Pintu Masuk Stasiun Tanah Abang Terbaru yang Perlu Kamu Tahu

- Penempatan akses masuk dan keluar sudah dirancang terpisah untuk mengurangi kepadatan
- Pintu masuk terpusat di lantai dua dengan mesin tap-in khusus, tidak bisa lagi masuk dari lantai dasar
- Akses keluar tetap tersedia di bangunan lama dan baru Stasiun Tanah Abang, dengan jumlah mesin tap out yang disediakan lebih banyak
Stasiun Tanah Abang resmi mengalami perubahan sejak 29 Juni 2025, terutama dalam hal alur masuk dan keluar penumpang. Perubahan ini membuat banyak pengguna baru merasa kebingungan mencari pintu masuk Stasiun Tanah Abang yang baru, terlebih karena desainnya kini lebih modern dan luas dibanding sebelumnya.
Pembaruan arsitektur dan sistem tap in dan tap out yang berbeda dari sebelumnya dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi mobilitas di stasiun. Penumpang kini dituntut memahami alur akses terbaru di Stasiun Tanah Abang agar tidak salah langkah saat menggunakan moda transportasi KRL.
Buat yang belum tahu, ini pintu masuk Stasiun Tanah Abang terbaru. Penjelasan lengkap seputar pintu masuk Stasiun Tanah Abang ini bisa kamu simak sampai akhir, ya!
1. Penempatan akses masuk dan keluar sudah dirancang terpisah

Pengelola stasiun menerapkan konsep pemisahan jalur untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jam sibuk. Alur masuk tidak lagi digabung dengan jalur keluar, melainkan dialihkan ke lantai dua pada bangunan baru. Tujuannya agar proses antre dan sirkulasi penumpang dapat berjalan lebih tertib serta efisien, tanpa saling berbenturan arah.
Akses masuk berada di bagian atas gedung dengan fasilitas penunjang, seperti eskalator, tangga, dan lift yang bisa diakses dari sisi kanan dan kiri bangunan dasar. Jalur ini ditujukan bagi seluruh penumpang KRL dari berbagai rute Jabodetabek. Artinya, siapa pun yang ingin naik kereta dari Stasiun Tanah Abang harus mengarahkan diri ke lantai dua untuk proses tap in melalui salah satu dari 15 mesin yang tersedia.
2. Pintu masuk terpusat di lantai dua dengan mesin tap-in khusus

Penumpang tidak bisa lagi masuk dari lantai dasar seperti sebelumnya, karena sistem telah dialihkan sepenuhnya ke lantai dua. Mesin tap-in yang tersedia memang hanya difungsikan untuk masuk ke area stasiun, bukan untuk keluar. Oleh karena itu, penting memahami bahwa tidak semua mesin di stasiun bersifat dua arah seperti sebelumnya.
Akses melalui lantai dua ini berlaku universal untuk semua rute yang berhenti di Stasiun Tanah Abang. Selain tangga dan eskalator, lift di Stasiun Tanah Abang juga turut disediakan untuk penumpang dengan kebutuhan khusus, seperti ibu hamil, pengguna kursi roda, serta lansia. Seluruh alur ini dirancang untuk mendorong pengalaman mobilitas yang inklusif dan punya keselamatan tinggi di lingkungan stasiun.
3. Akses keluar tetap tersedia di bangunan lama dan baru Stasiun Tanah Abang

Meskipun akses masuk dipusatkan di lantai atas gedung baru, jalur keluar tersedia lebih fleksibel. Penumpang dapat keluar melalui dua lokasi berbeda, yaitu bangunan lama dan bagian dasar bangunan baru. Lokasi pintu keluar di bangunan baru Stasiun Tanah Abang terletak tepat di depan peron jalur satu yang melayani rute KRL lintas Duri, Kampung Bandan, hingga ke Cikarang.
Total mesin tap out yang disediakan untuk proses keluar mencapai 26 unit dan tersebar secara merata. Jumlah ini memang dirancang lebih banyak dibandingkan mesin tap in untuk mengantisipasi penumpukan penumpang saat jam sibuk. Dengan jumlah mesin yang lebih banyak dan penyebaran lokasi keluar yang luas, pengguna KRL bisa langsung mengakses jalan keluar dari peron dengan cepat tanpa antre panjang.
Perubahan tata letak pada bangunan Stasiun Tanah Abang yang baru bukan untuk mempercantik tampilan stasiun semata, melainkan diubah berdasarkan pergerakan manusia yang semakin padat. Salah satu fokus utama dalam perubahan ini adalah kemudahan akses pintu masuk Stasiun Tanah Abang bagi semua pengguna, termasuk penumpang baru yang mungkin belum familiar dengan lokasi terbaru.
Kamu tidak perlu khawatir salah jalur karena penanda lokasi dan petunjuk arah telah dipasang dengan jelas di berbagai sudut stasiun. Cukup perhatikan arah panah menuju lantai dua atau bertanya kepada petugas jika mengalami kesulitan. Sistem satu arah ini memang memerlukan adaptasi, tetapi dalam jangka panjang akan membuat pengalaman menggunakan KRL jadi lebih tertib dan menyenangkan.