Kapan Low Season dan Peak Season di Jepang?

Jepang selalu menjadi destinasi impian para pelancong, baik untuk menikmati bunga sakura di musim semi, salju tebal di musim dingin, maupun festival budaya yang menarik. Namun, tahukah kamu kalau waktu terbaik untuk liburan ke Jepang bisa sangat bergantung pada low season dan peak season?
Jika ingin jalan-jalan dengan lebih santai dan biaya lebih hemat, low season bisa jadi pilihan. Sebaliknya, kalau ingin merasakan kemeriahan Jepang di masa tersibuknya, peak season adalah jawabannya.
Nah, supaya perjalananmu makin maksimal serunya, simak dulu perbedaan low season dan peak season di Jepang berikut ini!
1. Peak season di Jepang

Melansir situs resmi Japan National Tourism Organization, peak season atau musim liburan tersibuk di Jepang biasanya terjadi pada tiga periode utama berikut ini.
- Tahun Baru (akhir Desember-awal Januari).
Momen ini adalah waktu libur besar di Jepang, di mana banyak orang pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga atau berlibur. Akibatnya, transportasi dan penginapan jadi lebih padat dari biasanya.
- Golden Week (akhir April-awal Mei).
Rangkaian hari libur nasional ini menjadi salah satu waktu paling sibuk untuk traveling di Jepang. Banyak warga lokal yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berlibur, sehingga tempat wisata dan transportasi dipenuhi wisatawan.
- Libur Musim Panas (pertengahan Juli-Agustus).
Selama periode ini, banyak orang Jepang mengambil cuti, terutama saat Obon Festival di pertengahan Agustus. Tradisi ini menjadi waktu penting untuk reuni keluarga, sehingga meningkatkan jumlah perjalanan domestik.
2. Low season di Jepang

Jika kamu ingin liburan ke Jepang dengan biaya lebih hemat, suasana lebih tenang, dan tempat wisata yang tidak terlalu ramai, low season adalah waktu yang tepat untukmu. Low season di Jepang biasanya terjadi pada periode berikut.
- Musim Dingin (Januari-Februari, setelah Tahun Baru).
Setelah liburan Tahun Baru berakhir, jumlah wisatawan menurun drastis. Kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka lebih lengang, dan harga tiket serta akomodasi lebih murah. Namun, beberapa destinasi ski tetap ramai di daerah pegunungan, seperti di Hokkaido dan Nagano.
- Musim Semi (Mei-pertengahan Juni, setelah Golden Week).
Setelah hiruk-pikuk Golden Week, Jepang memasuki masa yang lebih sepi. Suhu masih nyaman sebelum musim panas tiba, dan tempat wisata lebih mudah dinikmati tanpa keramaian. Namun, di musim ini biasanya bunga sakura sudah tidak terlihat lagi.
- Musim Hujan (Juni-awal Juli).
Musim hujan di Jepang atau yang disebut dengan tsuyu biasanya berlangsung sekitar sebulan. Meskipun cuaca sering mendung dan hujan, musim ini menjadi waktu yang tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati Jepang tanpa antrean panjang di berbagai tempat wisata.
- Musim Gugur (September-awal Desember, sebelum liburan akhir tahun).
Awal musim gugur biasanya lebih sepi sebelum puncak wisata momiji (daun merah musim gugur) pada akhir November. Selain harga lebih terjangkau, cuaca juga lebih nyaman dibandingkan musim panas yang panas dan lembap.
3. Pilih peak season atau low season?

Jika diminta memilih salah satu, mana yang lebih baik antara liburan saat peak season atau low season? Hal tersebut tergantung dengan preferensi dan rencana liburan masing-masing. Namun, kamu perlu memerhatikan beberapa hal saat akan memilih waktu liburan.
Saat peak season, kamu bisa melihat mekarnya bunga sakura yang cantik atau festival-festival budaya di Jepang yang ikonik. Namun, harga tiket pesawat dan hotel bisa melonjak tajam, transportasi umum lebih padat, dan penginapan cepat penuh.
Kalau kamu berencana liburan di waktu-waktu ini, pastikan untuk memesan tiket dan akomodasi jauh-jauh hari agar perjalanan tetap nyaman.
Sementara itu, saat low season harga tiket pesawat dan hotel biasanya lebih murah, destinasi populer seperti Kyoto atau Osaka terasa lebih tenang tanpa antrean panjang dan kerumunan wisatawan. Beberapa tempat wisata pun menawarkan diskon atau paket spesial yang hanya tersedia saat low season.
Mengetahui perbedaan low season dan peak season di Jepang bisa membantumu merencanakan liburan yang lebih nyaman dan sesuai bujet. Jadi, kamu tim low season atau peak season?