Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Bandar Suvarnabhumi, Thailand
Potret Bandar Suvarnabhumi, Thailand (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Intinya sih...

  • Low season di Thailand berlangsung dari Mei hingga Oktober

  • Musim hijau di Thailand membuat pemandangan alam lebih segar dan diskon harga hotel tersedia

  • Saat low season, bawa perlengkapan hujan, manfaatkan promo, dan pilih penginapan strategis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Thailand selalu menjadi destinasi favorit wisatawan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Negeri Gajah Putih ini terkenal dengan pantai tropisnya yang indah, kuil megah, kuliner lezat, hingga budaya yang unik.

Namun, tahukah kamu? Kalau kamu ingin liburan ke Thailand dengan harga lebih hemat dan suasana tenang, datanglah saat low season. Selama periode ini, kamu bisa menikmati harga tiket pesawat dan akomodasi yang jauh lebih murah dibandingkan saat peak season. Meskipun begitu, perlu kamu tahu kalau low season di Thailand juga bertepatan dengan musim hujan. Tapi tenang, hujan di Thailand biasanya gak turun seharian penuh, kok.

Kamu tetap bisa menikmati indahnya pantai tropis, kuil megah, hingga street food yang khas. Jadi, kalau kamu gak masalah dengan cuaca sedikit lembap, yuk, cari tahu kapan low season di Thailand!

1. Mei-Oktober

Low season di Thailand biasanya berlangsung dari Mei hingga Oktober. Di bulan-bulan ini, cuaca cenderung lebih lembap dengan hujan singkat, terutama di sore atau malam hari. Meski begitu, banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Mulai dari harga hotel yang lebih murah, tempat wisata lebih sepi, dan udara terasa segar.

Kamu juga masih bisa menikmati banyak sinar matahari di siang hari. Cocok buat jalan-jalan di kota dengan outfit simpel seperti kaus dan celana pendek. Jangan lupa membawa payung atau jas hujan kecil di tas.

Menariknya, karena cuaca berbeda di setiap wilayah, kamu tetap bisa menikmati liburan pantai di kawasan teluk Thailand seperti Koh Samui, Koh Phangan, dan Koh Tao. Kamu bisa merasakan cuaca cukup cerah di bulan-bulan ini.

2. Musim hijau di Thailand

Pemandangan Koh Samui dari ketinggian (unsplash.com/Samule Sun)

Musim hujan di Thailand disebut musim hijau. Karena di periode ini pemandangan alam terlihat lebih hijau dan segar. Meski kadang hujan turun deras, biasanya hanya berlangsung sebentar. Setelahnya, matahari akan muncul kembali dan membuat suasana tropis yang menenangkan. Kelebihan lain liburan di musim ini adalah bisa menikmati banyak diskon. Kamu bisa menemukan hotel dan maskapai lokal yang menawarkan harga spesial.

Buat kamu yang suka petualangan, ini momen sempurna buat menjelajahi pedesaan dan sawah hijau di utara Thailand, seperti Chiang Mai atau Chiang Rai. Kalau kamu ingin liburan ke pantai, coba mengunjungi Hua Hin, Chumphon, dan Koh Samui, dengan ombak yang relatif tenang dari Mei hingga Juli.

3. Tips liburan saat low season di Thailand

Potret Benchakitti Park, Bangkok, Thailand (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

  1. Saat low season, bisa saja hujan mendadak. Bawa perlengkapan hujan seperti payung lipat atau jas hujan praktis.

  2. Jangan lupa tetap gunakan sunscreen meski hujan, karena sinar matahari di Thailand tetap bisa terik.

  3. Manfaatkan promo low season seperti tiket pesawat, hotel, dan pusat belanja. Biasanya mereka punya banyak diskon menarik di periode ini.

  4. Pilih penginapan strategis. Hindari yang terlalu dekat area wisata utama, tapi tetap dekat dengan transportasi umum biar hemat dan fleksibel.

  5. Kalau hujan turun, kamu bisa beralih ke wisata indoor. Pilih aktivitas seperti kulineran, belanja, atau berkunjung ke museum.

  6. Buat jadwal lebih fleksibel, apalagi kalau kamu ingin ke pantai. Cuaca bisa berubah cepat, lebih baik pilih aktivitas yang gak terlalu bergantung pada kondisi alam.

Liburan ke Thailand saat low season cocok buat kamu yang ingin pengalaman lebih santai dan hemat. Dengan persiapan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati keindahan Thailand. Jadi, siap berburu tiket murah ke Negeri Gajah Putih?

Editorial Team