Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tour guide dan wisatawan di objek wisata (pexels.com/Guruwalk)

Walking tour merupakan salah satu konsep wisata yang sedang naik daun dan disukai banyak orang dalam beberapa tahun terakhir, baik di Indonesia maupun di negara lain. Di Indonesia sendiri, walking tur sudah ada di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Bandung.

Dalam kegiatan ini, wisatawan diajak menjelajahi beberapa destinasi wisata dalam satu wilayah atau kota dengan cara berjalan kaki. Pemandu wisata akan mendampingi dan menjelaskan tentang tempat-tempat yang dikunjungi.

Selain pengalaman dan wawasan baru, wisatawan yang ikut walking tour biasanya juga akan mendapatkan teman baru. Sebab, walking tour ini biasanya dibuka secara umum atau open trip. 

Kamu tertarik dengan konsep tersebut? Sebelum memutuskan ikut, simak tips ikut walking tour di bawah ini, biar liburanmu makin seru dan gak mudah capek nantinya!

1. Cari operator tur yang terpercaya

Ilustrasi browsing Instagram (unsplash.com/solenfeyissa)

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari operator tur yang terpercaya melalui berbagai sosial media, seperti Instagram, TikTok, Facebook, atau Twitter. Kamu bisa melihat foto-foto dan informasi yang mereka unggah dan testimoni wisatawan yang pernah memakai jasanya.

Di kota-kota besar, ada beberapa operator tur terpercaya dan sudah cukup populer. Seperti Soerakarta Walking Tour di Solo, Jogja Good Guide di Yogyakarta, Jelajah Malang di Malang, Bersukaria Walk di Surabaya dan Semarang, Jakarta Good Guide di Jakarta, Bandung Good Guide di Bandung, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Cek jadwal, itinerary, dan harganya

Ilustrasi wisatawan mengikuti walking tour (pexels.com/William Fortunato)

Operator tur yang terpercaya biasanya sudah membuat paket wisata dan itinerary yang bersifat tematik di suatu kota. Kamu bisa mengecek jadwal mereka secara rutin, karena biasanya mereka akan memperbaharui setiap bulannya. Jika sesuai dengan keinginanmu, kamu bisa langsung menghubungi admin operator turnya dan mendaftar.

Selain itu, kamu juga bisa bertanya tentang harga paket wisata dan langkah pembayarannya. Namun, tak jarang operator menerapkan "pay as you wish" alias bayar seikhlasnya sebagai bentuk penghargaan untuk pemandu wisata. Kalau ada biaya tambahan, seperti tiket masuk museum atau galeri, kamu harus tetap bayar sendiri, ya.

3. Pastikan tubuh dalam keadaan sehat

Ilustrasi wisatawan ikut walking tour (unsplash.com/austindistel)

Karena harus berjalan kaki selama mengikuti walking tour, pastikan tubuhmu dalam keadaan sehat dan bugar. Kamu harus makan makanan yang bergizi, mengonsumsi vitamin, dan minum air putih yang banyak beberapa hari sebelum kegiatan berlangsung. Gak mau pas hari-H malah sakit, kan?

Apabila jarang olahraga, kamu bisa latihan seminggu sebelum acara dengan jalan-jalan di sekitar rumah atau keliling taman yang ada di sekitar tempat tinggalmu sekalian berolahraga.

4. Kenakan outfit yang nyaman

Ilustrasi walking tour (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selain kondisi tubuh, kamu juga harus memperhatikan outfit, supaya perjalanan walking tour-mu berjalan dengan lancar. Kenakan outfit yang simpel, nyaman, dan bahannya mudah menyerap keringat, tapi juga tetap terlihat keren saat difoto.

Kamu bisa memakai kaos berwarna cerah (hindari warna gelap), celana panjang atau pendek yang membuatmu leluasa berjalan, topi untuk melindungi kepala, sepatu atau sandal yang nyaman di kaki, dan sebagainya.

5. Jangan lupa sunscreen dan kacamata hitam!

ilustrasi perempuan berkharisma (pexels.com/Emrecan Algül)

Karena akan berada di luar ruangan selama beberapa jam dan terpapar sinar matahari langsung, kamu wajib mengaplikasikan sunscreen di wajah dan tubuh sebelum berangkat. Hal ini bertujuan untuk melindungi kulitmu dari sinar UV, sehingga tidak mudah terbakar. 

Selain sunscreen, kamu juga wajib mengenakan sunglasses alias kacamata hitam. Benda ini berfungsi melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet, terutama jika matamu termasuk mata sensitif terhadap cahaya matahari.

6. Masker sebaiknya juga tetap digunakan

Ilustrasi mengenakan masker (unsplash.com/sylwiabartyzel)

Meski kebijakan penggunaan masker di Indonesia dan negara-negara lain sudah sangat longgar, sebaiknya kamu tetap mengenakannya selama mengikuti walking tour. Masker tersebut akan melindungimu dari debu-debu jalanan dan udara yang kotor.

Apalagi kalau kamu mengikuti walking tour di kota-kota besar yang terkenal akan polusinya, seperti Jakarta dan Surabaya. So, jangan skip pakai masker, ya!

7. Sedia payung dan mantel sebelum hujan

Ilustrasi payung (unsplash.com/rresenden)

Saat ini, cuaca sering tidak bisa diprediksi. Misalnya siang hari terlihat sangat cerah dan panas, tapi beberapa saat kemudian bisa saja hujan turun dengan sangat deras. Biasanya, operator tur tetap akan melaksanakan kegiatan meski hujan turun, mengingat wisatawan umumnya datang dari luar kota dan tidak banyak waktu untuk reschedule.

Untuk itu, kamu harus selalu sedia mantel dan payung lipat sebelum hujan. Meski pada akhirnya hujan tidak turun, payung tersebut tetap bisa kamu gunakan untuk melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari, lho.

8. Makan sebelum berangkat

Ilustrasi orang makan (pexels.cpm/Malcolm Garret)

Hal penting yang tidak boleh terlewat adalah memastikan perutmu tidak dalam keadaan kosong saat mengikuti walking tour. Jika tur dilakukan mulai pukul 09.00, setidaknya kamu sudah sarapan sejak pukul 07.00 atau 08.00 pagi.

Tak harus makanan berat, kamu bisa makan roti, sereal, biskuit, atau makanan-makanan ringan lainnya. Hal tersebut bertujuan supaya kamu punya energi dan tenaga untuk jalan-jalan nantinya.

9. Jangan terlalu banyak membawa barang

ilustrasi backpacker (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Agar kamu tidak mudah lelah saat berjalan, sebaiknya jangan membawa banyak barang saat mengikuti walking tour. Cukup bawa ransel atau sling bag kecil yang diisi kebutuhan esensial, seperti ponsel, dompet, kartu ATM, uang secukupnya, payung kecil, mantel, camilan, dan minuman ringan.

Jika kamu terlanjur check out dari hotel atau guest house, barang-barangmu bisa kamu titipkan dulu di sana. Selain itu, di beberapa pusat perbelanjaan atau stasiun juga tersedia loker penitipan barang yang bisa kamu manfaatkan.

10. Datang tepat waktu

Ilustrasi tour guide (pexels.com/Matheus Bertelli)

Jauh-jauh hari, operator tur biasanya akan mengingatkan tentang waktu pelaksanaan dan meeting point atau titik temu. Usahakan jangan sampai terlambat datang, meski operator memberikan kelonggaran waktu beberapa menit.

Kalau terlambat, maka tidak hanya merugikan dirimu sendiri, tetapi juga peserta lain yang harus menunggu kedatanganmu. Apalagi kalau operatornya cukup tegas, biasanya peserta yang terlambat akan ditinggal begitu saja.

11. Membuka pertemanan dengan siapa saja

Ilustrasi pertemanan (pexels.com/Min An)

Hal paling seru saat mengikuti walking tour yang berkonsep open trip adalah bisa mengenal banyak orang dari berbagai wilayah, atau bahkan negara dengan latar belakang kehidupan dan budaya yang beragam.

Jangan ragu untuk membuka pertemanan dengan mereka! Kalian bisa saling berbagi pengalaman tentang destinasi wisata dan tips-tips liburan yang seru.

Demikian beberapa tips ikut walking tour yang wajib kamu perhatikan sebelum memutuskan pergi. Dijamin seru dan kamu akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup. Selamat menyambut liburan!

Editorial Team