Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berlibur (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Intinya sih...

  • Sakit dapat mengganggu perjalanan, baik sebelum maupun saat liburan. Jaga kesehatan dengan istirahat, makan, dan konsumsi vitamin.

  • Gangguan pekerjaan bisa merusak momen liburan. Pastikan izin cuti sudah diatur dengan baik agar dapat menikmati waktu bersama keluarga.

  • Pilih biro perjalanan wisata yang profesional untuk menghindari masalah selama liburan. Periksa ulasan dan rekomendasi sebelum memilih biro perjalanan.

Semua orang yang berlibur tentu ingin kegiatannya berjalan lancar. Liburan menjadi kesempatan buat mengistirahatkan diri dari rutinitas. Juga sekalian untuk mengisi ulang energi sebelum kamu serta pasangan kembali bekerja dan anak bersekolah.

Akan tetapi, liburan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari bisa berjalan kurang menyenangkan. Pastinya ini bikin kesal dan mengecewakan seluruh anggota keluarga. Kian jarang kalian berlibur bersama, kian sedih juga rasanya.

Kalian tidak tahu kapan dapat mengulang momen tersebut. Pun dirimu dan pasangan telah mengeluarkan banyak uang. Sayang sekali bila pengalaman liburan yang didapatkan tak sebanding. Kalau kalian belum berangkat, antisipasi lima hal yang mengacaukan liburan berikut ini. Pastikan piknik kalian mengesankan!

1. Sakit

ilustrasi berlibur (pexels.com/Kampus Production)

Siapa pun anggota rombongan yang sakit bikin perjalanan tak berjalan mulus. Walaupun keberangkatan kalian masih besok misalnya, sulit untuk membatalkan tiket perjalanan dan penginapan. Kecil kemungkinan bisa diganti ke hari lain jika bertepatan dengan libur panjang.

Sementara bila salah satu dari kalian jatuh sakit setelah berangkat juga tidak kalah merepotkan. Otomatis dia dalam keadaan lemah dan gak bisa menikmati liburan. Malah kamu serta anggota rombongan lainnya mesti bergantian menjaganya.

Akibatnya, liburan kalian semua terganggu. Inilah pentingnya betul-betul menjaga kesehatan sejak beberapa hari sebelum keberangkatan. Di tempat wisata pun sama. Selalu jaga makan, istirahat, dan cukup konsumsi air putih. Jangan lupa bawa vitamin serta obat-obatan. Semoga kalian dalam keadaan sehat saat berangkat maupun pulang.

2. Gangguan pekerjaan yang tidak ada habisnya

ilustrasi berlibur (pexels.com/Sergey Makashin)

Kalau kamu berlibur bersama anak dan orangtua, mereka mungkin dapat sepenuhnya menikmati setiap momen. Tapi bagaimana dengan dirimu atau pasangan? Boleh jadi kalian masih saja terusik oleh urusan pekerjaan.

Gawaimu terus saja berbunyi. Mungkin pesan atau telepon dari atasan dan rekan kerja. Walau awalnya cuma kamu yang terganggu, lama-kelamaan semua orang yang pergi bersamamu juga. Dirimu gak asyik lagi. Kamu menyingkir guna menerima panggilan ketika kalian seharusnya bersenang-senang.

Memang kadang tak mudah buat orang dewasa di usia produktif lepas dari kesibukan. Baik pekerja kantoran maupun freelancer dapat sama-sama seperti terjerat pekerjaan yang tidak membiarkanmu santai sejenak. Namun selama izin cutimu sudah disetujui, urusan pekerjaan dapat dikesampingkan dulu.

Orang-orang kantor tahu kamu di mana dan sedang apa. Masa iya, dirimu gak boleh punya waktu berlibur? Demikian pula jika kamu freelancer. Miliki batasan kapan dirimu akan bekerja atau sepenuhnya menikmati liburan dulu.

3. Biro perjalanan wisata yang tidak profesional

ilustrasi berlibur (pexels.com/Yulianto Poitier)

Sebetulnya, biro perjalanan wisata amat membantu orang-orang yang ingin berlibur ke tempat-tempat yang asing. Tergantung paket yang dipilih. Dirimu dan rombongan bisa gak usah pusing-pusing memikirkan transportasi, akomodasi, konsumsi, apalagi bingung arah.

Kamu tinggal membayar dan seharusnya semuanya telah diurus oleh mereka. Tapi, kenyataannya kadang tak sesimpel ini. Kalau dirimu sampai salah memilih biro, liburan malah berantakan. Mereka tidak bekerja dengan profesional.

Kalian tak memperoleh layanan dan fasilitas seperti yang dijanjikan. Semuanya di bawah standar. Bahkan jumlah destinasi wisata yang dikunjungi dapat lebih sedikit dari rencana. Cek dulu ulasan tentang biro wisata sebelum dirimu memilihnya. Bila ada rekomendasi orang terdekat yang puas dengan satu biro, ini lebih baik.

4. Kendala di kendaraan pribadi

ilustrasi berlibur (pexels.com/Kampus Production)

Untukmu yang berlibur dengan membawa kendaraan pribadi, pastikan kondisinya prima. Tambah jauh perjalananmu tambah ekstra persiapannya. Lakukan servis dulu. Minta bengkel langganan memeriksa semuanya dan katakan rencana liburanmu.

Jika medan yang dilalui cukup menantang, tentu harus ada penyesuaian. Seperti ban mobil yang sebetulnya masih layak buat perjalanan dalam kota mungkin perlu diganti. Daripada nanti di jalan malah bermasalah. Bila kendaraan gak fit, mending dirimu tidak usah membawanya.

Gunakan transportasi umum atau menyewa mobil. Tapi lagi-lagi, sewa kendaraan pun kamu mesti betul-betul cermat. Jangan sampai dirimu mendapatkan mobil yang sudah 'capek' dipakai pengguna sebelumnya. Seharusnya mobil itu diistirahatkan dan dicek semuanya dulu. Bukan malah langsung disewakan lagi ke orang lain.

5. Gak update informasi cuaca dan buka tutup jalan

ilustrasi berlibur (pexels.com/Kampus Production)

Meski tampaknya sekarang musim kemarau, mengecek informasi cuaca tetap perlu dilakukan. Terlebih saat memasuki puncak kemarau. Udara dapat berubah drastis dari panas menyengat di siang hari menjadi dingin sekali di sore sampai pagi. Bahkan di musim kemarau basah, beberapa daerah malah hujan deras. Apabila kamu tak memantau cuaca di daerah yang dituju, perlengkapan yang dibawa pun tak sesuai. Ditambah rasa lelah karena perjalanan, daya tahan tubuhmu dan rombongan kian mudah menurun.

Terutama kalau kalian hendak berlibur di alam bebas seperti pantai atau gunung. Di gunung, udara di atas boleh jadi amat berbeda dengan di bawah. Bahkan perbedaan cuaca bisa terjadi setiap beberapa jam. Dari cerah dapat tiba-tiba mendung dan hujan. Untukmu yang menempuh perjalanan darat harus tahu jadwal buka tutup jalan. Jangan sampai kendaraanmu terjebak kemacetan berjam-jam karena jalurmu telanjur ditutup. Atau, dirimu mesti putar balik padahal tujuan telah dekat.

Liburan ke mana pun butuh persiapan. Makin jauh tujuan dan banyak jumlah anggota rombongan, makin kamu mesti memperhitungkan segalanya. Hindari hal yang mengacaukan liburan dan pergi tanpa persiapan yang memadai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team