Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi liburan ke Jepang saat peak season (unsplash.com/Elton Sa)
ilustrasi liburan ke Jepang saat peak season (unsplash.com/Elton Sa)

Liburan ke Jepang jelas jadi impian banyak orang, hal ini dikarenakan suasana Jepang sedang berada di puncak keindahan. Namun, saat musim liburan  atau peak season tiba, harga segala hal cenderung naik drastis dan sering kali bikin rencana liburan batal karena anggaran yang membengkak.

Meski begitu, bukan berarti kamu gak bisa mewujudkan mimpi ke Jepang meskipun sedang musim ramai. Masih banyak cara cerdas yang bisa kamu lakukan agar tetap hemat tanpa harus mengorbankan pengalaman liburan. Simak lima tips liburan murah ke Jepang saat peak season berikut ini!

1. Pesan tiket dan penginapan sejak jauh hari agar harga tidak melambung

ilustrasi booking tiket dan hotel (unsplash.com/Christin Hume)

Kenaikan harga tiket dan hotel saat musim liburan memang hal yang sangat wajar terjadi, apalagi di musim peak season seperti di Jepang. Jika kamu menunda pemesanan, bisa-bisa anggaran akan membengkak hanya karena biaya akomodasi dan transportasi yang naik dua kali lipat. Semakin dekat ke tanggal keberangkatan, harga biasanya makin mahal karena permintaan tinggi.

Maka dari itu, merencanakan liburan sejak jauh hari bisa memberi kamu keuntungan besar. Kamu bisa berburu promo, memilih tanggal keberangkatan dengan harga paling masuk akal, dan memilih penginapan yang lebih hemat seperti guesthouse, hostel, capsule hotel, atau bahkan couchsurfing. Selain lebih ramah di kantong, jenis penginapan seperti ini juga bisa memberikan pengalaman interaksi budaya yang lebih kaya karena kamu bisa bertemu wisatawan dari berbagai negara.

2. Pilih moda transportasi yang efisien dan ramah anggaran

ilustrasi kereta di Jepang (unsplash.com/BREAKIFY)

Salah satu pengeluaran terbesar saat berada di Jepang adalah transportasi, apalagi jika kamu berencana bepergian antarkota. Namun, ada banyak pilihan yang bisa membuat perjalanan tetap nyaman tanpa harus menguras isi dompet. Salah satunya kamu bisa membeli Japan Rail Pass (JR Pass) yang memungkinkan kamu naik kereta cepat antarkotadi Jepang dengan harga sama untuk durasi tertentu.

Khusus untuk wisata dalam kota, kamu bisa memilih kartu seperti Tokyo Subway Ticket, Osaka Amazing Pass, atau Kansai Thru Pass. Kartu-kartu ini memungkinkan kamu bepergian sepuasnya menggunakan transportasi umum dalam waktu tertentu. Hindari menggunakan taksi karena tarifnya sangat mahal, bahkan untuk jarak dekat. Selain itu, berjalan kaki juga bisa jadi alternatif menarik sekaligus membuat kamu lebih dekat dengan suasana lokal Jepang.

3. Cari wisata gratis dan kuliner lokal agar pengeluaran lebih terkontrol

Ueno Park (unsplash.com/Trevor Paxton)

Jepang juga punya banyak sekali tempat wisata gratis yang gak kalah memukau dibanding tempat wisata berbayar, lho. Taman kota seperti Ueno Park di Tokyo atau Nara Park di Nara bisa dinikmati tanpa biaya masuk. Kuil dan bangunan bersejarah seperti Sensoji Temple, Fushimi Inari Taisha, hingga distrik budaya seperti Gion di Kyoto juga bisa dikunjungi tanpa tiket masuk.

Untuk urusan perut, kamu gak perlu selalu makan di restoran mahal. Cobalah mampir ke izakaya lokal yang harganya lebih terjangkau atau berburu makanan siap saji di minimarket seperti Lawson, FamilyMart, dan 7-Eleven. Pilihan menunya lengkap, enak, dan harganya sangat bersahabat untuk wisatawan yang ingin berhemat. Bahkan, makanan dari convenience store di Jepang terkenal bersih, bergizi, dan layak dijadikan menu harian selama liburan.

4. Bawa uang tunai dan manfaatkan promo sebanyak mungkin

Mata uang Jepang yakni yen (unsplash.com/Cullen Cedric)

Saat peak season, banyak tempat wisata atau layanan tertentu memberikan promo khusus, termasuk diskon tiket masuk, paket makanan, hingga harga spesial untuk wisatawan asing. Maka dari itu, penting untuk rajin mengecek promo dari maskapai penerbangan, hotel, atau tempat wisata yang akan kamu kunjungi. Beberapa aplikasi travel atau situs wisata juga sering memberikan kode voucher yang bisa mengurangi biaya cukup besar.

Jangan lupa juga menyiapkan uang tunai dalam jumlah yang cukup, terutama jika kamu akan mengunjungi daerah pedesaan atau tempat yang belum sepenuhnya ramah kartu debit dan kredit. Meskipun Jepang terkenal canggih, tidak semua tempat menyediakan opsi pembayaran nontunai. Jadi, memiliki yen dalam bentuk fisik akan sangat membantu agar transaksi tetap lancar.

5. Susun itinerary yang realistis agar tidak boros waktu dan biaya

ilustrasi membuat itinerary (unsplash.com/Kyle Loftus)

Membuat rencana perjalanan yang terlalu padat justru bisa menimbulkan pemborosan karena kamu akan sering terburu-buru dan akhirnya bergantung pada transportasi cepat atau mahal. Misalnya, memaksakan mengunjungi tiga kota berbeda dalam satu hari hanya karena ingin mencentang daftar destinasi bisa membuat kamu kelelahan dan kehabisan uang.

Lebih baik fokus pada satu atau dua wilayah dalam satu hari, lalu maksimalkan eksplorasi di daerah tersebut. Selain hemat biaya transportasi, kamu juga bisa meresapi pengalaman lebih dalam dan menikmati setiap tempat dengan santai. Pilihlah destinasi yang saling berdekatan agar bisa dicapai dengan berjalan kaki atau naik kereta lokal yang lebih murah. Dengan itinerary yang realistis, liburan tetap menyenangkan tanpa perlu membayar mahal.

Liburan ke Jepang saat peak season memang terlihat mahal. Tetapi jika kamu menerapkan strategi yang tepat sejak awal, semua bisa tetap terjangkau. Kunci liburan di Jepang dengan hemat ada pada sejumlah tips yang sudah dijabarkan di atas. Yuk, terapkan sejumlah tips liburan murah ke Jepang saat peak season  di atas agar impian jalan-jalan ke Negeri Sakura tetap bisa terwujud tanpa bikin dompet kamu menjerit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team