Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hydrovest (pexels.com/Alin Serban)
ilustrasi hydrovest (pexels.com/Alin Serban)

Hydropack dan hydrovest merupakan salah satu perlengkapan yang populer di kalangan pencinta aktivitas outdoor seperti lari, mendaki, hingga bersepeda. Bukan hanya sekedar tren belaka, keduanya memiliki fungsi penting yakni memudahkan penggunanya untuk minum air walaupun sedang bergerak aktif.

Meskipun memiliki fungsi yang hampir sama, namun keduanya memiliki desain, kapasitas, dan keunggulan yang berbeda. Sehingga untuk kamu yang berniat membeli salah satunya, sebaiknya ketahui dulu perbedaannya di bawah ini agar bisa menyesuaikan dengan jenis kegiatan dan kenyamanan pribadi.

1. Desain dan bentuk

ilustrasi hydropack (unsplash.com/@spoelee4)

Hydropack atau hydration pack memiliki desain dan bentuk yang mirip dengan ransel biasa, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Hydropack dilengkapi dengan selang yang terhubung ke kantong air dalam tas (bladder) untuk memudahkan penggunanya minum langsung dari selang tersebut.

Sebenarnya hydrovest atau hydration vest sama dengan hydropack karena memiliki bladder dengan selang untuk minumg langsung, namun desain dan bentuk hydrovest adalah seperti rompi, bukan ransel. Hydrovest juga dirancang agar pas dan menempel di tubuh dengan pengikat di bagian depan dada serta tali samping yang bisa dikencangkan.

Pada hydrovest, barang bawaan dan kantong air disimpan dalam kompartemen di bagian depan sehingga mudah untuk menjaga keseimbangan dan lebih cepat untuk mengambil barang.

2. Kapasitas penyimpanan

ilustrasi hydropack (unsplash.com/@user_pascal)

Walaupun tidak sebesar ransel biasa, namun setiap hydropack memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda dan ruangnya juga cukup luas untuk membawa pakaian cadangan, makanan, dan perlengkapan penting lainnya. Bladder pada hydropack juga tersedia dalam beberapa ukuran mulai dari 1,5 liter, 2 liter, hingga 3 liter.

Sementara itu karena hydrovest dirancang untuk membawa beban ringan, maka kapasitas penyimpannnya juga lebih kecil dari hydropack. Bahkan untuk bladder-nya, pada hydrovest jarang yang sampai menampung 3 liter air.

 

3. Bahan dan sirkulasi udara

ilustrasi hydrovest (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Umumnya hydropack dan hydrovest dibuat dari bahan yang sama, yakni bahan jaring yang memberikan sirkuliasi udara cukup baik. Namun, beberapa komponen pada hydropack seperti tali bahu, tali dada, dan sabuk pinggul tidak menggunakan bahan elastis sehingga terasa kaku dan tidak pas di badan.

Sebaliknya, hydrovest dibuat dari bahan yang lebih elastis dan dirancang agar sangat pas dan menempel di badan. Sehingga, saat dikenakan hydrovest terasa seperti “lapisan kulit kedua” dan mengikuti bentuk badan.

Namun dari segi sirkulasi udara, hydropack lebih unggul karena hanya menutupi sebagian kecil badan, sedangkan hydrovest menutupi lebih banyak bagian badan sehingga sirkulasi udaranya lebih terbatas.

4. Jenis aktivitas

ilustrasi hydrovest (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Karena desain dan kapasitasnya yang lebih besar bahkan bisa mencapai lebih dari 10 liter, maka hydropack cocok untuk aktivitas luar ruangan yang membutuhkan banyak perlengkapan seperti hiking, mendaki gunung, bersepeda, dan perjalanan panjang lain.

Sementara itu karena bahannya elastis dan minim guncangan, namun kapasitasnya rendah, hydrovest bakal lebih cocok untuk aktivitas berdampak tinggi seperti trail running atau aktivitas yang lebih ringan seperti lari marathon atau hiking ringan.

Berkat berbagai fungsi dan desainnya yang menarik, tak heran jika hydropack dan hydrovest menjadi populer di kalangan pencinta aktivitas outdoor. Dengan perbedaan di atas, semoga kamu tidak bingung lagi untuk membeli salah satunya, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team