Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendaki
ilustrasi pendaki (pixabay.com/NZKGB)

Intinya sih...

  • Warna cerah untuk keamanan dan visibilitas

  • Hindari baju warna hijau daun

  • Warna hitam bikin cepat gerah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Naik gunung itu seru banget, tapi gak cuma soal fisik dan perlengkapan yang harus disiapkan. Warna baju yang kamu pakai juga punya peran penting, lho. Banyak pendaki pemula yang gak sadar kalau pemilihan warna pakaian bisa berpengaruh pada keselamatan, kenyamanan, bahkan mood selama di perjalanan.

Kamu mungkin pernah dengar, “Jangan pakai baju warna tertentu di gunung,” atau “Pakai warna ini biar gampang dicari kalau tersesat.” Nah, ternyata ada alasannya. Lantas, naik gunung pakai baju warna apa baiknya, ya? Ini penjelasannya yang cukup masuk akal.

1. Warna cerah untuk keamanan dan visibilitas

ilustrasi pendaki (pexels.com/Mas Anam)

Warna seperti oranye terang, merah, atau kuning sangat direkomendasikan buat pendakian. Alasannya simpel, karena warna cerah gampang terlihat dari jauh, apalagi kalau kondisi berkabut atau cuaca lagi buruk.

Kalau kamu tersesat atau terpisah dari rombongan, tim pencarian bakal lebih mudah menemukanmu. Gak heran, banyak jaket outdoor dan raincoat gunung yang sengaja dibuat dengan warna neon atau cerah.

2. Hindari baju warna hijau daun

ilustrasi pendaki (pexels.com/Mas Anam)

Sekilas memang cocok sama suasana hutan, tapi justru warna hijau ini yang bikin masalah. Warna hijau daun bisa bikin kamu terlihat menyatu dengan lingkungan sekitar. Artinya, kalau hilang atau pingsan di jalur, orang lain bakal kesulitan melihatmu.

Selain itu, warna hijau kadang memancing hewan liar mendekat, karena mereka gak bisa membedakan dengan jelas antara manusia dan tumbuhan. Maka dari itu, mengenakan baju bewarna hijau daun saat mendaki sangat gak disarankan.

3. Warna hitam bikin cepat gerah

ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Daniil Silantev)

Hitam memang keren dan banyak pendaki suka pakai, tapi kalau cuaca lagi panas terik, warna ini cepat menyerap panas dan bikin tubuh kamu lebih cepat dehidrasi. Memang kalau di malam hari atau di suhu dingin, hitam bisa membantu menjaga panas tubuh. Namun, untuk jalur pendakian siang hari, mending pilih warna netral atau terang yang gak terlalu menyerap panas.

4. Biru gelap rawan bikin susah dicari

Ilustrasi pendaki di gunung berkabut (pexels.com/Ds babariya)

Biru gelap terlihat elegan, tapi di medan pegunungan, warna ini cenderung gampang “hilang” di antara bayangan pohon, bebatuan, dan kabut. Bahkan di foto-foto pendakian, warna biru tua kadang menyatu dengan background, sehingga bikin pendaki susah dikenali dari jauh. Kalau mau tetap pakai biru, pilih yang tone-nya terang, seperti biru langit.

5. Warna abu-abu gampang menyatu di kabut

Ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Gunung identik dengan kabut tebal, apalagi di jalur tinggi. Nah, abu-abu punya masalah besar di sini, yakni ia bisa menyatu total dengan kabut putih-abu yang ada di sekitarnya.

Kalau kamu jalan sendirian atau berada sedikit jauh dari kelompok, orang lain bisa gak sadar ada kamu di depannya. Bahaya banget kalau medan licin atau terjal, nih!

6. Kombinasi warna lebih aman

Ilustrasi pendaki gunung (pexels.com/Karolina)

Biar gak ribet, kamu juga bisa memadumadankan pakaian dengan warna cerah serta netral. Misalnya, jaket oranye dan celana hitam atau kaos kuning dengan jaket biru terang. Kombinasi ini bikin kamu tetap stylish, tapi juga aman di jalur. Kuncinya adalah memastikan minimal satu bagian tubuh kamu punya warna yang mencolok, supaya mudah terlihat dari jarak jauh.

7. Sesuaikan warna dengan cuaca dan musim

Ilustrasi pendaki gunung (unsplash.com/Getty Images)

Pendakian musim kemarau biasanya cerah dan terik, sehingga pilih warna terang yang adem. Sementara itu, di musim hujan atau saat pendakian malam, warna sedikit gelap boleh-boleh saja asal tetap punya aksen cerah.

Pendaki berpengalaman biasanya punya dua set pakaian berbeda sesuai musim dan kondisi cuaca, jadi bisa tetap aman sekaligus nyaman. Biasakan untuk punya cadangan, ya.

Ternyata, memilih warna baju untuk naik gunung itu bukan cuma soal gaya, tapi juga soal keamanan. Warna cerah memudahkan tim lain melihat kamu, sementara warna yang terlalu nyaru bisa bikin risiko meningkat. Jadi, sebelum berangkat mendaki, pikirkan baik-baik baju yang mau dipakai, karena di gunung, warna bisa menyelamatkan nyawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team