Dikenal sebagai kota yang maju sekaligus salah satu pusat fesyen dunia, rupanya Paris memiliki sisi gelap yang membuat banyak wisatawan kaget, yaitu banyak pencopet. Mereka umumnya beraksi di tempat-tempat wisata dan pusat keramaian. Salah satunya adalah di kawasan Menara Eiffel.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang yang liburan ke sana. Jadi was-was terus, kan? Biar liburanmu menyenangkan, simak tips liburan aman anti copet di Paris berikut ini, yuk!
Saat bepergian atau liburan ke Paris, sebaiknya jangan sendirian. Kamu bisa mengajak anggota keluarga, saudara, atau sahabat ke sana. Ada banyak keuntungan kalau liburan dengan orang lain. Kalian bisa menghemat bajet dan sharing dalam beberapa hal, seperti hotel dan makanan.
Saat berada di tempat umum atau destinasi yang ramai, kamu dan sahabatmu juga bisa saling menjaga barang dan gantian berfoto. Jika ada salah satu yang lengah, maka yang lainnya akan mengingatkan untuk selalu waspada. Ada masalah apa pun, bisa diselesaikan bersama. So, jangan pergi sendirian, ya!
Tas merupakan salah satu benda yang wajib dibawa saat liburan yang berisi beberapa dokumen dan kebutuhan penting lainnya. Kamu boleh menggunakan tas punggung atau backpack, slingbag, hingga tas tangan. Satu hal yang harus kamu perhatikan baik-baik adalah pastikan tasmu ada ritsletingnya dan selalu dalam keadaan tertutup
Pencopet sangat mudah memanfaatkan kesempatan untuk mengambil barang dari tas-tas yang tidak memiliki ritsleting atau ada celah di bagian sampingnya. Saat lengah, barang-barang berhargamu bisa langsung berpindah ke tangan pencopet tersebut. Wah, jangan sampai, deh!
Selain ada ritsletingnya, pastikan tas yang kamu bawa juga memiliki banyak kantong, baik di bagian dalam maupun luarnya. Kantong-kantong di bagian dalam bisa digunakan untuk meletakkan barang berharga. Mulai dari ponsel, dompet, kartu pembayaran, paspor, tiket pesawat, dan dokumen-dokumen penting lainnya.
Sementara, kantong bagian luar bisa diisi dengan barang-barang yang sering digunakan untuk menunjang perjalanan. Seperti peta kota, guide book atau buku panduan liburan, tisu, kacamata, pembalut, alat tulis, tiket metro, dan sebagainya. Saat mengambil barang-barang tersebut, kamu tidak perlu membuka ritsleting utama dan merogoh tas sampai ke dalam.
Jika di Indonesia kamu punya kebiasaan mengenakan tas ransel di depan dada, maka hal ini juga masih berlaku kalau liburan di Paris. Tas tangan, tas pinggang, slingbag, atau bahkan tas belanja sebaiknya pun wajib diletakkan di bagian depan tubuh, sehingga tetap ada dalam jangkauan matamu.
Saking seringnya ada kasus pencopetan, orang-orang di sana menganggap hal ini (mengenakan tas di depan dada) sangat lumrah, terutama saat naik metro atau kendaraan umum lainnya. Selain itu, tasmu juga tidak akan mengganggu orang lain dan kamu bisa dengan mudah mengambil barang-barang yang dibutuhkan.
Uang kertas, uang koin, kartu pembayaran (ATM dan kartu kredit), dan juga kartu identitas (SIM atau KTP) sebaiknya diletakkan di dompet atau tempat yang terpisah. Pemisahan ini akan sangat berguna untuk mengamankan uang yang kamu bawa. Jika salah satunya kecopetan atau hilang, maka kamu masih memiliki uang di dompet lainnya.
Dompet yang berisi uang koin atau uang receh bisa diletakkan di kantong tas bagian luar agar mudah diambil sewaktu-waktu. Misalnya, untuk membeli minuman ringan, camilan, atau tiket metro. Sementara, uang kertas dengan nominal banyak dan juga kartu-kartu pembayaran sebaiknya diletakkan di kantong tas bagian dalam.
Money belt juga bisa menjadi alternatif tempat untuk menyimpan uang receh, kartu pembayaran, dan barang-barang berharga lainnya. Biasanya, ada beberapa kantong dalam satu money belt. Saking amannya, benda ini sering disebut sebagai dompet anticopet atau antimaling, lho.
Cara penggunaannya pun juga mudah. Setelah uang atau kartu dimasukkan, kamu bisa melingkarkannya di pinggang dan ditutupi dengan kaos atau kemeja. Dari luar, benda tersebut akan sedikit menyembul, tetapi tidak akan terlihat jelas. Bahkan, ada beberapa money belt yang dirancang cukup tipis dan ramping. Sehingga tidak menyembul saat dikenakan di pinggang.
Barang-barangmu harus tetap dalam pengawasanmu dan jangan sekali pun meletakannya di sembarang tempat atau tempat-tempat yang terbuka. Contohnya adalah kafe atau restoran yang kondisinya cukup ramai.
Saat hendak makan atau minum, tas ransel yang berukuran cukup besar bisa diletakkan di kursi sebelah jika kosong atau di bawah dekat kaki dan tetap bisa kamu lihat. Sementara, tas tangan atau slingbag sebaiknya dipangku saja.
Kalau sistem pemesanan di kafe atau restoran mengharuskan kamu memesan langsung di kasir, sebaiknya jangan meninggalkan barang apa pun di meja atau kursi. Akan lebih menguntungkan kalau pergi dengan teman. Kalian bisa gantian memesan. Selesai makan dan minum, pastikan tidak ada barang yang tertinggal di meja atau kursi.
Saat mengunjungi destinasi populer, seperti Menara Eiffel, Museum Louvre, atau Arc de Triomphe, kamu pasti ingin mengambil banyak foto sebagai bukti pernah ke sana. Hal ini sangat lumrah, tetapi kamu juga tidak boleh lengah. Apalagi kalau kondisinya sangat ramai. Sebisa mungkin kamu harus menahan diri untuk tidak mengeluarkan ponsel atau kamera.
Para pencopet kerap mengincar wisatawan di tempat-tempat yang ramai, terutama mereka yang sibuk memotret mengenakan ponsel maupun kamera. Saat terlihat lengah, pencopet bisa langsung beraksi dan mengambil ponsel atau kamera tersebut, kemudian berlari kencang. Tak hanya itu, barang-barang lain yang tidak dalam pengawasan juga bisa diambil saat seorang wisatawan sedang sibuk mengambil gambar.
Kamu memang tidak disarankan untuk membawa uang cash terlalu banyak di Paris. Namun, beberapa kondisi atau tempat belanja masih menggunakan pembayaran tunai. Saat uangmu habis, mau tidak mau kamu harus ke ATM untuk mengambilnya. Jika demikian, sebaiknya kamu menggunakan ATM di dalam bank karena cenderung lebih aman.
Hindari mengambil uang di ATM yang terletak di tempat-tempat sepi dan penerangannya redup atau cenderung gelap. Biasanya, banyak pencopet yang sudah menanti targetnya di tempat-tempat seperti ini. Lengah sedikit, uang yang diambil di ATM bisa raib.
Para pencopet di Paris memiliki banyak modus untuk mengambil barang milik wisatawan. Salah satunya adalah dengan teknik distraksi atau berusaha menarik perhatianmu. Umumnya, mereka membagikan selebaran, menunjukkan peta wisata, hingga meminta sumbangan dengan menyertakan dokumen dari badan amal untuk membuat target percaya.
Jika hal ini terjadi kepadamu, sebaiknya langsung hindari dan menjauh darinya. Kamu juga harus peka dan jaga selalu barang bawaan tetap dalam pengawasanmu. Sekali kamu tertarik, mereka akan terus mengejar dan berujung mengambil barang-barang berhargamu.
Itu dia tips liburan aman anti copet di Paris yang bisa jadi panduanmu sebelum pergi ke sana. Semoga informasi di atas bermanfaat buatmu dan selamat berlibur!