6 Alasan Seseorang Tidak Tertarik Liburan Saat Low Season

Banyak waktu yang bisa dipilih untuk liburan. Sebagian orang mungkin lebih memilih liburan saat low season. Selain memperoleh harga yang lebih murah, juga bebas tanpa terganggu oleh pengunjung lain. Tapi rupanya tidak semua orang tertarik liburan saat pengunjung sedang sepi.
Orang-orang tersebut memiliki pertimbangan tersendiri. Baik dari segi kenyamanan, keamanan, atau mungkin menunggu waktu yang tepat. Terdapat enam alasan mengapa seseorang tidak tertarik liburan saat low season. Berikut enam diantaranya.
1. Karena cuaca yang tidak mendukung

Setiap orang tentu ingin memperoleh suasana liburan berkesan. Apalagi saat memutuskan berlibur ke lokasi yang jauh. Kenyamanan ini didukung oleh beberapa aspek. Termasuk dengan cuaca yang bersahabat sehingga bisa menikmati liburan secara bebas.
Tentu ini menjadi alasan beberapa orang tidak tertarik liburannya saat low season. Rendahnya pengunjung biasanya diikuti oleh cuaca yang tidak mendukung. Apalagi saat opsi liburan adalah menikmati alam. Alih-alih memperoleh pengalaman menyenangkan, cuaca yang tidak bersahabat justru membahayakan diri.
2. Sedang menunggu festival tertentu

Banyak alasan mengapa seseorang menjadwalkan liburan. Tidak sekadar ingin menikmati alam bebas. Beberapa diantaranya liburan karena tertarik dengan budaya dan adat-istiadat. Salah satunya bisa dilihat melalui festival yang digelar pada waktu tertentu.
Faktor ini turut menjadi alasan mengapa seseorang tidak tertarik liburan selama low season. Meskipun tiket transportasi dan biaya liburan rendah, tapi tidak memperoleh pengalaman liburan yang diharapkan. Daripada liburan saat musim low season, mereka lebih memilih menunggu waktu yang tepat.
3. Kurangnya atraksi turistik

Tidak dapat dimungkiri beberapa tempat memiliki cara unik dalam menyambut pengunjung. Kita lihat saja saat musim pengunjung tinggi, masyarakat lokal akan menampilkan budaya setempat dengan atraksi-atraksi unik. Tapi bagaimana saat musim liburan dengan pengunjung yang sepi? Terkadang atraksi ini tidak didapatkan.
Alasan tersebut menjadi pertimbangan beberapa orang enggan liburan selama low season. Berbagai macam pertunjukan mungkin tidak digelar. Ini membuat suasana liburan cenderung monoton dan tidak menarik. Bahkan seseorang hanya merasakan lelah dan bosan.
4. Layanan yang cenderung terbatas

Liburan saat low season memang terdengar menyenangkan. Kita bisa bebas menikmati liburan tanpa terganggu pengunjung lain. Belum lagi dengan harga tiket kendaraan yang cenderung murah. Meskipun begitu, belum tentu orang-orang mau liburan saat low season.
Apa yang membuat mereka memiliki pemikiran demikian? Salah satunya dipengaruhi oleh layanan yang cenderung terbatas. Selama musim rendah pengunjung, mungkin penginapan, restoran, dan toko-toko tutup. Secara tidak langsung ini menyulitkan diri sendiri di tempat tujuan.
5. Mempertimbangkan faktor keamanan

Beberapa orang memiliki alasan mengapa mereka liburan pada saat low season. Karena jumlah pengunjung yang sedikit, mungkin merasa bebas. Tapi di sisi lain, belum tentu orang-orang bersedia liburan saat musim penghujung rendah. Tentu ini dilatarbelakangi oleh alasan yang logis.
Orang-orang tersebut mempertimbangkan faktor keamanan. Ketika suatu tempat sepi pengunjung, tidak menutup kemungkinan meningkatkan peluang kriminal. Karena saat seseorang merasa terancam, ia tidak bisa leluasa meminta bantuan.
6. Khawatir terkendala akses transportasi lokal

Apakah kamu tipe orang yang lebih memilih liburan saat musim pengunjung tinggi? Sedangkan saat low season tidak memiliki rencana liburan sama sekali. Padahal, saat low season justru biaya liburan sekaligus tiket pesawat sedang mengalami penurunan.
Mereka yang tidak suka liburan saat low season juga memiliki pertimbangan. Untuk harga tiket pesawat mungkin memang mengalami penurunan. Tapi di sisi lain kita akan merasakan susahnya mencari akses transportasi lokal. Saat musim sepi pengunjung banyak warga lokal yang beristirahat dan berganti profesi lain.
Memilih waktu liburan memang tidak bisa sembarangan. Termasuk dengan beberapa orang yang enggan berlibur selama musim pengunjung rendah. Mereka tidak sekadar tergiur oleh tiket yang murah. Namun juga mempertimbangkan faktor keamanan, akses transportasi lokal, juga kesediaan layanan yang mungkin terbatas.