Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sumber air (pexels.com/Jens Johnsson)
ilustrasi sumber air (pexels.com/Jens Johnsson)

Intinya sih...

  • Mata air pegunungan adalah sumber air alami yang aman untuk dikonsumsi saat berkemah karena umumnya jernih, dingin, dan mengandung mineral alami yang bermanfaat.

  • Aliran sungai dengan arus deras dan air jernih memiliki risiko kontaminasi yang lebih rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi setelah proses filtrasi atau perebusan.

  • Air hujan yang ditampung dengan bersih dan dihindari kontak langsung dengan daun atau permukaan kotor juga merupakan sumber air alami yang aman jika direbus sebelum dikonsumsi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkemah di alam terbuka memang memerlukan persiapan matang, termasuk untuk memastikan ketersediaan air bersih yang nantinya akan diminum atau dimasak. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua sumber air yang ada di alam aman untuk dikonsumsi, sebab sebagian besar mungkin telah terkontaminasi oleh parasit, bakteri, atau bahkan bahan kimia alami yang berbahaya untuk tubuh.

Mengetahui sumber air alami yang relatif aman dapat membantumu untuk tetap terhidrasi dengan baik tanpa harus terlalu banyak membawa persediaan air dari rumah. Berikut ini merupakan beberapa sumber air alami yang sebetulnya aman untuk dikonsumsi ketika berkemah.

1. Mata air pegunungan

ilustrasi sumber air (pexels.com/Ian Turnell)

Mata air pegunungan pada umumnya berasal dari air tanah yang keluar langsung dari celah-celah batu atau tanah. Air ini umumnya jernih, dingin, dan juga memiliki kandungan mineral alami yang sangat bermanfaat untuk tubuh, sehingga aman apabila dikonsumsi.

Walau mungkin relatif aman, namun tetap disarankan untuk selalu memeriksa kejernihannya dan memastikan bahwa tidak ada sumber pencemar di bagian hulu. Jika memungkinkan, saring atau rebus air terlebih dahulu untuk memastikannya bebas dari mikroorganisme yang berbahaya.

2. Aliran sungai yang jernih dan mengalir cepat

ilustrasi air terjun (pexels.com/Manuela Adler)

Sungai dengan arus deras dan air jernih memiliki risiko kontaminasi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan air yang menggenang. Pergerakan air yang cepat dapat membantu untuk mengurangi potensi pertumbuhan bakteri atau pun lumut yang berlebihan.

Coba ambil air dari bagian tengah sungai, bukan di bagian tepi yang mungkin telah bercampur dengan lumpur atau kotoran. Tetap lakukan proses filtrasi atau perebusan sebelum diminum untuk memastikan keamanan yang ada.

3. Air hujan yang ditampung dengan bersih

ilustrasi air hujan (unsplash.com/Inge Maria)

Air hujan ternyata bisa menjadi sumber air alami yang aman apabila ditampung dengan cara yang tepat dan benar. Coba gunakan wadah bersih dan hindari kontak langsung dengan daun atau permukaan kotor sebelum nantinya air masuk ke bagian dalam penampungan.

Pastikan bahwa wadah penampungan tersebut dalam kondisi tertutup untuk mencegah masuknya serangga atau pun debu dari luar. Meski air hujan pada umumnya bersih, namun merebusnya tetap dianjurkan untuk menghilangkan potensi kuman yang mungkin menempel.

4. Danau atau kolam alami dengan air jernih

ilustrasi sumber air (pexels.com/Monique Laats)

Beberapa danau atau kolam alami di pegunungan ternyata memiliki air yang sangat jernih dan berasal dari sumber mata air murni. Air seperti ini memang pada umumnya relatif aman apabila diambil dari titik yang jauh dari aktivitas hewan atau manusia.

Sebaiknya hindari mengambil air di area dangkal yang banyak tumbuhan atau lumpur, sebab risiko bakteri dan parasit juga lebih tinggi. Selalu gunakan filter portable atau rebus air tersebut sebelum dikonsumsi agar tetap aman.

Mengetahui sumber air alami yang aman sangat penting untuk memastikan kesehatan selama berkemah. Dengan pengetahuan yang memadai, maka aktivitas berkemah akan lebih nyaman aman dan bebas dari gangguan kesehatan akibat air yang telah terkontaminasi. Menjaga keamanan konsumsi air sama pentingnya dengan menjaga keselamatan di alam terbuka!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian