7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarang

Berpakaian tertutup saja gak cukup

Apa yang kamu pikirkan tentang Thailand? Saat berkunjung ke Thailand, kamu akan menemukan banyak kuil dengan arsitektur menarik. Ini menjadi salah satu daya tariknya, karena mayoritas orang Thailand beragama Buddha.

Kuil bukan hanya tempat beribadah, tapi sudah menjadi tempat wisata yang dapat dikunjungi turis. Ada banyak kuil megah bersejarah yang sudah berdiri ratusan tahun di Thailand, seperti Wat Rong Khun, Wat Arun, dan Wat Phra Kaew. Kurang afdal rasanya kalau ke Thailand, tapi belum mengunjungi salah satu kuilnya.

Sebelum berwisata sejarah, kamu wajib mengetahui etika mengunjungi kuil di Thailand berikut ini. Ternyata gak boleh sembarangan mengambil foto, lho!

Baca Juga: Perbedaan Kuil Buddha dan Kuil Shinto di Jepang, Sudah Tahu?

1. Berpakaian sederhana dan tertutup

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi wisatawan mengenakan pakaian tertutup saat mengunjungi kuil (freepik.com/tawatchai07)

Saat berniat mengunjungi sebuah kuil di Thailand, pastikan kamu mengenakan pakaian yang tepat sebelum berangkat. Bagi perempuan, kamu wajib mengenakan rok atau celana yang panjangnya di bawah lutut dan atasannya menutupi bahu. Tidak diperbolehkan berpakaian ketat, seperti legging, berbahan terlalu tipis, dan atasan tanpa lengan.

Sedangkan untuk laki-laki aturannya mirip, tapi diharapkan mengenakan celana panjang dan kemeja berlengan. Kamu juga bisa mengenakan sarung dan kaos berlengan. Sejumlah kuil juga telah menyediakan pakaian untuk para pengunjung, tapi kamu akan dikenakan biaya.

2. Lepas alas kaki dan aksesoris lain

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi sepatu (freepik.com/freepik)

Meski kuil terbuka untuk wisatawan, tapi tetap tempat suci yang memberlakukan aturan ketat. Sebelum memasuki kuil, kamu perlu melepas alas kaki dan tetap diperbolehkan mengenakan kaos kaki. Alas kaki, seperti sepatu atau sandal, dianggap kotor, maka melepasnya sebelum masuk kuil melambangkan membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum memasuki tempat suci.

Tidak sebatas alas kaki, aksesoris, seperti topi, kacamata hitam, dan headphone, maupun semacamnya juga perlu dilepas. Hal ini dilakukan untuk menghormati kuil yang suci serta orang yang beribadah. Sebaiknya, kamu memang tidak mengenakan aksesoris mencolok yang dapat menarik perhatian saat memasuki kuil.

Saat memasuki kuil, pastikan kamu melangkah melewati pembatas pintu, bukan menginjak atau berdiri di ambang pintu. Penduduk setempat meyakini bahwa roh pelindung tinggal di ambang pintu. Jika kamu menginjakkan kaki di atasnya, maka akan bernasib buruk.

Masuklah dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan terlebih dahulu. Kaki kiri merupakan simbol diri yang fana dan berdosa, sedangkan kaki kanan melambangkan diri yang telah dibersihkan. Jadi, menunjukkan fungsi kuil sebagai tempat suci untuk membersihkan diri secara spiritual.

3. Senyapkan HP dan pelankan suara

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi gestur untuk tidak berbicara (freepik.com/freepik)

Kuil merepresentasikan tempat yang tenang untuk beribadah, bermeditasi, maupun melakukan aktivitas keagamaan lainnya. Makanya, kamu perlu menjaga perilaku, supaya tidak menyinggung budaya dan masyarakat setempat. Jadi, tetaplah tenang saat berada di dalam kuil, tidak asyik mengobrol, dan senyapkan HP.

Kamu bisa memperhatikan apa yang dilakukan penduduk setempat tanpa menghalangi mereka. Kalau ada yang ingin kamu tanyakan pada penduduk setempat, pastikan menghampiri mereka yang tidak sedang berdoa. Tentunya tetap menggunakan suara pelan dan tidak mengganggu pengunjung lain.

4. Jangan sembarangan memotret!

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi wisatawan memotret bangunan kuil (unsplash.com/unclelim888)

Mau mengabadikan pesona kuil yang kamu kunjungi? Setiap kuil memiliki peraturan masing-masing tentang kebijakan memotret. Namun, umumnya, wisatawan tidak diperbolehkan berfoto membelakangi gambar maupun patung Buddha. Bahkan, mendekati hingga sangat dekat patung Buddha juga dianggap tidak sopan.

Kamu pun perlu bertanya pada pengelola pihak kuil, boleh atau tidak memotret bagian dalam kuil maupun orang yang sedang berdoa. Sebab, beberapa kuil di Thailand memiliki peraturan ketat yang melarang keras pengunjung memotret bagian tertentu. Sebaiknya kamu menghindari memotret orang asing, terutama penduduk lokal yang sedang berdoa.

Baca Juga: Tips dan Informasi Wisata Wat Arun di Bangkok—Thailand

5. Tidak sembarangan menunjuk maupun menyentuh bagian kuil

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi orang bersimpuh di depan patung Buddha (unsplash.com/alexazabache)

Budaya Thailand secara umum, menunjuk sesuatu menggunakan telunjuk dianggap tidak sopan. Mereka menunjuk suatu benda maupun arah tertentu menggunakan tangan kanan dengan telapak tangan terbuka menghadap ke atas. Aturan ini juga berlaku saat kamu mengunjungi kuil di Thailand. Menunjuk apa pun dengan jari tangan atau bahkan kaki? Big no!

Kamu juga tidak boleh menyentuh gambar Buddha yang ada di kuil, sekalipun berupa lukisan maupun ukiran. Saat kamu berbicara atau duduk di dekat seorang biksu, jangan sampai duduk lebih tinggi darinya. Perempuan harus bersimpuh dengan jari-jari kaki mengarah ke belakang. Sedangkan laki-laki sebaiknya duduk bersila. 

Perempuan juga tidak boleh menyentuh biksu maupun duduk di sampingnya, bahkan di beberapa kuil tidak diperbolehkan masuk. Kalau kamu ingin menyerahkan sesuatu, sebaiknya letakkan di tangan kanan dan biarkan biksu mengambilnya sendiri. Kamu juga bisa memberikannya melalui teman laki-laki, saudara laki-laki, maupun pasangan untuk diserahkan kepada biksu.

6. Waspadai area terlarang untuk wisatawan

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi orang ibadah di dalam kuil (unsplash.com/capturelight)

Perlu kamu ketahui bahwa kuil-kuil di Thailand biasanya memiliki area cukup luas dan dibagi menjadi beberapa bagian. Ada ruang pentahbisan (bot), ruang doa (viharn), stupa (chedi), tempat tinggal (kuti), dan dapur. Beberapa di antaranya juga memiliki ruang kelas atau gedung administrasi.

Saat mengunjungi kuil di Thailand, kamu perlu memperhatikan berbagai tanda di sekelilingmu. Sejumlah kuil memiliki area tertentu yang tidak boleh diakses oleh wisatawan maupun pengunjung, seperti area khusus biksu. Kadang, area khusus biksu dan area untuk umum sering tampak mirip dalam hal dekorasi dan arsitektur.

Tenang, kamu dapat membedakannya. Secara tradisional, tempat khusus biksu yang disebut bot dikelilingi oleh delapan batu sema dalam bentuk persegi panjang. Kalau kamu melihat batu-batu hias berukuran besar berbentuk persegi panjang di sekitar ruang ibadah, mungkin itu bukan tempat yang tepat untuk diakses oleh wisatawan.

7. Donasi pada para biksu dan kuil, jika mau

7 Etika Mengunjungi Kuil di Thailand, Jangan Foto Sembarangilustrasi kotak donasi di kuil (commons.wikimedia.org/LBM1948)

Hampir setiap kuil di Thailand memiliki satu atau lebih kotak donasi. Donasi tersebut tidak wajib dan sukarela, tidak masalah kalau kamu tidak memasukkan uang ke dalam kotak tersebut. Namun, masyarakat Thailand percaya bahwa memberikan donasi ke kuil dan biksu memberikan manfaat.

Kamu juga bisa memberi dukungan kepada para biksu dan kuil dengan membeli pernak-pernik, gelang, dan barang-barang di kuil. Perlu diingat, bahwa membeli patung Buddha kecil memang legal di Thailand. Namun, kalau kamu membawanya ke luar negeri alias kembali ke Tanah Air, maka secara teknis dianggap ilegal.

Ternyata, berpakaian tertutup dan melepas alas kaki saat mengunjungi kuil di Thailand tidaklah cukup. Masih ada beberapa hal yang patut diperhatikan, termasuk saat memotret maupun menjaga sopan santun selama berada di kuil. Jangan coba-coba melanggar peraturan yang ada, ya!

Baca Juga: 7 Etika Makan di Thailand, Ternyata Mirip Budaya Orang Indonesia 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya