5 Tips Forest Bathing saat Musim Dingin, Tetap Nyaman dan Hangat

Forest bathing atau shinrin-yoku merupakan aktivitas yang biasa dilakukan untuk mendapatkan ketenangan di alam. Selain itu, forest bathing dianggap memberikan dampak positif pada kesehatan mental, emosional, dan fisik secara keseluruhan. Aktivitas itu tidak hanya dilakukan saat musim semi atau gugur, tetapi juga musim dingin.
Meski forest bathing umumnya dikaitkan dengan lingkungan hijau yang rimbun, tetapi kamu tetap dapat melakukannya saat musim dingin. Kamu akan mendapat perspektif baru seperti pepohonan yang sering kali tinggal ranting dan jalan setapak tertutup salju. Beraktivitas di luar ruangan saat musim dingin juga dapat menjadi tantangan tersendiri untuk sebagian orang.
Apakah kamu tertarik untuk melakukannya? Jika iya, berikut ini beberapa tips forest bathing saat musim dingin. Simak sampai selesai, ya!
Table of Content
1. Pilih lokasi yang tepat
Sebelum berangkat, tentukan lokasi yang tepat untuk dikunjungi. Carilah area berhutan dengan pepohonan yang tetap hijau saat musim dingin atau evergreen. Biasanya hutan cemara, pinus, dan cedar.
Jika kamu kesulitan menjumpainya, maka tidak masalah menuju area berhutan dengan lanskap yang tertutup salju. Namun, pastikan lokasinya tenang dan tidak terlalu ramai. Tidak harus hutan di cagar alam, kamu dapat memilih taman atau hutan di pinggiran kota yang mudah dijangkau.
Hindari area hutan yang belum pernah terjamah sama sekali atau membuat rute baru. Tujuannya untuk meminimalisir risiko dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
2. Pertimbangkan untuk berkunjung pada akhir pagi atau awal siang

Pertimbangkan untuk mengunjungi hutan pada akhir pagi atau menjelang siang hari. Pada waktu tersebut, suhu akan lebih hangat dan cahaya matahari melimpah. Aktivitas di luar ruangan jadi lebih menyenangkan dan membantu menghindari cuaca dingin yang ekstrem.
Jangan ragu untuk memeriksa prakiraan cuaca lebih dahulu dan waspada akan kondisi cuaca buruk, seperti badai salju. Hindari pergi ke hutan saat cuaca ekstrem untuk alasan keselamatan. Namun, kamu tetap harus bersiap dengan perubahan cuaca, bawalah perlengkapan seperti peta, senter, pakaian berlapis, dan HP yang dapat digunakan jika terjadi keadaan darurat.
3. Kenakan pakaian berlapis, agar tetap hangat
Pakaian hangat sangat penting untuk beraktivitas di luar ruangan pada musim dingin. Kenakan pakaian berlapis dengan bahan dan desain yang dapat melindungi dari suhu dingin sekaligus memberikan kenyamanan. Bila perlu, bawalah heat pack untuk membuat tubuh tetap hangat.
Kenakan pakaian lapisan pertama berbahan wol atau poliester untuk menjaga tubuh tetap hangat dan menyerap kelembapan. Pakaian lapisan kedua sebaiknya berupa sweater berbahan wol untuk mempertahankan panas tubuh. Lapisan terluar, kenakan jaket tahan air atau tahan angin yang memiliki sirkulasi udara untuk mencegah kepanasan.
Kenakan celana untuk aktivitas di luar ruangan yang nyaman, seperti berbahan softshell atau nilon. Sebaiknya hindari memakai jeans, karena dapat menahan kelembapan dan menjadi berat serta dingin ketika basah. Kamu juga dapat mengenakan aksesoris, seperti topi, sarung tangan, syal, dan sepatu boots.
4. Berjalanlah perlahan sambil mengamati alam

Forest bathing bukanlah perlombaan, sehingga tidak perlu buru-buru. Sebaliknya, kamu disarankan untuk berjalan perlahan dan hati-hati saat di tengah hutan. Sering berhenti untuk mengamati alam ketika musim dingin, seperti embun beku di ranting atau jejak hewan di salju.
Carilah area yang terlindung seperti lahan terbuka, sudut nyaman di bawah pepohonan, atau di dekat aliran sungai yang membeku untuk berhenti sejenak. Kamu dapat mengatur pernapasan, menghirup udara segar, dan rasakan suasana musim dingin biar lebih relaks.
Berjalanlah dengan mindful, sadari sepenuhnya kamu berada di sana, menikmati setiap pemandangan yang ada. Bila perlu, kamu dapat melakukan meditasi atau refleksi di tengah kesunyian musim dingin yang unik.
5. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Ketika melakukan aktivitas apa saja, sekali pun pada musim dingin yang lembap, tubuhmu tetap harus terhidrasi. Kamu dapat membawa termos berisi minuman hangat, seperti teh herbal atau air hangat. Tujuannya tidak hanya membuat tubuh tetap terhidrasi, tapi juga hangat selama forest bathing.
Cara lain agar tetap terhidrasi adalah menyantap buah-buahan musiman yang mengandung banyak air, seperti jeruk dan wortel. Kamu dapat menjadikannya bekal dan camilan dalam perjalanan. Pilihan lainnya, yakni camilan tinggi protein seperti keju, daging, dan kacang-kacangan.
Nah, itu tadi beberapa tips forest bathing saat musim dingin. Perlu diingat tujuannya tidak hanya untuk olahraga fisik, tetapi juga terhubung ke alam dan mengurangi stres. Jadi, kamu bisa menikmati keindahan musim dingin dengan lebih tenang.

















