Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkemah (pexels.com/The Duluwa🇳🇵)
ilustrasi berkemah (pexels.com/The Duluwa🇳🇵)

Intinya sih...

  • Gunakan groundsheet tambahan di bawah tenda agar terhindar dari kelembaban tanah

  • Pilih lokasi yang lebih tinggi dan tidak cekung untuk menghindari genangan air

  • Buat parit kecil di sekeliling tenda agar air hujan dapat mengalir menjauh dari area camping

Camping di alam terbuka memang menawarkan pengalaman menyenangkan dan juga menyegarkan. Namun, nyatanya tidak semua kondisi lokasi dapat mendukung kenyamanan, termasuk salah satunya apabila terpaksa harus mendirikan tenda di kondisi tanah yang basah akibat genangan air hujan atau kondisi tanah yang lembab.

Situasi seperti ini memang dapat membuat aktivitas berkemah jadi terasa kurang nyaman atau bahkan beresiko terhadap kesehatan hingga keselamatan. Berikut ini merupakan beberapa tips penting yang perlu kamu terapkan apabila sampai harus terpaksa camping di tanah yang basah, sehingga tetap terasa aman dan nyaman.

1. Gunakan groundsheet tambahan di bawah tenda

ilustrasi camping (pexels.com/Pixabay)

Tanah basah memang dapat merembes masuk ke bagian bawah tenda apabila tidak dilapisi dengan pelindung tambahan. Tidak heran jika menggunakan groundsheet berbahan anti air sebagai pelapis dasar ternyata cukup efektif untuk menghindari potensi kelembaban tanah agar tidak sampai menyerap secara langsung ke lantai tenda.

Pastikan bahwa groundsheet tersebut sedikit lebih kecil dari ukuran tenda agar nantinya tidak sampai menampung terlalu banyak air hujan di sekitarnya. Cara ini juga cukup efektif untuk memastikan alas tidur milikmu tetap dalam kondisi kering dan menghindari potensi barang-barang dari dalam tenda berubah jadi lembab atau pun rusak.

2. Pilih lokasi yang lebih tinggi dan tidak cekung

ilustrasi camping (pexels.com/Cliford Mervil)

Pada saat harus camping di tanah basah, maka carilah area yang sedikit lebih tinggi dari sekitarnya dan juga berusaha untuk menghindari lokasi yang berbentuk seperti cekungan. Tanah yang cekung akan lebih mudah mengumpulkan air hujan, sehingga tenda pun berisiko mengalami kondisi terendam atau dikelilingi oleh genangan air.

Memilih dataran yang lebih tinggi dapat membantu untuk memastikan air mengalir menjauh dari area tempat kamu mendirikan tenda. Selain itu, perhatikan pula kemiringan tanah agar airnya bisa turun dengan lancar dan tidak sampai berkumpul di bagian bawah tenda.

3. Buat parit kecil di sekeliling tenda

ilustrasi berkemah (pexels.com/Ali Kazal)

Jika hujan deras turun secara terus-menerus, maka aliran airnya bisa saja mengenai area camping, meski mungkin kamu sudah memilih tempat yang cukup tinggi. Untuk mengantisipasi hal ini, maka sebaiknya buatlah parit kecil di sekeliling tenda agar air hujannya dapat mengalir menjauh dari area tersebut.

Parit ini memiliki fungsi penting sebagai jalur drainase alami untuk menghindari potensi air masuk ke area dalam tenda. Meski mungkin terlihat sederhana, namun nyatanya langkah ini sangat penting untuk memastikan kondisi dalam tanah tetap kering dan nyaman ditempati.

4. Gunakan matras anti air dan sleeping bag yang tertutup

ilustrasi berkemah (pexels.com/Kamaji Ogino)

Tidur langsung di atas lantai tenda yang lembab ternyata bisa membuat tubuh jadi cepat mengalami kehilangan panas dan menimbulkan masuk angin. Tidak heran apabila kamu dapat menggunakan matras berbahan anti air sebagai alas tidur dan pilihlah sleeping bag yang memang tertutup rapat untuk memastikan kehangatan tubuh.

Matras yang kondisinya baik tentu akan menambah kenyamanan tidur di malam hari, meski kondisi tanah tidak bersahabat. Kombinasi antara keduanya dapat membantumu untuk tetap merasa hangat, kering, dan tidak sampai mudah terbangun akibat kelembaban berlebih atau pun dingin yang meresap dari bawah.

Camping di tanah basah memang terasa menantang, namun bukan berarti mengganggu kenyamanan tidur. Dengan persiapan yang matang dan teknik yang tepat, maka kamu dapat menikmati momen berkemah tanpa khawatir akan kelembaban berlebih. Terpenting lakukan strategi yang tepat agar berkemah di atas tanah lembab tetap berjalan dengan aman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian