Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi traveling ke pegunungan (pexels.com/Syed Qaarif Andrabi)

Traveling ke pegunungan telah lama digemari banyak orang. Bahkan, saat musim dingin sekalipun, pegunungan tetap menarik perhatian. Berbeda dari biasanya, pegunungan saat musim dingin menawarkan pengalaman traveling yang lebih seru. Benarkah demikian?

Di negara beriklim subtropis, musim dingin yang dimaksud adalah musim bersalju. Namun, di negara beriklim tropis, seperti Indonesia, musim dingin yang dimaksud lebih kepada musim hujan atau saat suhu sedang rendah. Di daerah pegunungan sendiri, suhunya memang cenderung lebih rendah.

Nah, traveling ke pegunungan saat cuaca sedang dingin dinilai lebih mengasyikkan. Bagi yang pernah mencoba, pastinya sudah tahu bagaimana sensasinya. Lantas, kenapa traveling ke pegunungan lebih seru saat musim dingin? Bagi yang belum pernah dan penasaran, mungkin beberapa hal berikut ini jadi alasannya.

1. Pemandangan lebih dramatis dan menakjubkan

ilustrasi traveling ke hutan di pegunungan (pexels.com/Imad Clicks)

Pegunungan pada dasarnya selalu menyuguhkan pemandangan yang indah. Namun, saat musim dingin, biasanya ada kabut yang membuat penampakan gunung jadi lebih dramatis. Apalagi jika berkunjung ke destinasi subtropis dan bersalju, pasti semunya berselimut salju putih, menciptakan lanskap yang memikat.

Udara dingin membuat langit tampak jernih, sehingga kamu bisa menikmati panorama yang luar biasa. Lebih dari itu, detail kecil seperti embun beku pada tanaman memberikan efek yang menawan. Saat matahari terbenam, langit oranye dan ungu akan memantul di puncak gunung, sebuah pengalaman visual yang tak terlupakan.

2. Suasana lebih sepi dan tenang dari biasanya

Editorial Team

Tonton lebih seru di