Gak Sopan, 8 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Berlibur ke Jepang

Salah satu aturan penting saat masuk ke rumah orang Jepang adalah kamu wajib melepaskan sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah. Tenang aja, kamu enggak perlu repot membawa sendal sendiri karena semua rumah di Jepang menyediakan sandal rumah khusus untuk tamu. Selain rumah, kamu juga harus melepas sepatu saat masuk ke kuil atau ryokan. 

Berbeda dengan subway Korea Selatan yang sedikit berisik, subway dan transportasi umum di Jepang sangat tenang. Sama seperti kebanyakan orang, warga Jepang melakukan banyak aktivitas di subway mulai dari membaca, mendengarkan musik, atau menonton video. Tapi aktivitas tersebut dilakukan dengan menggunakan headphone sehingga tidak mengganggu orang lain.

Sebaliknya, orang Jepang tidak pernah bicara atau menelepon seseorang apalagi sampai mengeluarkan suara keras karena itu akan mengganggu penumpang lainnya. Kalaupun mereka harus menelpon, mereka akan mencari gerbong yang sepi atau kalau perlu turun di stasiun berikutnya. Jadi pastikan kamu juga melakukan hal yang sama saat berada di subway atau transportasi umum lainnya.

Normalnya para pelayan akan merasa senang saat menerima tip dari pelanggan. Tapi tidak dengan para pelayan yang ada di Jepang. Pelayan baik itu restoran, kafe, atau supir taksi di Jepang dibayar dengan jumlah yang cukup besar, gaji itu sudah termasuk bayaran untuk pelayanan mereka pada pelanggan.

Karena itu para pelayan tidak pernah berharap mendapatkan uang tambahan dari pelanggan berupa tip. Bukannya senang, pelayan di Jepang justru akan merasa marah dan terhina jika ada pelanggan yang memberikan tip padanya.

Kalaupun kamu merasa puas dengan pelayanan restoran, ucapan terima kasih disertai senyuman sudah lebih dari cukup bagi mereka.

Jika kamu membeli makan dan minuman di Jepang, para penjual akan selalu meminta kamu untuk menghabiskan makanan atau minuman di sisi toko. Di Jepang, menyantap makanan dan minuman sambil berjalan dianggap adalah perbuatan yang tidak sopan dan merepotkan.

Orang Jepang akan selalu mencari tempat duduk atau paling tidak berdiri diam sambil menghabiskan makannya. Kalau kamu berkunjung ke Jepang dan membeli makanan di pinggir jalan, kamu bisa meniru apa yang orang Jepang lakukan. Terakhir setelah makan, jangan lupa membuang bungkus bekas makanan pada tempat sampah yang sudah disediakan ya!

Sebagai salah satu negara yang paling sibuk di dunia, eskalator yang ada di stasiun Jepang selalu penuh terutama pada jam-jam kerja. Kalau kamu pergi ke suatu tempat dan menggunakan eskalator, kamu harus berdiri di sisi kiri eskalator.

Di Jepang, sisi kiri eskalator merupakan tempat untuk orang yang berdiri sedangkan sisi kanan digunakan untuk mereka yang sedang terburu-buru. Berdiri di sisi kanan hanya akan menghambat jalan orang lain yang sedang dikejar waktu. 

Beberapa tempat terutama tempat ibadah seperti kuil, biasanya melarang pengunjung untuk mengambil foto. Karena itu ada baiknya sebelum memotret, kamu meminta izin terlebih dahulu pada penjaga tempat tersebut.

Hal yang sama juga berlaku saat kamu memotret orang di jalanan, sebelum memotret pastikan minta izin terlebih dulu. Memotret tanpa izin hanya akan membuat orang Jepang marah.

Sumpit menjadi barang yang tidak bisa dipisahkan dengan orang Jepang. Beda dengan orang Indonesia, orang Jepang makan menggunakan sumpit. Ngomong-ngomong tentang sumpit, ada beberapa aturan yang harus kamu patuhi.

Saat menggunakan sumpit, pastikan kamu tidak menusuk makanan dengan sumpit atau menancapkan sumpit pada makanan. Sumpit dalam posisi tegak hanya dilakukan saat prosesi pemakaman dan dianggap membawa nasib buruk. Kalau kamu enggak bisa menggunakan sumpit, jangan merasa takut untuk meminta garpu sebagai ganti sumpit.

Jika kamu mengunjungi Jepang untuk urusan bisnis, kamu mungkin akan menerima kartu nama dari rekan bisnisnya. Meski itu hanya kartu nama, kamu wajib menerimanya dengan kedua tangan lalu membungkuk dan mengucapkan terima kasih.

Hal yang sama juga berlaku saat kamu mendapatkan hadiah dari orang Jepang. Terima degan kedua tangan dan bukan hanya satu tangan. Menggunakan satu tangan untuk menerima sesuatu dianggap sebagai hal yang tidak sopan dan tidak menghargai si pemberi hadiah.

Perhatikan delapan hal ini ya ketika liburan ke Jepang!