Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Berkunjung ke Kampung Batik Kauman Solo

Kampung Batik Kauman Solo (IDN Times/Fatma Roisatin)

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sejak 2009. Setiap daerah memiliki corak batik dengan ciri khas masing-masing, tak terkecuali Solo. Kota yang dilintasi Sungai Bengawan Solo ini memiliki beberapa kampung tematik yang memproduksi batik serta produk turunannya.

Ketika berada di Solo, kamu bisa menyambangi Kampung Batik Kauman yang dekat dengan kawasan Keraton Surakarta Hadiningrat. Ada banyak aktivitas yang dapat kamu lakukan, mulai sekadar berswafoto hingga belajar membatik. Namun, sebelum ke sana, sebaiknya simak dulu beberapa tips berkunjung ke Kampung Batik Kauman berikut!

1. Kenakan outfit yang nyaman untuk aktivitas pilihan

ilustrasi solo traveler (freepik.com/freepik)

Sebelum berkunjung, rencanakan dulu aktivitas apa saja yang ingin kamu lakukan saat berada di Kampung Batik Kauman. Jika ingin berswafoto dengan latar Instagramable, kamu boleh mengenakan outfit terbaikmu, tetapi tetap sopan dan nyaman. Berbeda lagi kalau ingin belajar membatik, pastikan kamu mengenakan outfit yang lebih kasual dan gak takut kotor.

Kampung batik ini juga bisa kamu jelajahi dengan aktivitas di luar ruangan, seperti jalan kaki dan naik skuter. Untuk aktivitas ini, sebaiknya kenakan sepatu dan outfit kasual yang ringan dan nyaman untuk aktivitas di luar ruangan.

Perlu diingat pusat Kota Solo cukup panas saat siang hari. Jadi, bahan pakaian tertentu dapat berpengaruh pada tingkat kenyamananmu.

2. Datanglah saat pagi hingga siang hari

Kampung Batik Kauman Solo (IDN Times/Fatma Roisatin)

Akses wisata di Kampung Batik Kauman memang dibuka mulai pukul 05.00–22.00 WIB. Namun, sebaiknya kamu berkunjung saat pagi hingga siang hari. Kamu akan lebih leluasa mengeksplorasi setiap sudutnya.

Tak hanya itu, datang saat pagi hingga siang hari akan membuatmu memiliki waktu yang cukup, terutama jika ingin melakukan aktivitas lain, seperti belajar membatik maupun berbelanja.

Bagi kamu yang mau hunting foto, pagi hingga siang hari menjadi waktu mendapatkan pencahayaan terbaik. Di sisi lain, kamu juga perlu memaklumi jika pengunjung akan sangat ramai saat akhir pekan dan musim liburan. Hal ini membuatmu harus antre dan bergantian saat ingin berfoto di spot yang sama.

3. Jalan kaki jadi cara terbaik menyusuri Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman Solo (IDN Times/Fatma Roisatin)

Kampung Batik Kauman termasuk kawasan pemukiman padat penduduk yang dipisahkan gang-gang kecil. Oleh sebab itu, jalan kaki adalah cara terbaik menyusuri tempat wisata ini. Kamu pun akan lebih mudah untuk berhenti di berbagai spot yang diinginkan.

Selain jalan kaki, beberapa toko batik menyediakan penyewaan skuter dan sepeda. Kedua alat transportasi itu bisa jadi alternatif untuk kamu yang tidak ingin lelah berjalan kaki. Kamu tetap harus berhati-hati dan tidak mengganggu lalu lintas warga yang beraktivitas dengan naik sepeda motor. 

4. Nikmati kuliner lokal di warung rumahan yang affordable

ilustrasi street food lokal (pexels.com/capturavisualmoment)

Setelah puas keliling kawasan Kampung Batik Kauman, kamu bisa mampir buat mencicipi kuliner lokal. Terdapat penjaja kuliner, restoran, dan kafe di dalam kawasannya. Jika kamu ingin menjadikan kampung batik ini sebagai tempat wisata low budget, pilihlah kuliner di warung rumahan yang affordable.

Biasanya terletak beberapa meter dari jalan utama yang umumnya dihiasi ornamen estetis. Warung rumahan ini kerap kali menyediakan hidangan dengan porsi cukup mengenyangkan dan rasanya yang gak kalah lezat. Beda lagi kalau kamu memang ingin menyantap kuliner kekinian sambil nongkrong dan menikmati suasananya.

5. Tetap patuhi peraturan dan tidak merusak fasilitas saat berswafoto

potret deskripsi sejarah dan himbauan di Kampung Batik Kauman Solo (IDN Times/Fatma Roisatin)

Mayoritas wisatawan yang mengunjungi Kampung Batik Kauman adalah untuk berswafoto. Meski sudah tersedia banyak spot dan kamu dibebaskan untuk berfoto, tapi tetap harus mematuhi peraturannya. Pastikan kamu tidak merusak fasilitas maupun ornamen yang ada.

Ketika sedang banyak pengunjung untuk berswafoto, sebaiknya kamu tidak menyela dan membuat orang lain menunggu terlalu lama. Kamu juga harus memperhatikan lalu lintas kendaraan dan pengunjung lainnya. Jangan sampai saking asyiknya berswafoto jadi mengganggu pengunjung dan warga setempat.

6. Manfaatkan jasa fotografer, jika tidak yakin dengan hasil jepretanmu

ilustrasi fotografer (pexels.com/kadiravsarr)

Kamu bisa mengabadikan momen terbaik di Kampung Batik Kauman dengan memanfaatkan jasa fotografer. Kamu dapat menjumpai satu atau dua orang yang membawa kamera profesional dan menawarkan jasanya. Tak hanya menunjukkan hasil jepretannya, mereka juga bisa merekomendasikan spot terbaik untuk berfoto.

Soal biaya jasanya sesuai dengan kesepakatan, kamu pun dapat menawarnya dengan harga wajar. Setelah itu, kamu bisa meminta mereka untuk mengirimkan soft file potret dirimu di hari yang sama. 

7. Diperlukan reservasi untuk belajar membatik secara kelompok

ilustrasi orang membatik (commons.wikimedia.org/Fpangestuphotographer)

Kamu datang ke Kampung Batik Kauman khusus untuk belajar membatik? Kalau kamu datang sendirian atau hanya beberapa orang, bisa datang tanpa reservasi. Kamu bisa langsung menuju toko batik yang menyediakan fasilitas membatik.

Lain lagi kalau kamu ingin membatik bersama lebih banyak orang, maka wajib melakukan reservasi lebih dulu. Caranya, kamu bisa menghubungi toko batik terkait atau melalui akun Instagram resmi Kampung Batik Kauman Solo.

Sejumlah tips di atas dapat kamu terapkan saat mengunjungi Kampung Batik Kauman Solo. Pastikan untuk tidak mengganggu pengunjung dan aktivitas warga setempat. Yuk, sisihkan waktumu untuk keliling kampung batik!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us