Sebelum berkunjung ke suatu tempat, sudah seharusnya kamu melakukan riset terlebih dahulu mengenai tempat tersebut. Apalagi jika baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat yang dituju, mengetahui budaya dan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan adalah hal dasar.
Begitu pula saat pertama kali ingin mengunjungi Turki. Ada beberapa hal yang harus diketahui agar tidak mengalami shock culture. Apa saja? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Meski pun Turki sudah sangat terkenal karena terletak di dua benua, yaitu Asia dan Eropa, ternyata tidak semua penduduk negara ini dapat berbicara atau mengerti bahasa Inggris. Oleh karena itu, bagi para pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan di Turki diwajibkan untuk mengambil kelas bahasa Turki selama setahun, agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan penduduk asli.
Bukan berarti semua penduduknya tidak bisa berbahasa Inggris dan membuat kamu berpikir dua kali untuk mengunjungi Turki. Di beberapa toko atau pun restoran, kamu masih bisa bertemu dengan pegawai yang dapat berbahasa Inggris. Bahkan, sebagian besarnya malah lebih mengenal bahasa Indonesia, lho.
Namun, kalau kamu masih ragu dan tidak ingin mengeluarkan lebih banyak uang untuk menyewa tour guide, jalan keluar satu-satunya adalah dengan menggunakan Google Translate.
Inilah salah satu alasan mengapa dapat berbicara bahasa Turki itu menjadi hal menguntungkan. Sebab hal tersebut dapat memudahkanmu untuk melakukan tawar-menawar saat membeli sesuatu atau oleh-oleh untuk keluarga.
Sebab tidak jarang terdapat penjual yang menaruh keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan harga normal, terutama bagi para pengunjung. Setiap toko menjual dengan harga yang berbeda, sehingga selain tawar-menawar melakukan survei harga di toko-toko lain juga diperlukan.
Istanbulkart itu sama seperti kartu transportasi di Indonesia. Barang ini menjadi salah satu hal penting yang perlu pengunjung punya, agar mudah menggunakan transportasi umum, seperti ketera atau bisa. Selain itu, dengan kartu ini juga kamu bisa menghemat biaya perjalanan selama di Turki.
Stasiun kereta di Turki juga berbeda dengan di Indonesia. Stasiun di Indonesia punya bangunan yang besar dan banyak petugas, berbeda dengan stasiun di Turki yang hanya terdiri dari tempat duduk dan dua orang petugas. Di setiap stasiunnya, terdapat dua buah atau lebih mesin yang bisa kalian gunakan untuk membeli Istanbulkart atau pun top-up saldo kartu.
Bagi yang tidak bisa hidup tanpa jaringan internet, wajib banget buat punya kartu SIM atau kartu perdana. Walau pun beberapa tempat di Turki itu menyediakan wi-fi gratis, tapi tidak selamanya berjalan lancar.
Biasanya, SIM card seperti ini dijual di toko kecil sekitar Grand Bazaar atau bandara Istanbul. Harga dan jenis kartunya juga beragam, tergantung paket data internet dalam kartunya.
Beda negara, budaya, keseharian, tentunya akan berbeda pula selera makannya. Bagi sebagian orang yang baru mengunjungi Turki, makanan yang disediakan akan berasa sedikit hambar sehingga ini menjadi salah satu culture shock yang sangat terasa.
Oleh karena itu, bagi pengunjung yang sudah terbiasa dengan makanan pedas dan asin, ada baiknya untuk membawa persediaan penyedap sendiri.
Tidak semua orang merasakan culture shock yang sama saat pertama kali ke Turki. Maka dari itu ada baiknya untuk lebih dulu mengetahui bagaimana kondisi negara tersebut, baik sebagai pengingat atau persiapan.