3 Risiko Umum dalam Perjalanan Solo Backpacking, Kecemasan Berlebihan 

Menjelajahi dunia sendirian bukan hanya tentang petualangan

Solo backpacking adalah pengalaman yang menggugah dan mengasyikkan bagi banyak orang. Ketika memutuskan untuk menjelajahi dunia sendirian, terbuka peluang untuk petualangan yang tak terduga dan kesempatan untuk menemukan diri sendiri. Namun, di tengah keindahan dan kebebasan perjalanan tersebut, ada juga risiko yang perlu dipertimbangkan dengan serius.

Memahami sekaligus mengelola adalah kunci untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan selama solo backpacking. Setidaknya, ada tiga risiko umum yang perlu dipahami oleh solo backpacker sekaligus langkah mengatasinya dengan bijak. Cermati inspirasinya berikut, ya!

1. Kehilangan dan pencurian barang

3 Risiko Umum dalam Perjalanan Solo Backpacking, Kecemasan Berlebihan ilustrasi wanita sedang merapikan pakaian (unsplash.com/Becca McHaffie)

Salah satu risiko terbesar dalam perjalanan solo backpacking adalah kehilangan atau pencurian barang. Saat menjelajahi tempat baru sendirian, terkadang cukup sulit untuk menjaga semua barang bawaan dengan baik. Tas backpack yang berisi barang berharga, seperti uang, paspor, dan perangkat elektronik rentan menjadi target pencuri. Selain itu, ada juga kemungkinan kehilangan barang karena kelalaian atau lupa akibat kondisi fisik yang kelelahan.

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk selalu menjaga barang bawaan dengan cermat, memilih akomodasi yang aman, dan menggunakan pengamanan tambahan seperti tas anti-pencurian atau gembok. Selain itu, buat juga salinan dokumen penting, seperti paspor dan kartu identitas. Kemudian, simpan di tempat terpisah dari barang asli. Dengan cara ini, jika terjadi kehilangan atau pencurian, kamu bakal masih punya dokumen cadangan yang bisa membantu proses pemulihan. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan jangan mudah percaya pada orang asing yang terlalu ramah atau mencurigakan selama solo backpacking, ya!

Baca Juga: 5 Informasi Penting Sebelum Backpacking ke Luar Negeri, Sudah Tahu?

2. Masalah kesehatan dan kecelakaan

3 Risiko Umum dalam Perjalanan Solo Backpacking, Kecemasan Berlebihan ilustrasi nakes sedang mengkampanyekan kesehatan jantung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Risiko lain yang perlu diperhitungkan ketika solo backpacking adalah faktor kesehatan dan kecelakaan. Ketika menjelajahi tempat baru, mungkin kamu akan lebih rentan terpapa penyakit atau cedera yang memerlukan perawatan medis. Selain itu, aktivitas seperti mendaki gunung atau menjelajahi alam liar meningkatkan risiko cedera atau kecelakaan. Apalagi, ketika kamu tengah berada di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan memadai, kondisi seperti ini bisa menjadi masalah serius. 

Untuk mengurangi risiko ini, penting bagimu untuk mempersiapkan perlengkapan medis darurat dan memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama. Selalu ingat untuk memperhatikan kondisi fisik sendiri, istirahat yang cukup, dan memperhatikan tanda-tanda bahaya seperti dehidrasi atau kelelahan. Selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas ekstrem dan hindari mengambil risiko yang tidak perlu.

3. Memunculkan perasaan kesendirian dan kecemasan

3 Risiko Umum dalam Perjalanan Solo Backpacking, Kecemasan Berlebihan ilustrasi pria yang sedang menyendiri (unsplash.com/Lukas Rychvalsky)

Meski banyak yang menikmati kebebasan menjelajahi dunia sendirian, perjalanan solo backpacking juga bisa memunculkan perasaan kesendirian dan kecemasan. Apalagi, ketika berada di tempat yang asing atau dalam situasi yang tidak nyaman mungkin kamu akan merasa terisolasi dan cemas. Kesendirian ini sendiri adalah pemicu risiko stres dan depresi meningkat. Nah, gangguan kecemasan seperti ini sendiri yang malah mengganggu pengalaman perjalanan.

Untuk menghadapi risiko ini, penting untuk membangun jaringan dukungan sekaligus tetap terhubung dengan orang-orang yang kamu percaya. Gunakan teknologi seperti ponsel atau internet untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga atau teman-teman. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan atau tidak aman. Selalu dengarkan insting sendiri dan hindari situasi yang membuat merasa tidak nyaman.

Solo backpacking bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan dan memuaskan. Namun, ia juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Berbekal persiapan yang matang, kesadaran lingkungan, dan kewaspadaan yang baik tentunya perjalanan solo backpacking kamu bakal lebih tak terlupakan lagi.

Baca Juga: 4 Kekurangan Berlibur ala Backpacker, Rentan Kehabisan Uang!

Fiqrah Risar Photo Verified Writer Fiqrah Risar

Penulis noob yang penuh semangat untuk mengeksplorasi dunia tulis-menulis. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya