Ke Sulawesi Selatan? Ini Itinerary 3D2N yang Bisa Kamu Sontek

Start dari Bandara Sultan Hasanuddin di pagi hari, arahkan tujuanmu menuju Kabupaten Maros. Di Maros, kamu bisa jelajahi Taman Nasional Bantimurung yang ditempuh selama 45 menit dari bandara. Taman Nasional Bantimurung merupakan rumah bagi ribuan kupu-kupu yang di dalamnya ada pilihan wisata menarik lain, seperti karst, gua-gua yang dihiasi stalaktit dan stalakmit, serta air terjun.

Dari Bantimurung, lanjutkan perjalananmu ke Taman Prasejarah Leang-leang. Di lokasi ini kamu bisa menjumpai beberapa gua prasejarah yang menyimpan peninggalan arkeologis yang unik. Selain itu, bebatuan karst berusia ribuan tahun di Leang-leang ini sangat menarik dijadikan obyek fotografi.

Obyek wisata terakhir di hari pertamamu di Sulawesi Selatan, yaitu Rammang-rammang. Masih terletak di kabupaten Maros, wisata Rammang-rammang ini akan mengajakmu bertualang menyusuri sungai Pute untuk tiba di kampuang Berua yang konon hanya berpenghuni 16 KK saja. Terletak di desa Salenrang, wisata Rammang-rammang makin hits karena merupakan wilayah yang dikelilingi pegunungan karst terbesar ketiga di dunia setelah Tsingy di Madagaskar dan Shilin di Tiongkok.

• Dari kota tempat tinggalmu, pilihlah jadwal penerbangan paling pagi menuju Bandara Sultan Hasanuddin.
• Dari bandara, kamu bisa menyewa mobil selama seharian untuk menjelajah wisata di kabupaten Maros. Namun, jika kamu datang sendiri atau personel rombonganmu kurang dari 4 orang, memilih menyewa motor mungkin bisa jadi pertimbangan lain untuk menghemat anggaran.
• Persiapkan baterai kameramu dalam kondisi full. Karena panorama ketiga wisata tadi sungguh sayang kalau sampai tidak diabadikan.

Nah, setelah puas menelusuri wisata karst dan prasejarah di Maros, petualangan hari kedua di Sulawesi Selatan bisa kamu isi dengan menjelajah Tana Toraja selama seharian. Kenapa harus seharian? Sebab tujuan wisata di Tana Toraja ini banyak banget!

Kental dengan budaya animismenya, wisata di Tana Toraja terbagi menjadi dua, yaitu di wilayah Toraja Utara dan Toraja Selatan. Untuk wilayah Toraja Utara, wisata yang bisa kamu sambangi antara lain Bori Parinding, Batutumonga, dan Lokkomata. Sedangkan Toraja bagian selatan ada beragam obyek wisata seperti Londa, Lemo, Kambira Baby Grave, Kete Kesu, dan Karrasik.

• Untuk mencapai Tana Toraja, kamu bisa naik bus dari Makassar. Ada banyak pilihan bus yang melayani trayek Makassar-Toraja PP, antara lain Metro Permai, Litha & Co, Primadona, Manggala Trans, dan Bintang Timur. Tiket bus bisa kamu beli secara on the spot atau pesan via telepon beberapa hari sebelumnya.
• Siapkan tenaga ekstra karena perjalanan Makassar-Toraja menempuh waktu 8 jam. Artinya, dua malam kamu di Sulawesi Selatan akan kamu habiskan di dalam bus.
• Tiba di Tana Toraja, tepatnya di Rantepao, kamu bisa menumpang mandi di sebuah masjid yang letaknya tidak terlalu jauh dari pool bus Rantepao.
• Tentukan tujuan wisatamu selama di Toraja, apakah mau menjelajah bagian utara atau selatan? Sebab meskipun jarak antar obyek wisata hanya berkisar beberapa kilometer saja, namun waktu seharian penuh tetap gak akan cukup untuk mendatangi semua destinasi.
• Untuk berkeliling, kamu bisa sewa motor jika rombonganmu kurang dari 4 orang. Namun, kalau lebih dari itu, menyewa mobil bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
• Jaga tindak tanduk dan kesopanan selama berwisata ke Tana Toraja. Bagaimanapun, kamu sedang mendatangi makam para leluhur masyarakat Toraja. Penting bagimu untuk tetap menghormati adat istiadat dan budaya mereka.

Kenyang menikmati budaya leluhur masyarakat Tana Toraja, di hari terakhirmu di Sulawesi Selatan adalah saat paling pas untuk mencicipi aneka kuliner khas Makassar. Kamu bisa mencicipi segarnya coto Makassar, sop konro, es pisang ijo, es pallu butung, dan jajanan pisang epe yang legendaris.

Setelah marem berwisata kuliner, kamu bisa menghabiskan sisa waktumu untuk menikmati bangunan bersejarah Fort Rotterdam dan menunggu waktu senja di pantai Losari. Dari pesisir pantai Losari, kamu bisa melihat Mesjid 99 Kubah yang menjadi ikon baru Kota Makassar. Bagi yang muslim, sempatkan juga berkunjung ke Masjid Amirul Mukminin. Keempat obyek wisata tersebut terletak berdekatan. Kamu bisa menelusurinya dengan berjalan kaki. Suasana di sekitar kawasan ini begitu riuh lho saat sore hari. Kamu bakal enggan beranjak pulang, deh.

Sebelum bertolak menuju bandara, sempatkan membeli buah tangan khas Makassar, ya. Kamu bisa menjumpai deretan toko oleh-oleh di sekitar pantai Losari.

• Sekembalinya dari Tana Toraja, kamu bisa cari penginapan murah di sekitar pantai Losari untuk sekadar meluruskan badan sejenak sebelum memulai petualangan di hari terakhir.
• Coto Makassar yang terkenal ada di Jl. Nusantara Baru No.142. Sedangkan sop konro yang legendaris adalah sop konro Karebosi yang berlokasi di Jl. Gunung Lompo Battang No.41-43.
• Salah satu buah tangan khas Makassar adalah minyak cap beruang. Minyak gosok ini begitu populer karena memiliki banyak khasiat seperti mengobati demam, meredakan rematik, dan sebagai obat gatal-gatal.
• Pilih penerbangan pulang dengan jadwal paling malam agar kamu punya lebih banyak waktu untuk berkeliling kota Makassar.

Walaupun cuma punya waktu 3 hari 2 malam, dengan itinerary di atas kamu bisa puas berkunjung ke beragam destinasi di Sulawesi Selatan, bukan? Jadi, bookmark artikel ini, ya. Kamu mungkin akan membutuhkan contekan itinerary 3D2N di Sulawesi Selatan ini suatu hari nanti.