Mendaki gunung mungkin dianggap sebagai aktivitas yang dapat memacu adrenalin dan sekaligus menantang, tapi tetap menyimpan risiko kesehatan yang serius, termasuk salah satunya adalah hipotermia. Kondisi ini dapat terjadi pada saat suhu tubuh menurun secara drastis akibat paparan suhu dingin yang cukup ekstrem, bahkan tanpa disadari oleh pendaki itu sendiri.
Hipotermia sebetulnya dapat menyerang siapa pun, bahkan termasuk pendaki yang berpengalaman, terutama apabila tubuh tidak terproteksi dengan baik dari suhu lingkungan yang sangat dingin, angin kencang, hingga kelembaban tinggi. Dilansir berbagai sumber, mengenali tanda-tanda awal hipotermia berikut ini tentu merupakan langkah penting agar penanganannya dapat dilakukan secepat mungkin, sehingga bisa menghindari kondisi yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.