7 Tips Liburan Outdoor biar Gak Bau Badan dan Bau Ketiak

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat hendak libuan outdoor adalah memilih deodoran atau antiperspiran yang tepat. Selain itu, keduanya juga harus efektif mengontrol keringat dan bau badan. 

Deodoran yang dijual di pasaran umumnya mengandung zat antibakteri. Penggunaannya di ketiak akan membuat bakteri tidak berkembang di sana. Beberapa jenis deodoran juga dirancang khusus untuk orang-orang yang sering beraktivitas di luar ruangan dan memberikan perlindungan yang tahan lama.

Sementara itu, antiperspiran berfungsi untuk mencegah ketiak menjadi basah. Harganya cenderung lebih mahal daripada deodoran pada umumnya. Kalau mau yang alami dan lebih terjangkau, kamu bisa memilih batu tawas, tawas spray, atau berupa serbuk yang mudah menyerap.

Kebersihan tubuh harus diperhatikan dengan saksama selama liburan. Sebaiknya kamu membawa sabun antibakteri untuk mandi. Sabun tersebut akan bantu mencegah dan mengurangi bau badan yang timbul akibat perkembangbiakan bakteri di kulit.

Tak hanya membawa sabun, kamu juga harus mandi secara rutin. Terutama setelah beraktivitas dari luar dalam waktu lama. Meskipun kamu tidak berkeringat dan "merasa" tidak bau, mandi tetap menjadi kegiatan yang tidak boleh dilewatkan, minimal dua kali sehari.

Pakaian yang dibawa selama liburan juga tidak boleh sembarangan. Selain mengutamakan kenyamanan, pakaian yang kamu bawa dan kenakan sebaiknya bisa menyerap keringat dengan baik. Salah satunya berbahan katun.

Pakaian tersebut akan bantu menjaga tubuhmu tetap kering dan tidak mudah gerah, meski beraktivitas dalam jangka waktu lama di luar ruangan. Kemungkinan munculnya bau ketiak dan bau badan pun jadi berkurang.

Mengenakan pakaian yang menyerap keringat saja ternyata tidak cukup. Kamu harus menggantinya secara berkala dan jangan menunggu lembab. Untuk itu, bawalah beberapa pakaian yang sejenis dan sama-sama membuatmu nyaman.

Apabila dirasa terlalu banyak dan akan menambah berat bawaanmu, kamu bisa menyiasatinya dengan cara langsung dicuci setelah dikenakan. So, gak ada alasan untuk tidak rutin ganti baju, ya!

Jika kamu bepergian ke tempat yang jarang ada air dan toilet, seperti di daerah pegunungan atau hutan, bawalah tisu basah yang harum. Tisu tersebut biasanya mengandung alkohol dan dapat bentu membersihkan bakteri penyebab bau ketiak dan badan.

Saat tubuh sudah berkeringat dan tidak nyaman, kamu bisa mengelapnya dengan tisu basah ini hingga bersih, terutama di bagian ketiak dan lipatan-lipatan tubuh. Setelah digunakan, pastikan kamu membuangnya di tempat sampah, ya! Kalau tidak ada, masukkan dulu ke dalam wadah plastik dan simpan di dalam tasmu.

Saat liburan, kamu harus memastikan tubuhmu tetap terhidrasi dengan cara minum air putih. Normalnya, takaran air putih yang harus dikonsumsi orang dewasa per harinya sekitar delapan gelas berukuran 230 ml. Jika diakumulasi, totalnya dua liter. 

Kebiasaan minum air putih tidak boleh dihilangkan saat liburan. Terutama jika kamu akan menghabiskan waktu lebih banyak di luar ruangan. Hal tersebut akan membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan mengurangi risiko perkembangbiakan bakteri di kulit. Ketiak pun tidak aka berbau.

Hal terakhir yang harus kamu perhatikan saat liburan outdoor agar gak bau ketek adalah memerhatikan asupan makanan ke dalam tubuh. Hindari makanan-makanan yang mengandung bahan pemicu bau badan dan ketiak, seperti bawang putih, bumbu kari, dan makanan pedas.

Sebaiknya, perbanyak mengonsumsi buah-buahan segar dan sayuran hijau selama liburan. Selain tubuh tetap bugar, kamu juga akan terhindar dari bau-bau yang tidak sedap. 

Nah, itu dia tips liburan outdoor, supaya gak bau ketiak dan badan tetap segar. Simpel banget, kan? Selamat merencanakan liburan, ya!