Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rombongan turis di depan Parthenon, Yunani (pexels.com/Matheus Bertelli)

Intinya sih...

  • Terjebak macet adalah risiko saat liburan, yang dapat menyebabkan stres dan kelelahan karena waktu perjalanan lebih lama dari rencana.
  • Libur panjang membuat destinasi wisata dipadati pengunjung, persiapkan rencana cadangan untuk menghindari kerumunan dan menikmati liburan dengan nyaman.
  • Pilih rekan bepergian yang tepat agar situasi buruk seperti kemacetan tidak membuat liburan menjadi buruk, tetapi malah menjadi seru dan menyenangkan.

Liburan selalu menjadi momen yang dinantikan. Pasalnya, bukan hanya gembira karena membayangkan akan melepas penat, tetapi ini juga menjadi waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan panjang dan menikmati kebersamaan dengan orang-orang yang jarang ditemui. Oleh sebab itu, tidak heran bila banyak orang bepergian ke tempat jauh demi bisa meraih kebahagiaan.

Sayangnya, terkadang ekspektasi untuk merayakan kegembiraan liburan itu tidak dapat terpenuhi. Alih-alih berhasil menciptakan beragam momen ceria untuk melepas penat, justru yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu timbul stres selama liburan.

Kira-kira, apa penyebab stres selama liburan dan bagaimana cara pencegahannya? Pastikan untuk membaca artikel ini sampai selesai untuk menemukan jawabannya, ya!

1.Terjebak dalam kemacetan panjang

ilustrasi kemacetan lalu lintas yang parah (pexels.com/el jusuf)

Salah satu risiko yang harus siap untuk dihadapi saat memutuskan bepergian pada momen liburan adalah terjebak macet. Jalanan akan menjadi penuh sesak oleh kendaraan, terutama yang berasal dari luar kota.

Meski sebenarnya sudah maklum akan kemacetan, tetapi rasa stres tetap bisa muncul saat benar-benar harus menghadapinya. Pasalnya, tubuh menjadi mudah lelah karena menghabiskan waktu lebih lama di jalan dan jadwal liburan pun bisa terancam berantakan.

Guna mencegah hal semacam ini, maka cobalah untuk berpikir realistis. Pertimbangkan untuk memilih destinasi wisata yang jaraknya dekat dari rumah agar tidak lama terjebak dalam kemacetan. Namun, bila memang harus bepergian jauh, coba cari tahu jalan alternatif yang sekiranya dapat dilalui dengan aman.

2.Tidak mempersiapkan rencana cadangan dengan cermat

ilustrasi tempat wisata yang terlalu padat pengunjung (pexels.com/Jo Kassis)

Menjalani liburan, terutama bila bertepatan dengan momen libur panjang, ternyata memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, tidak seperti saat liburan di waktu lainnya di mana tidak semua orang punya kesempatan yang sama, pada masa ini hampir semua orang ingin bepergian. Akibatnya, banyak destinasi wisata yang dipadati pengunjung, sehingga rencana untuk bermain sepuasnya terancam pupus.

Nah, sebenarnya tidak perlu bersedih dengan keadaan tersebut. Supaya kamu tetap dapat berlibur dengan nyaman, pastikan untuk selalu mempersiapkan rencana cadangan dengan cermat. Miliki destinasi wisata pengganti untuk berjaga-jaga bila ternyata destinasi wisata utama terlalu ramai dan membuatmu tidak dapat menikmati liburan. Dengan begini, kamu tetap bisa bersenang-senang dan menjadi lebih rileks, deh.

3.Bepergian bersama orang yang salah

ilustrasi orang yang sedang bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Percaya atau tidak, salah satu penyebab stres saat liburan adalah dengan siapa kamu bepergian. Ketika berpelesir bersama orang yang tepat, keadaan yang biasa saja bisa terasa seru dan situasi yang rumit dapat diatasi dengan baik. Sebaliknya, saat memilih rekan berlibur yang salah, hal yang seharusnya menyenangkan bisa menjadi buruk, sedangkan kondisi yang kurang menguntungkan akan terasa semakin menyiksa.

Supaya situasi ini tidak sampai terjadi, maka pastikan bahwa kamu sudah memilih rekan bepergian yang tepat. Kenali betul karakter orang tersebut, terutama saat berhadapan dengan situasi buruk, seperti kemacetan parah, antrean yang tidak masuk akal, atau segala drama libur panjang lainnya. Jika kamu paham bahwa dia tidak akan banyak mengeluh dan punya banyak solusi untuk beragam permasalahan, langsung tancap gas liburan, deh!

Menjalani liburan bukan berarti dijamin bebas stres. Meski demikian, cegah jangan sampai hal-hal buruk tersebut terjadi dengan menerapkan beberapa tips yang telah dijelaskan dalam artikel. Kalau sudah begini, kamu dapat menikmati libur panjang dengan riang gembira, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team