ilustrasi perempuan Jepang memakai kimono (unsplash.com/Sofia M)
Bisa berinteraksi langsung dengan warga lokal merupakan salah satu experience yang gak terlupakan saat traveling ke daerah baru. Sayangnya kebalikan dari turis asing yang semangat berkunjung ke berbagai tempat, kebanyakan warga lokal justru ogah keluar rumah saat high season tiba. Terutama di negara yang seringkali over tourism seperti Jepang, banyak dari warga lokalnya lebih suka menghindari keramaian dan membatasi interaksi dengan turis asing.
Beda ceritanya kalau kamu datang ke negara mereka saat low season. Suasana yang tenang dan santai bikin banyak warga lokal lebih terbuka pada turis asing. Otomatis kesempatan kamu untuk berinteraksi dengan warga lokal juga terbuka lebar. Selain bisa dapat teman baru, kenalan dengan mereka juga bisa jadi cara untuk mempelajari budaya maupun tradisi daerah setempat. Bagaimanapun sebagai warga asli, mereka punya segudang cerita yang bisa bikin kamu lebih kenal dengan negaranya.
Biasanya orang enggan traveling saat low season karena khawatir dengan cuaca buruk. Padahal yang namanya cuaca buruk kan gak datang setiap hari. Di Eropa misalnya, low season berlangsung dari September hingga November yang merupakan bulan-bulan musim gugur. Meski langitnya gak secerah saat musim panas, cuaca di musim gugur gak seburuk itu, kok! Suhunya juga gak sepanas saat summer, tapi juga gak sedingin winter.