6 Alasan Sepatu Trail Running Gak Sama dengan Sepatu Hiking

- Fungsi dan tujuan pemakaian: Sepatu hiking untuk perjalanan jauh dengan beban berat, sementara trail running untuk kecepatan dan kelincahan.
- Desain dan struktur: Sepatu hiking tinggi melindungi pergelangan kaki, sedangkan trail running rendah agar lincah saat berlari.
- Bahan dan ketahanan: Sepatu hiking menggunakan bahan tebal tahan air, sementara trail running menggunakan bahan ringan yang cepat kering.
Buat pencinta alam bebas, sepatu adalah partner sejati di setiap langkah. Tapi, masih banyak yang bingung saat dihadapkan dengan dua jenis sepatu populer: trail running dan hiking. Meski sama-sama dibuat untuk medan ekstrem, keduanya punya keunikan masing-masing.
Salah pilih bisa bikin kaki cepat pegal atau malah cedera, lho. Maka dari itu, penting banget buat tahu apa saja perbedaan di antara keduanya. Yuk, telusuri bareng perbedaannya satu per satu biar kamu gak salah beli!
1. Fungsi dan tujuan pemakaian

Setiap sepatu dibuat dengan fungsi tertentu, begitu pula dengan sepatu hiking dan trail running. Sepatu hiking dibuat untuk perjalanan jauh dengan beban berat, seperti saat kamu membawa carrier berisi peralatan camping. Desainnya juga dirancang untuk menghadapi medan sulit, termasuk jalur terjal, bebatuan besar, dan tanah licin.
Di sisi lain, sepatu trail running diciptakan untuk kecepatan dan kelincahan. Biasanya digunakan oleh pelari yang menempuh jalur tanah, kerikil, atau bahkan tanjakan ringan, tapi dalam waktu yang lebih singkat. Sepatu ini membantu pelari tetap stabil tanpa merasa terbebani oleh sepatu yang berat.
Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk beli sepatu, pikirkan dulu kegiatan apa yang paling sering kamu lakukan di luar ruangan. Apakah kamu lebih suka mendaki sambil membawa ransel besar selama berjam-jam? Atau kamu lebih suka berlari santai melintasi bukit dan jalur setapak? Pilihan sepatu sebaiknya mengikuti kebutuhanmu.
2. Desain dan struktur

Kalau kamu perhatikan lebih dekat, bentuk sepatu hiking dan trail running punya perbedaan yang cukup mencolok. Sepatu hiking biasanya punya potongan tinggi hingga menutupi pergelangan kaki. Desain ini penting banget untuk melindungi kaki dari risiko terkilir, terutama saat melintasi jalur yang gak stabil.
Sementara itu, sepatu trail running umumnya berpotongan rendah (low-cut) dan lebih ringan. Desain seperti ini memang disengaja agar memberikan keleluasaan gerak saat kamu berlari. Karena itulah, sepatu ini jadi pilihan utama para pelari alam yang ingin tetap lincah dan cepat.
Tak hanya bentuknya yang berbeda, struktur dan material pada bagian atas (upper) juga disesuaikan dengan fungsinya. Sepatu hiking memiliki upper yang lebih tebal dan tahan abrasi, sedangkan sepatu trail menggunakan bahan mesh yang breathable. Dua-duanya punya keunggulan masing-masing tergantung aktivitas yang kamu pilih.
3. Bahan dan ketahanan

Soal material, sepatu hiking dan trail running juga punya perbedaan mendasar. Sepatu hiking sering memakai bahan kulit sintetis atau tekstil kuat yang dilapisi teknologi waterproof. Material ini membantu kaki tetap kering dan aman dari benturan benda keras di jalur pendakian.
Sebaliknya, sepatu trail running lebih mengandalkan bahan ringan seperti mesh atau rajutan sintetis yang cepat kering. Hal ini penting buat pelari yang banyak berkeringat atau harus melintasi sungai kecil. Bobot ringan dan bahan yang fleksibel bikin gerakan kaki lebih natural dan nyaman.
Kalau kamu lebih sering mendaki di cuaca ekstrem atau medan penuh batu, sepatu hiking jadi pilihan yang lebih bijak. Tapi kalau kamu lebih sering lari di jalur tanah kering, sepatu trail yang ringan dan cepat kering bisa jadi opsi paling nyaman. Intinya, sesuaikan bahan sepatu dengan kondisi medan yang biasa kamu hadapi.
4. Sistem cushioning dan midsole

Midsole pada sepatu berfungsi sebagai bantalan kaki, dan ini jadi salah satu aspek penting dalam kenyamanan jangka panjang. Pada sepatu hiking, midsole biasanya terbuat dari EVA atau PU yang lebih tebal dan kaku. Bantalan seperti ini membantu menyerap tekanan, apalagi saat kamu membawa beban berat di punggung.
Berbeda dengan itu, trail running shoes menggunakan bantalan yang lebih empuk dan responsif. Beberapa sepatu trail bahkan dilengkapi rock plate, yakni pelindung tambahan di midsole untuk mencegah cedera dari batu tajam. Meski ringan, sepatu ini tetap mampu memberikan perlindungan maksimal di jalur tidak rata.
Kalau kamu butuh sepatu untuk perjalanan panjang dengan ransel berat, sepatu hiking dengan midsole keras bisa jadi penyelamat kaki. Tapi kalau tujuannya lari cepat atau hiking ringan, sepatu trail dengan bantalan fleksibel akan terasa lebih menyenangkan. Kenyamanan tetap jadi kunci utama dalam memilih sepatu yang tepat.
5. Outsole dan grip

Outsole adalah bagian bawah sepatu yang langsung bersentuhan dengan tanah. Pada sepatu hiking, outsole dibuat lebih tebal dengan pola lug dalam yang mampu mencengkeram permukaan licin dengan baik. Beberapa sepatu bahkan menggunakan outsole Vibram, yang dikenal tahan lama dan super kuat.
Trail running shoes juga memiliki grip yang bagus, tapi desain lug-nya lebih pendek dan rapat. Tujuannya agar sepatu tetap ringan dan tidak menghambat pergerakan cepat. Meskipun begitu, grip-nya tetap cukup untuk menjaga kestabilan saat kamu melintasi jalur berbatu atau berpasir.
Kamu harus mempertimbangkan jalur yang paling sering kamu tempuh sebelum memilih sepatu. Kalau kamu lebih sering menghadapi tanjakan ekstrem atau medan berlumpur, outsole sepatu hiking lebih andal. Tapi untuk lari ringan di jalur tanah atau kerikil, outsole sepatu trail udah cukup bisa diandalkan.
6. Bobot dan fleksibilitas

Berat sepatu sering kali jadi faktor penting buat banyak orang, terutama saat melakukan aktivitas outdoor yang intens. Sepatu hiking memang cenderung berat karena materialnya yang tebal dan strukturnya yang kokoh. Tapi, berat ini sebanding dengan perlindungan ekstra yang diberikan.
Sebaliknya, sepatu trail running jauh lebih ringan karena fokus pada kelincahan dan kecepatan. Dengan bobot sekitar setengah dari sepatu hiking, kamu bisa lebih cepat bergerak tanpa terbebani. Ini jadi alasan utama kenapa banyak pelari alam memilih sepatu jenis ini.
Namun, jangan asal pilih hanya karena bobotnya ringan. Kalau kamu butuh perlindungan ekstra di medan sulit, sepatu hiking tetap jadi pilihan paling aman. Tapi jika kamu mengutamakan efisiensi gerakan, maka sepatu trail jelas lebih fleksibel dan mendukung gaya gerakmu.
Sepatu hiking dan trail running masing-masing punya keunggulan yang dirancang untuk jenis petualangan berbeda. Kuncinya adalah memahami kebutuhan dan karakteristik medannya. Dengan pilihan sepatu yang tepat, setiap perjalananmu jadi lebih nyaman dan menyenangkan!