9 Cara Negara Mendeteksi Paspor Palsu demi Keamanan Perjalanan

Di era globalisasi seperti sekarang ini, bepergian ke luar negeri sudah menjadi hal biasa. Sayangnya, ada saja oknum yang menyalahgunakannya dengan menggunakan identitas palsu. Salah satunya lewat pemalsuan paspor, yang sering digunakan untuk kejahatan lintas negara.
Oleh karena itu, setiap negara punya sistem canggih untuk mendeteksi paspor asli atau palsu. Dengan teknologi yang terus berkembang, pemalsuan semakin sulit dilakukan. Penasaran bagaimana mekanismenya? Yuk, simak beberapa cara negara mendeteksi paspor palsu berikut ini!
1. Memeriksa tekstur dan kualitas kertas paspor

Paspor asli memiliki tekstur khas yang terasa saat diraba. Kertasnya lebih tebal dan tidak mudah robek, berbeda dengan paspor palsu yang cenderung lebih tipis dan halus.
Selain itu, teknik pencetakannya membuat beberapa bagian terasa timbul. Hal ini serupa dengan uang asli yang memiliki lapisan keamanan untuk mencegah pemalsuan.
2. Menggunakan sinar UV untuk melihat security ink

Paspor asli memiliki tinta khusus yang hanya bisa terlihat di bawah sinar UV. Saat dipindai, akan muncul pola dan tulisan tersembunyi yang tidak tampak dengan mata telanjang.
Paspor palsu biasanya gagal dalam uji ini. Jika tinta keamanan tidak muncul atau terlihat buram, besar kemungkinan dokumen tersebut palsu.
3. Memeriksa keabsahan nomor paspor

Setiap paspor memiliki nomor unik yang terdaftar di sistem imigrasi. Jika nomor tersebut tidak sesuai format atau tidak ditemukan dalam database, paspor itu patut dicurigai. Cara negara mendeteksi paspor palsu salah satunya dengan memeriksa apakah nomor paspor pernah digunakan sebelumnya atau menunjukkan kejanggalan tertentu.
4. Membandingkan foto dengan identitas pemegang paspor

Foto di paspor harus sesuai dengan wajah pemiliknya. Imigrasi menggunakan teknologi biometrik untuk memastikan tidak ada perbedaan mencolok. Jika ada ketidaksesuaian antara foto dan pemegang paspor, petugas akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keasliannya.
5. Memeriksa keselarasan informasi pribadi

Data pribadi dalam paspor harus sesuai dengan dokumen resmi pemiliknya. Jika ada perbedaan pada nama, tanggal lahir, atau jenis kelamin, paspor tersebut bisa dicurigai palsu. Negara menggunakan sistem terintegrasi untuk mengecek apakah data tersebut valid atau ada indikasi pemalsuan identitas.
6. Mengecek keberadaan hologram keamanan

Paspor asli dilengkapi hologram khusus yang hanya terlihat di bawah cahaya tertentu. Hologram ini memiliki pola yang presisi dan sulit ditiru. Jika hologram tampak buram atau mudah terkelupas, kemungkinan besar paspor tersebut adalah dokumen palsu yang dibuat tanpa teknologi canggih.
7. Memverifikasi barcode paspor

Barcode dalam paspor menyimpan informasi penting yang bisa dipindai sistem imigrasi. Jika barcode tidak terbaca atau menunjukkan data tidak valid, paspor tersebut patut dicurigai palsu. Salah satu cara negara mendeteksi paspor palsu adalah membandingkan hasil pemindaian barcode dengan data yang tersimpan dalam sistem resmi.
8. Mengecek keaslian paspor secara online

Beberapa negara menyediakan layanan pengecekan paspor secara daring. Nomor paspor bisa dimasukkan ke sistem untuk memastikan keasliannya. Jika data tidak ditemukan atau berbeda dengan informasi resmi, itu indikasi kuat bahwa paspor tersebut telah dipalsukan.
9. Ancaman hukum bagi pemalsu paspor

Pemalsuan paspor adalah tindak pidana serius. Di Indonesia, pelakunya bisa dihukum hingga 5 tahun penjara dan denda Rp500 juta. Hukuman ini berlaku bagi siapa saja yang sengaja memberikan informasi palsu atau membantu pembuatan paspor ilegal.
Nah, itu dia beberapa cara negara mendeteksi paspor palsu. Berkat sistem ini, tindakan ilegal bisa dicegah, dan perjalanan internasional tetap aman. Jadi, pastikan paspormu selalu valid, ya!
Penulis: Nisrina Putri Dayani