Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (unsplash.com/Anca)
Gerakan ini mewajibkan para pendaki untuk mengemas ulang makanan dan minuman mereka ke dalam wadah yang bisa digunakan kembali. Tujuannya jelas, yakni mengurangi sampah di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, agar tetap bersih dan lestari.
Nantinya, jalur pendakian Gunung Rinjani akan ditutup setiap Januari hingga Maret. Penutupan ini dilakukan untuk memberikan waktu bagi ekosistem di kawasan gunung untuk pulih secara alami.
Saat ini, pengelolaan wisata pendakian di Rinjani sudah semakin matang dengan adanya tiga standar operasional prosedur (SOP) yang mengatur pendakian, pengelolaan sampah, dan evakuasi. Dengan aturan ini, target zero waste atau nol sampah di Rinjani semakin dekat untuk diwujudkan.
Salah satu langkah tegas yang diterapkan adalah larangan membawa kemasan sekali pakai ke atas gunung. Untuk memastikan aturan ini berjalan, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) telah menyediakan boks makanan di pintu masuk pendakian. Pendaki yang membawa makanan instan, seperti mi, roti, atau kopi, wajib melepas kemasannya dan menggantinya dengan boks yang bisa digunakan kembali.