Dunia traveling sudah berubah. Dulu, orang liburan pengin bisa mengunjungi sebanyak mungkin tempat dalam waktu singkat. Semakin banyak spot yang bisa dicentang dari bucket list, makin keren rasanya.
Namun sekarang, banyak traveler mulai balik arah. Mereka justru pengen menikmati perjalanan dengan ritme yang lebih pelan, santai, dan bermakna. Inilah yang disebut slow travel.
Slow travel bukan cuma soal jalan-jalan santai, tapi lebih ke arah bagaimana seseorang benar-benar meresapi tempat yang dikunjungi. Bukan sekadar numpang foto lalu pergi.
Traveler zaman sekarang lebih sadar, kalau esensi jalan-jalan itu bukan di jumlah destinasinya, tapi seberapa dalam koneksi yang bisa dibangun sama tempat, budaya, dan orang-orang lokal. Kenapa traveler sekarang lebih memilih slow travel, ya?