Mengapa Penumpang Pesawat Terbang Harus Menggunakan Seat Belt?
- Penumpang diturunkan dari pesawat karena menolak mengenakan sabuk pengaman, menyebabkan penundaan penerbangan selama 2 jam.
- Sabuk pengaman penting untuk melindungi dari turbulensi dan memastikan keselamatan saat lepas landas dan mendarat.
- Sabuk pengaman merupakan langkah preventif untuk mengurangi risiko cedera dan memberikan perlindungan tambahan dalam keadaan darurat.
Baru-baru ini ada insiden di maskapai Batik Air Malaysia menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Dalam sebuah video yang diunggah akun @fegiegie di TikTok, Senin (6/1/2024), terlihat seorang penumpang terpaksa diturunkan dari pesawat lantaran menolak untuk mengenakan sabuk pengaman atau seat belt, yang merupakan aturan keselamatan standar dalam penerbangan.
Suasana semakin memanas saat pramugari mencoba menjelaskan pentingnya penggunaan sabuk pengaman, sementara penumpang tersebut terus berdebat dengan suara meninggi dan bersikeras menolak mengenakannya. Bahkan, ada penumpang lain di kelas bisnis sempat menawarkan pertukaran tempat duduk untuk meredakan situasi.
Pada akhirnya, penumpang tersebut terpaksa diturunkan dari pesawat dan dijemput polisi bandara. Kejadian ini menyebabkan adanya penundaan penerbangan selama kurang lebih dua jam.
Meskipun terlihat "sepele," sabuk pengaman memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan penumpang selama penerbangan. Selengkapnya, simak penjelasan berikut untuk memahami mengapa menggunakan seat belt di pesawat terbang adalah keharusan yang tak boleh diabaikan!
1. Mengurangi risiko cedera saat turbulensi
Turbulensi adalah salah satu hal yang paling sering terjadi saat penerbangan. Meskipun biasanya tidak berbahaya bagi pesawat, guncangan akibat turbulensi bisa membuat penumpang terlempar dari kursi jika tidak mengenakan sabuk pengaman.
Dengan menggunakan sabuk pengaman, kamu tetap aman di tempat duduk meskipun pesawat mengalami guncangan yang tiba-tiba. Bahkan, ketika guncangan yang cukup keras sekali pun.
2. Melindungi penumpang saat pendaratan atau lepas landas
Pendaratan dan lepas landas adalah dua fase penerbangan yang paling krusial. Selama proses ini, kemungkinan guncangan atau manuver mendadak lebih tinggi. Sabuk pengaman akan memastikan kamu tetap berada di posisi aman di kursi, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti pengereman mendadak.
3. Mengantisipasi kejadian tak terduga
Meskipun jarang, kejadian darurat seperti tekanan udara yang tiba-tiba berubah atau masalah teknis bisa terjadi kapan saja. Sabuk pengaman akan memberikan perlindungan tambahan dengan memastikan tubuhmu tetap aman di tempat. Dalam situasi yang tidak terduga pun, sabuk pengaman bisa menjadi penyelamat nyawa.
4. Mendukung prosedur keselamatan penerbangan
Sabuk pengaman adalah bagian dari prosedur keselamatan standar yang diterapkan di semua maskapai penerbangan. Instruksi untuk mengenakannya selama fase tertentu bukanlah sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah preventif mengurangi risiko cedera. Dengan mematuhi aturan ini, kamu turut berkontribusi pada keselamatan penerbangan secara keseluruhan.
5. Berlaku untuk semua penumpang
Pada dasarnya, peraturan penggunaan sabuk pengaman berlaku untuk semua penumpang, tak terkecuali anak-anak. Untuk bayi, biasanya maskapai menyediakan sabuk pengaman khusus atau meminta orang tua memangku dengan tambahan alat pengaman.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan semua penumpang, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan maksimal.
Menggunakan sabuk pengaman selama penerbangan bukan hanya soal mematuhi aturan, tetapi juga soal menjaga keselamatan diri sendiri. Dari turbulensi hingga situasi darurat, sabuk pengaman memiliki peran besar dalam melindungi penumpang.
Jadi, saat pramugari meminta kamu mengenakan sabuk pengaman, pastikan kamu segera memakainya, ya! Ingat, keselamatanmu dan penumpang lain adalah prioritas utama!
