Kenapa Koper Harus di-Wrapping saat Masuk Bagasi Pesawat?

- Wrapping koper melindungi dari kerusakan saat penanganan kasar di bandara.
- Koper tetap bersih dan kering dengan plastik wrapping, mencegah kotoran dan kelembaban.
- Wrapping mencegah penyelundupan, pencurian, memudahkan identifikasi, dan mengurangi stres penumpang.
Kamu mungkin sudah sering melihat para pelancong membawa koper yang dibungkus atau di-wrapping dengan plastik transparan saat akan masuk bagasi pesawat. Bagi sebagian orang, hal ini terdengar baru, bahkan menjadi tanda tanya kenapa melakukan hal tersebut.
Faktanya, wrapping memberikan beberapa manfaat perlindungan tambahan bagi koper, barang bawaan didalamnya, bahkan untuk si pembawa koper itu sendiri. Lantas, kenapa koper harus di-wrapping saat masuk bagasi pesawat, ya? Ini beberapa alasan logisnya biar kamu gak lagi bingung.
1. Menjaga koper dari kerusakan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa koper di bandara tidak selalu ditangani dengan hati-hati. Koper akan melewati berbagai proses, mulai dari diperiksa, diangkut, bahkan dilempar saat dimasukan ke dalam bagasi pesawat.
Oleh karena itu, tak sedikit yang melaporkan bahwa koper baru milikinya kembali dalam keadaan penyok, tergores, atau bahkan pecah. Maka dari itu, membungkus atau me-wrapping koper sangat membantu menjaga koper dari berbagai kerusakan meskipun diperlakukan secara kasar.
2. Membuat koper tetap bersih dan kering

Tidak hanya kerusakan, koper yang melewati berbagai proses di bandara juga beresiko menjadi kotor atau basah. Misalnya saja, saat koper diangkut menggunakan mobil pengangkut bagasi yang biasanya terbuka.
Jika dalam proses pengangkutan tersebut hujan turun, tentu saja koper akan kotor dan basah, bahkan beresiko menembus ke bagian dalamnya ketika memakai koper berbahan kain. Selain itu, koper juga bisa terkena debu dan noda lain di area bandara yang mengakibatkan kusam dan sulit dibersihkan.
Namun, saat koper di-wrapping, risiko tersebut bisa dicegah. Pada dasarnya, lapisan plastik berfungsi sebagai penghalang terhadap air, debu, noda, dan berbagai kotoran lain.
3. Mencegah penyelundupan maupun pencurian

Kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi ketika koper tidak di-wrapping adalah penyelundupan dan pencurian. Meskipun bandara merupakan area yang penuh pengawasan, tempat ini juga menjadi area favorit para penyelundup untuk menyelundupkan barang terlarang ke dalam koper penumpang.
Jika sudah begini, pemilik koper tentu akan berhadapan dengan masalah yang cukup serius. Memang koper yang di-wrapping bukan jaminan aman sepenuhnya, karena plastik wrapping masih bisa dirusak.
Namun, membungkus koper dengan plastik wrap setidaknya sedikit mempersulit penjahat untuk melakukan aksinya dengan cepat. Hambatan yang terlihat jelas ini akhirnya membuat koper yang di-wrapping menjadi target kurang menarik bagi penyelundup maupun pencuri.
4. Koper lebih mudah ditemukan

Di bandara, ada begitu banyak koper dengan ukuran, bentuk, dan warna yang hampir sama. Kondisi ini sering membuat pemiliknya kebingungan saat mengambil koper di conveyor belt, tak jarang juga kasus di mana koper tertukar dengan penumpang lain.
Sebaliknya, jika koper di-wrapping, pemiliknya akan mudah mengenali koper tersebut karena tampilannya lebih menonjol dibandingkan koper lain. Lapisan plastik transparan yang mengilap pada plastik wrap dapat membuat koper lebih mudah dikenali bahkan dari kejauhan.
5. Mengurangi stres selama penerbangan

Koper di-wrapping dengan cara melilitkan lapisan plastik fleksibel di sekelilingnya hingga menempel rapat. Lapisan ini biasanya dilitikan beberapa kali untuk memastikan koper benar-benar terlindungi.
Dengan begitu, penumpang yang kopernya di-wrapping akan minim stres dan merasa lebih tenang, karena mengetahui koper dan barang bawaannya memiliki perlindungan tambahan. Penumpang juga akan memilih untuk fokus menikmati perjalanan udara ketimbang memikirkan dan terus mengkhawatirkan kopernya.
Memang koper yang di-wrapping bukanlah menjadi jaminan koper dan barang bawaan di dalamnya aman seutuhnya. Meski begitu, cara ini adalah sebuah bentuk pencegahan untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan. Karena pada akhirnya lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?