8 Plus Minus Liburan Backpacker yang Harus Kamu Pertimbangkan

Setiap orang pasti punya gaya liburan favorit. Ada yang suka liburan mewah dengan fasilitas lengkap, trip santai bareng keluarga, dan ada pula yang suka jalan-jalan serba mandiri alias backpacker.
Liburan backpacker identik dengan perjalanan hemat, membawa ransel di punggung, dan fleksibel. Gaya liburan ini cocok buat kamu yang suka tantangan, eksplorasi, dan pengalaman autentik.
Nah, jika kamu ingin liburan bacpacker, sebaiknya cari tahu dulu plus dan minusnya. Berikut plus-minus liburan backpacker yang perlu kamu tahu.
1. Plus: hemat biaya

Backpacker identik dengan bujet yang terbatas dan tanpa pemandu wisata. Biasanya hanya membawa satu tas besar tanpa tujuan spesifik. Jadi, kamu bisa memilih akomodasi dan makanan yang lebih terjangkau. Tentunya hal ini akan membuat liburan kamu lebih hemat.
2. Plus: lebih fleksibel

Sesuai konsep backpacker, kamu bebas menentukan itinerary sesuai keinginan. Misalnya memilih destinasi sesuai preferensimu, kamu bisa bangun siang, berdiam diri lebih lama di salah satu destinasi, atau pergi lebih cepat kalau aktivitas wisatanya kurang menyenangkan.
Berbeda dengan ikut dalam tur wisata. Kamu harus mengikuti jadwal yang padat, karena harus mengejar waktu ke lokasi lain.
3. Plus: bisa eksplorasi hidden gem

Keuntungan lain dari backpacker adalah bisa mengeksplorasi tempat-tempat tersembunyi. Apalagi kalau suka bertualang, kamu bisa mendaki atau menjelajahi destinasi yang belum banyak orang tahu.
Jika mengikuti paket wisata, biasanya akan diarahkan ke destinasi-destinasi populer karena mudah diakses. Backpacker memang cocok buat kamu yang ingin mencari ketenangan sambil bertualang.
4. Plus: meningkatkan skill beradaptasi

Liburan backpacker mengajarkan keterampilan untuk beradaptasi. Sebab, kamu harus belajar menjadi mandiri dan bisa menghadapi setiap tantangan. Misalnya mengubah rencana secara mendadak, mengalami masalah pada transportasi, hingga situasi darurat lainnya.
Selain itu, keterampilan beradaptasi juga berlaku ketika berinteraksi sosial, baik dengan penduduk setempat maupun sesama backpacker. Biasanya seorang backpacker lebih terbuka untuk berinteraksi dengan orang lain selama perjalanan. Hal ini bisa menjadi memperluas koneksi dan mendapatkan informasi yang bermanfaat.
5. Plus: lebih percaya diri

Kamu juga jadi lebih percaya diri, lho. Karena selama perjalanan, seorang backpacker harus mandiri dan menghadapi berbagai kesulitan.
Hal ini bisa menjadi pengalaman baru dan bekal untuk liburan kamu selanjutnya. Selain itu, kamu bisa berbagi informasi ke orang yang ingin liburan ala backpacker.
6. Minus: lebih capek

Salah satu kekurangan backpacker adalah lebih capek. Kamu harus membawa tas ke mana pun, tidur di penginapan yang sederhana, hingga naik-turun transportasi umum.
Tentunya itu dilakukan untuk menghemat biaya. Jadi, jangan lupa menjaga kesehatan dan mengatur jam istirahat, supaya gak jatuh sakit, ya.
7. Minus: risiko keamanan

Risiko keamanan berupa pencurian atau kehilangan barang bisa saja terjadi. Beberapa destinasi atau penginapan yang kamu pilih mungkin saja tidak memiliki keamanan CCTV atau petugas keamanan. Jadi, kamu harus lebih berhati-hati dan waspada selama perjalanan.
Tak hanya itu, kamu bisa saja bertemu penduduk lokal yang gak fasih berkomunikasi, sehingga memberikan petunjuk jalan sembarangan. Tentu saja ini bisa membuat kamu tersesat atau menyulitkan perjalananmu.
8. Minus: kurang nyaman

Liburan backpacker akan membuat kamu kurang nyaman, karena keterbatasan biaya. Biasanya para backpacker memilih penginapan yang murah.
Tentunya kamu bisa mengalami beberapa risiko, seperti kasur yang kotor, kamar mandi yang bau, atau berbagai kamar mandi dan dapur dengan orang lain. Meskipun demikian, kamu gak perlu khawatir karena masih bisa memilih akomodasi lain sesuai prioritas bujet.
Itu dia plus-minus liburan backpacker yang harus kamu pertimbangkan. Jadi, jangan takut backpackeran, ya! Selamat liburan dan hati-hati di jalan.