Arti Kode di Boarding Pass, Pahami agar Tahu Maknanya

Ketika kamu memesan tiket secara online, coba periksa email konfirmasi yang telah dikirimkan oleh maskapai penerbangan atau tiket pesawatmu. Biasanya terdapat kode 6 digit dengan campuran huruf dan angka pada bagian atas. Kode tersebut adalah passenger name record atau PNR yang sering kali identik dengan nomor pemesanan maupun kode pemesanan.

Meski tampak sepele, kode PNR ini memiliki peran penting agar kamu bisa melakukan check-in secara online yang cepat dan mudah. Selain itu, dapat mengakses rencana perjalanan, saat membutuhkan bantuan dari departemen pelayanan pelanggan maskapai penerbangan, dan mengelola pemesanan tiket. Intinya, kode PRN menjadi kunci yang dapat ditanyakan kapan saja selama penerbangan, saat kamu memerlukan bantuan yang dipersonalisasi.

Selanjutnya ada kode bandara yang berupa tiga huruf, biasanya disertai kota di mana bandara tersebut berada. Kode bandara tersebut menunjukkan bandara keberangkatan dan kedatanganmu. Contohnya seperti pada gambar di atas, keberangkatan dari HND, Bandara Haneda di Tokyo dan tujuannya ITM, Bandara Itami di Osaka.

Kamu bisa dengan mudah menemukan nomor kursi pada boarding pass dengan tulisan “Seat”. Kerap kali terletak dekat dengan informasi nama penumpang. Nomor kursi tersebut ditandai dengan kombinasi huruf dan angka, misalnya 63K.

Berbeda lagi kalau mendapatkan boarding pass dengan tulisan “See Agent” atau "STBY" pada bagian seat.  Kode ini menunjukkan bahwa kamu harus menuju bagian layanan maskapai untuk keperluan tertentu. Salah satunya, jika kamu belum mendapatkan kursi dalam penerbangan.

Selain itu, kode ini juga bisa muncul saat kamu bepergian dengan penerbangan codeshare –penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai berbeda dari yang dipesan. Kode See Agent juga bisa berarti bahwa kamu perlu menunjukkan dokumen tambahan kepada bagian layanan. Kemungkinan terburuknya, jika penerbangan tersebut sudah oversold, mereka akan memintamu untuk mengambil penerbangan berikutnya.

Nomor penerbangan mudah dikenali dengan dua huruf kapital dan dilanjutkan dengan angka. Kamu juga dapat memeriksanya di papan keberangkatan bandara untuk mengetahui kapan akan terbang. Misalnya, GA217 yang berarti GA menunjukkan maskapai Garuda Indonesia dan 217 untuk rute penerbangannya.

Berbeda dari sebelumnya yang sering tertera pada boarding pass, kode SSSS biasanya hanya dijumpai saat berkunjung ke negara tertentu. Kode SSSS sering didapati ketika kamu melakukan penerbangan ke Amerika Serikat. Kode tersebut merupakan kepanjangan dari Secondary Security Screening Selection, yang berguna sebagai seksi keamanan sekunder.

Jika kamu mendapatkan kode ini pada boarding pass, berarti perlu mendapatkan pemeriksaan keamanan tambahan oleh Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Kamu akan diperiksa secara detail, termasuk harus mengeluarkan barang bawaan.

Kode SEQ menunjukkan urutan penumpang melakukan check-in dalam penerbangan, tapi tidak semua maskapai menyertakannya. Makin awal kamu melakukan check-in, maka angka yang tertera akan makin kecil. Meski tampak sepele, ternyata banyak para frequent flyer yang berusaha keras mendapatkan SEQ 001 untuk bisa mendapatkan posisi terdepan.

Buat kamu yang akan melakukan penerbangan transit, maka akan menjumpai kode S/O artinya stopover pada boarding pass. Jika waktu transit lebih dari beberapa jam, maka kode yang mungkin muncul adalah SPTC. Kode SPTC berarti Stopover Paid by the Carrier yang menandakan bahwa kamu akan transit cukup lama dan maskapai penerbangan kemungkinan besar akan menanggung biaya akomodasi maupun fasilitas lain selama transit.

Sebagian maskapai menerapkan sistem boarding berkelompok untuk menyederhanakan boarding dan mengurangi antrean. Pengelompokan tersebut dapat kamu lihat berupa satu huruf kapital atau satu angka pada boarding pass. Misalnya, Grup 1, biasanya untuk penumpang Kelas 1 dan klub, boarding pertama dan Grup 4 serta 5 cenderung menunjukkan Kelas ekonomi, boarding akhir.

Sementara itu, kode grup yang menggunakan huruf lebih bervariasi. Misalnya, kode huruf A, F, dan P untuk menunjukkan penumpang kelas pertama dengan pelayanan istimewa. Kode J, C, I, dan D untuk kelas pelayanan bisnis, serta kode Q, B, H, M, dan Y untuk kelas ekonomi.

Satu lagi, kamu menemukan kode batang atau barcode pada salah satu sisi boarding pass. Bar Coded Boarding Pass (BCBP) tersebut akan mudah dipindai ketika berada di bandara untuk mempercepat proses boarding dan berbagai kepentingan lainnya. Tentu saja berisi informasi penting setelah berhasil dipindai, terutama nama, nomor kursi, informasi kontak, dan identifikasi lainnya.

Demikian penjelasan arti kode di boarding pass yang bisa kamu jumpai sebelum melakukan penerbangan. Meski hanya selembar kertas, tapi berisi berbagai informasi penting yang sepatutnya tidak mudah kamu bocorkan ke sembarang pihak. Bukan sekadar untuk keperluan check-in!