Kapan Seat Belt Wajib Digunakan di Pesawat Terbang?

Insiden yang mengganggu penerbangan kembali terjadi. Di sebuah video yang diunggah akun Instagram @fegiegie, terlihat seorang penumpang yang marah-marah kepada pramugari di penerbangan Batik Air Malaysia OD-572 rute Hanoi-Kuala Lumpur, pada Minggu (5/1/2025).
Dalam keterangannya, pemilik akun mengatakan sang penumpang tersebut menolak anaknya dipakaikan sabuk pengaman oleh pramugari. Padahal, posisi pesawat sudah hampir lepas landas. Pramugari juga sudah melaksanakan prosedur pemeriksaan keselamatan sesuai dengan SOP.
Hal ini membuat penerbangan mengalami keterlambatan selama satu jam. Penumpang tersebut akhirnya "dijemput" polisi bandara. Insiden ini viral di berbagai media sosial dan membuat warganet ikut geram dengan apa yang telah dilakukan penumpang tersebut.
Penggunaan seat belt atau sabuk pengaman merupakan salah satu standar keselamatan dalam penerbangan. Di atas kursi tempat duduk penumpang, ada tanda penggunaan sabuk pengaman yang akan menyala dan mati di waktu-waktu tertentu.
Sebelum lepas landas, awak kabin memeragakan langkah-langkah keselamatan sesuai SOP. Termasuk cara mengenakan sabuk pengaman yang benar. Mereka juga akan memastikan seluruh penumpang telah mengenakannya.
Sebenarnya, kapan, sih, seat belt wajib digunakan di pesawat?
Fungsi utama seat belt di pesawat
Sebelum mengetahui kapan seat belt wajib digunakan di pesawat, kita harus mengetahui fungsinya terlebih dahulu. Menurut situs Travel+Leisure, seat belt di pesawat ini berupa sabuk pangkuan dengan tuas pengangkat atau lift lever. Penumpang dapat memasang serta melepasnya dengan cepat dan mudah saat dibutuhkan segera.
Desain ini disesuaikan dengan risiko terbesar yang dialami saat naik pesawat, yakni gerakan naik dan turun yang mendadak atau turbulensi. Saat itu terjadi, pesawat akan turun beberapa ratus atau ribu kaki dan membuat badan penumpang terangkat ke atas. Seat belt yang terpasang di tubuh akan membuat penumpang tetap duduk di kursi dan tidak terlempar.