bisa sangat dingin, terutama pada pagi hari menjelang matahari terbit.

Hindari mendaki ke Gunung Ijen pada Mei-Juni, karena biasanya itu peak season. Banyak orang berlibur ke sana, sehingga suasana jadi ramai sekali. Kamu gak mau terkena "macet" di jalur pendakian, kan? Hal tersebut juga bisa membuat itinerary dan waktu tempuh yang sudah kamu rencanakan jadi molor.

2. Persiapkan fisik dengan baik

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi orang sedang jogging (pexels.com/Centre for Ageing Better)

Kondisi fisik menjadi hal yang sangat penting untuk disiapkan sebelum liburan ke Gunung Ijen. Jangan sampai kamu liburan dadakan ke sana, ya! Sebab, trek pendakian Gunung Ijen mencapai 3,8 kilometer dengan kondisi landai hingga curam. Durasi waktu tempuhnya sekitar 2-4 jam, tergantung kondisi fisik.

Setidaknya, sebulan sebelum mendaki Gunung Ijen, kamu harus melakukan beberapa latihan fisik. Mulai dari jalan kaki dan jogging setiap hari, bersepeda, menyantap makanan dan minuman bergizi, serta istirahat yang cukup (tidak begadang). 

3. Membawa perlengkapan naik gunung yang memadai

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi Peralatan Naik Gunung (freepik.com/rorozoa)

Jika Gunung Ijen diibaratkan sebagai medan perang, maka berbagai perlengkapan naik gunung adalah hal yang harus disiapkan jauh-jauh hari. Ada beberapa outfit yang harus kamu kenakan saat mendaki, yakni jaket tebal yang waterproof (antiair) dan windproof (antiangin), celana gunung panjang, kaos panjang, sepatu atau sandal gunung yang tidak licin, kaos kaki, masker gas, sarung tangan, penutup kepala, dan penghangat telinga.

Selain outfit yang melekat di badan, ada pula peralatan penunjung yang harus dibawa. Mulai dari tongkat gunung, jas hujan, senter kecil atau headlamp, obat-obatan, dan kotak P3K. Jika berencana kemah di sekitar pos pendakian, kamu harus membawa berbagai peralatan, seperti tenda dome, peralatan masak, matras, dan sleeping bag.

4. Menyiapkan makanan secukupnya

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen Banyuwangiilustrasi kepingan protein bar (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Makanan dan minuman juga tak kalah penting. Saat mendaki Gunung Ijen, sebaiknya kamu membawa makanan yang praktis dibawa ke atas, tapi tetap sehat. Contohnya adalah cokelat, protein bar, roti gandum, biskuit, crackers, dan sebagainya. Minumannya cukup air mineral. 

Makanan-makanan tersebut sebaiknya disimpan di kantong tas atau celana yang mudah dijangkau, serta posisinya jangan terlalu dalam. Setelah dimakan, sampah bungkusnya wajib dibawa atau dikantongi dulu, ya!

5. Jangan pergi mendaki sendirian

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi mendaki gunung sendirian (unsplash.com/Holly Mandarich)

Sebaiknya jangan pergi sendiri saat naik gunung. Apalagi kalau kamu pendaki pemula. Kamu bisa mengajak teman, saudara, atau anggota keluarga yang memiliki kondisi fisik bagus dan berpengalaman naik gunung. 

Bagaimana kalau tidak ada teman yang mau diajak naik gunung? Kamu bisa ikut open trip di beberapa operator wisata lokal yang terpercaya dan berpengalaman.

Pastikan kamu mengecek testimoni orang lain yang pernah menggunakan jasanya. Pemandu open trip biasanya sudah terbiasa mendampingi wisatawan naik ke Gunung Ijen.

6. Istirahat dan makan yang cukup sebelum mendaki

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi istirahat di tenda (instagram.com/ryu__camp)

Jika tinggal di luar Bondowoso, Banyuwangi, Jawa Timur, atau bahkan Pulau Jawa, kamu pasti butuh waktu yang cukup panjang untuk bisa mencapai Gunung Ijen. Saat membuat rencana perjalanan atau itinerary, sebaiknya ada spare waktu, agar kamu bisa istirahat cukup.

Waktu istirahat pun sebaiknya benar-benar digunakan untuk mengisi energi dengan cara makan dan tidur yang cukup. Tak jarang, saking excited-nya para pendaki ngobrol dengan teman-temannya sampai malam dan lupa waktu. Jangan sampai seperti ini, ya!

Baca Juga: Info Wisata Gunung Ijen Banyuwangi: Rute, Harga Tiket, dan Tipsnya

7. Mulai mendaki pada malam hari

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi mendaki gunung malam hari (unsplash.com/nichiyoshi)

Karena blue fire hanya muncul sekitar pukul 03.00-05.00 WIB, sebaiknya kamu mulai mendaki Gunung Ijen saat tengah malam. Loket tiket pendakian biasanya dibuka pukul 01.00 WIB, sehingga kamu harus sudah ada di depannya sebelum jam tersebut sembari melakukan pemanasan.

Setelah membeli tiket, sebaiknya kamu gak perlu mengulur waktu lagi dan langsung memulai pendakian agar cepat sampai di atas saat blue fire muncul. Bonusnya lagi, kamu bisa melihat matahari terbit dengan sangat cantik.

8. Mendaki gunung dengan bijak

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiIlustrasi seseorang mendaki gunung (pexels.com/kawan.muncak)

Salah satu kunci utama sukses mendaki gunung adalah melakukannya dengan bijak. Tujuan naik Gunung Ijen ini memang melihat blue fire. Namun, ada hal utama yang harus lebih diperhatikan, yakni keselamatan diri.

Saat baru mulai mendaki, sebaiknya kamu berjalan dengan ritme perlahan sampai sedang, karena trek masih cenderung landai. Jika sudah terbiasa, kamu bisa berjalan lebih cepat, tapi jangan terburu-buru. Tetap atur pernapasan dan tenaga, agar tidak terlalu sesak dan mudah lelah.

Jika dirasa sudah lelah, berhenti dan istirahatlah sejenak! Dua sampai tiga menit barangkali cukup. Kamu juga bisa minum atau makan camilan untuk mengembalikan energi. Satu hal yang perlu diingat, cari tempat istirahat yang nyaman, tetapi tidak menghalangi pendaki lainnya, ya!

9. Patuhi aturan yang berlaku di kawasan gunung

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiPotret Gunung Ijen di jawa Timur (unsplash.com/mahkeo)

Setiap pendaki wajib mematuhi aturan yang berlaku dan menjauhi larangan yang ditetapkan di kawasan Gunung Ijen demi keselamatan bersama. Misalnya, tidak membuang sampah sembarangan, tidak terlalu dekat dengan dengan sumber belerang, agar tidak terpapar gas beracun. Selain itu, dengarkan selalu instruksi dari petugas yang berjaga di sana.

Ada pula larangan mendaki bagi wisatawan yang memiliki riwayat sakit asma, infeksi pernapasan, kelainan jantung, epilepsi, tekanan darah tinggi, dan penyakit-penyakit yang berpotensi kambuh saat lelah. Hal ini harus menjadi perhatian semua wisatawan dan tidak boleh diabaikan, ya!

10. Naik taksi Ijen jika tidak kuat mendaki

10 Tips Liburan Aman dan Nyaman ke Gunung Ijen BanyuwangiPotret taksi Ijen di Gunung Ijen (ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa

Taksi Ijen menjadi solusi buat kamu yang tidak kuat mendaki gunung. Taksi yang dimaksud di sini adalah gerobak yang ditarik dan didorong orang-orang berpengalaman naik-turun Gunung Ijen. Kamu tinggal duduk manis di kursi yang telah disediakan dan nanti "tiba-tiba" sudah sampai di puncak.

Biaya naik taksi ini cukup mahal, yakni Rp800 ribu, untuk perjalanan dari Pos Paltuding ke Puncak PP. Waktu tempuhnya sekitar 2-3 jam. Kamu tidak akan merasa lelah sama sekali dan bisa menyimpan energi untuk menyaksikan blue fire.

Nah, itu dia beberapa tips liburan ke Gunung Ijen yang perlu kamu pahami dan perhatikan saat hendak merencanakan perjalanan ke sana. Semoga perjalananmu ke Gunung Ijen aman dan menyenangkan, ya!

Baca Juga: 10 Potret Keindahan Gunung Ijen, Blue Fire-nya Memanjakan Mata!

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya